Monday 3 June 2024

Bersyukur

 🌾Bulir Ibrah dan Hikmah🌾


"Syukuri"


Syukur. Sifat mulia yang menjadi kata yang menggabungkan semua makna hikmah yang telah diberikan Allah kepada Luqman. Menjadi orangtua, harus kaya dengan rasa syukur. Pahamilah tema syukur dan hiaskan itu pada diri kita. 


Untuk memahami lebih jelas, maka ketahuilah lawan katanya. Kufur: ingkar nikmat. 


Mengingkari nikmat, sekaligus akan mengingkari pemberiannya. Nikmat yang sesungguhnya besar, tidak terasa nikmat. Sesuatu yang berkurang sedikit, padahal masih dalam batas kenikmatan besar jika dibandingkan dengan orang di bawahnya, tidak terasa nikmat. 


Apalagi musibah, padahal masih banyak kenikmatan lain dalam hidupnya. Hidup ini serba kurang, gelisah, dan keluh kesah. Padahal jika melihat ke bawah, kita masih jauh lebih baik dari kebanyakan orang yang lain. 


Karenanya Nabi memerintahkan untuk melihat orang yang dibawah kita secara nikmat agar tidak mudah meremehkan nikmat Allah, sekecil apapun. 


Bersyukur kepada Allah, kebaikannya tidak dikirimkan kepada Allah yang disyukuri. Tetapi kembali kepada hamba yang bersyukur itu sendiri. 


وَ مَنۡ یَّشۡکُرۡ فَاِنَّمَا یَشۡکُرُ لِنَفۡسِہٖ

(Qs. Luqman : 12) 

_"Sesungguhnya manfaat dan pahalanya kembali bagi mereka yang bersyukur."_ (Ibnu Katsir dalam tafsirnya) 


Kata (فَاِنَّمَا) semakin menguatkan bahwa kebaikannya syukur itu benar-benar hanya kembali kepada hamba yang bersyukur.


Allah Ta’ala berfirman,


وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ


“Sangat sedikit sekali di antara hamba-Ku yang mau bersyukur.” (QS. Saba’: 13).


Ibnu Katsir berkata,


إخبار عن الواقع


“Yang dikabarkan ini sesuai kenyataan.” Artinya, sedikit sekali yang mau bersyukur.


Semoga kita tegolong hamba² yg bisa bersyukur atas segala nikmat² Allah dalam segala keadaan.


⁣***

🌾Mari Berdoa🌾


رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ


_Rabbi auzi’ni an asykura ni’matakallati an’amta ‘alayya wa ‘ala walidayya wa an a'mala shaliḥan tardlahu wa asliḥ li fi żurriyyati, inni tubtu ilaika wa inni minal-muslimīn_


Artinya: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."


_Aamiin_

No comments:

Post a Comment

Irregular Verbs (Kata Kerja Tidak Beraturan)

Begin – began – begun (dimulai) Break – broke – broken (membawa) Become – became – become (menjadi) Buy – bought – bought (membeli) Bring – ...