Oleh: Aris Ahmad Jaya
Rahasia kebahagiaan itu adalah melayani bukan dilayani
Ubahlah “Di” dalam kehidupan Anda menjadi “Me”, maka kebahagiaan justru membersamai.
Sahabatku...
Selama Anda ingin dilayani, ingin diberi, dihargai, didengarkan, diperhatikan, dihormati, di…, di….dan di… maka Anda akan capek dan lelah. Karena tidak semua orang mau melakukan itu untuk Anda.
Coba ubahlah “DI” menjadi “ME" sehingga menjadi Melayani, Memberi, Menghargai, Mendengarkan, Memperhatikan, Menghormati. Karenanya Anda akan mendapatkan hal serupa bahkan lebih.
Dengan MELAYANI sesungguhnya Anda sedang DILAYANI. Dengan MEMBERI sesungguhnya Anda sedang MENERIMA.
Dengan ME (pro aktif melakukan sesuatu untuk melayani), maka Anda sedang DI (memperoleh kebahagiaan dan kenyamanan).
Mengapakah para pensiunan terkadang sering sakit, padahal semestinya memiliki waktu banyak untuk beristirahat?
Jawabannya adalah karena sebagian mereka tidak memiliki kesempatan untuk melayani, untuk berkontribusi, untuk bermanfaat sebagaimana sebelumnya.
Sesungguhnya energi dan kebahagiaan berada pada aktivitas melayani. Dengan melayani kita bersosialisasi, dengan melayani kita merasa bermakna dan mampu berkontribusi.
💌 _Selalu ada pesan cinta dari Allah melalui orang-orang yang engkau layani dan engkau ringankan urusannya._
No comments:
Post a Comment