Aris Ahmad Jaya
Dirimu adalah pemain yang berhak memutuskan pola permainan dalam kehidupanmu, sedangkan orang lain adalah penonton yang hanya berhak bersorak, memuji, memaki atau sekedar mengusulkan gagasan atas permainanmu.
Sahabatku...
Anda pasti juga pernah bahagia, tersenyum, atau bahkan tertawa senang sebagai respon nyaman atas kejadian dan perlakuan positif atas diri Anda dari sekitar Anda.
Namun...
Anda juga pasti pernah merasa direndahkan dan bahkan sakit hati karena kata-kata atau sikap seseorang pada diri Anda.
Bahkan Anda terpancing mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas sebagai respon balik atas perlakuan pihak ketiga yang melampaui batas nalar Anda?
Tahukah Anda?
Atas izin dan kehendak Allah SWT sebenarnya diri Andalah yang terakhir memutuskan apakah Anda mau marah, diam, sedih, teriak, atau bahkan tertawa, tersenyum atas apapun yang terjadi di sekitar Anda.
Karena tidak seorangpun yang mampu memaksa respon apa yang harus Anda pilih atas peristiwa yang terjadi pada diri Anda.
Tidak seorangpun yang berhak merampas kebahagiaan Anda, manakala Anda lebih cerdas merespon dengan bijak atas perlakuan apa pun yang terjadi di sekitar Anda.
Anda tidak akan pernah bisa mengatur peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar Anda. Namun Anda mampu mengatur dan mengelola respon diri Anda atas apa pun peristiwa yang terjadi di sekitar Anda.
Anda pun tidak akan pernah bisa memuaskan dan membahagiakan semua orang. Sebagaimana sebuah gol yang terjadi di sebuah final sepak bola di waktu yang sama: ada yang sedih 🥺, namun ada juga yang bahagia 😍 tergantung dia mendukung siapa.
💌 _Selalu ada pesan cinta dari Allah atas perlakuan kurang nyaman dari orang di sekitarmu.
No comments:
Post a Comment