Thursday 14 April 2022

Menanti Kamis Menulis



Kamis Menulis yang sudah menjadi agenda rutin Komunitas Lagerunal (Cakrawala Bloger Guru Nasional) setiap pekannya. Biasanya tema akan dibagikan pada Kamis pagi sesuai dengan yang dibagikan. Sobat Lage, sebutan untuk anggota Komunitas Lagerunal akan menuliskan berdasarkan tema tersebut. Bentuknya bermacam-macam dan bebas. Ada yang menuliskan dalam bentuk puisi, reportase, pentigraf dan tulisan jenis lainnya. Senyaman dan menyesuaikan saja dengan ide yang muncul. Ketentuan tentang kegiatan #Kamis menulis dapat dilihat pada tautan berikut.

Ketentuan Kamis Menulis Lagerunal 

Setelah ditunggu-tunggu sampai sore ternyata belum juga muncul. Sepertinya banyak agenda yang dilaksanakan oleh Sobat Lage sehingga tidak dapat dihindari tertundanya kemunculan  tema. Sepertinya bulan April ini kemarin sempat disampaikan tema besarnya adalah Perempuan Indonesia. Sambil menunggu tema Kamis Menulis, saya membuka blog yang ternyata sudah beberapa hari tidak diisi tulisan. Tulisan terakhir adalah pada hari Senin, 10 April 2022. Ternyata komitmen menulis setiap hari belum terlaksana ya?

Sekilas saya lihat banyak ide yang seharusnya bisa ditulis tentang kegiatan di bulan Ramadan ini. Kegiatan di rumah, di masjid rumah dan di sekolah. Saya jadi teringat berbagai tulisan Omjay  dan Pak Indra tentang Camar (Catatan Malam Ramadan) yang merupakan catatan berbagai kegiatan selama Ramadan. 

Saya sebenarnya sudah fokus untuk menuliskan puisi-puisi selama Ramadan ini tetapi memang tidak rutin diposting di sini. Tapi mudah-mudahan tetap menulis puisi selama kurang lebih 30 hari bisa dilakukan meskipun mempostingnya tidak setiap hari. 

Kegiatan rutin Kamis Menulis memang menjadi salah satu trigger untuk dapat menulis secara rutin. Meskipun diakui seringkali saya menulis di akhir waktu. Alias sudah di waktu yang mepet. Seperti ada sesuatu yang memaksa untuk menulis. Saya kira tidak apa-apa di awal menulis karena terpaksa atau dipaksa. Diharapkan dengan keterpaksaan dan kepepet itu menjadi kebiasaan yang terbentuk tanpa sadar, untuk menulis secara rutin meskipun satu pekan sekali. 

Saya sendiri pun merasakan manfaatnya. Seperti saat ini ada penantian tema untuk #Kamis Menulis hari ini. Terasa ada yang kurang ketika tema Kamis Menulis belum muncul. Sebuah penantian yang saya berharap itu menjadi hal positif untuk motivasi menulis saya selanjutnya.  Terima kasih Lagerunal untuk pemantik menulisnya.

6 comments:

  1. Baguss Bu...
    Sebuah teguran , sebagai pengingat...
    Semoga kegiatan kamis menulis tidak alpa lagi dari jadwal yang sudah ditentukan.

    ReplyDelete
  2. Kmis menulis tetap garus menulis... Semangat Bunda yati...

    ReplyDelete
  3. Yang biasa muncul tetapi telat datangnya, pasti menjadi bahan pertanyaan. Salut dengan semangat literasi bu Suyati.

    ReplyDelete

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...