Thursday 7 April 2022

Cinta Ibu: Cinta yang Tak Lekang oleh Waktu




Meskipun tema Kamis menulis terlambat hadir saya bersyukur karena ada beberapa agenda yang harus terselesaikan pada hari ini. Jadi ada sedikiti jeda untuk berpikir menulis tentang apa. Ternyata tema kali ini adalah "Ibu". Tema ini diambil untuk menjadi subtema dari tema utama bulan April yakni "Perempuan Indonesia".  Barangkali karena di bulan April ada peringatan Hari Kartini yang sudah lekat sebagai pejuang Emanisipasi Wanita.

Berbicara tentang ibu, mengapa selalu ada yang menguak di dada dan berakhir dengan deraian airmata di pelupuk mata. Tidak tahu mengapa. Ibu saya, sampai saat ini alhamdulillah masih menemani saya hingga saya menjadi ibu pula. Kami tidak selalu sepakat tetapi kami selalu dapat bersama-sama menyelesaikan masalah yang muncul.



Beberapa lagu yang selalu mengingatkan tentang ibu adalah lagu Iwan Fals, Bunda dari Melly Goeslow dan Derajat Wanita dari Nasida Ria. Semuanya tentang Ibu. Ketika mendengar lagu-lagu tersebut secara reflek airmata ini mengalir dan pikiran melayang ke masal anak-anak. Betapa banyak kenangan yang terukir bersama Ibu selama hampir lebih dari 40 tahun. 

"Ibu" dari Iwan Fals

"Bunda" dari Melly Goeslow

"Jasa Ibu" oleh Nasidaria

Hingga sekarang setelah menjadi seorang ibu, ibuku sering memperlakukan aku seperti anaknya yang masih kecil. Makanan kesukaan yang kusuka biasanya akan hadir di rumah meskipun aku tidak memintanya. Misalnya jamur dan mendoan. Dua makanan yang selalu akan hadir di meja makan keluargaku jika ibu memasaknya di rumah. Ia seperti masih menganggapku masih kecil dan selalu memberikan apa pun yang beliau anggap aku menyukainya.


Kini usia Ibu pun tak muda lagi. Banyak keluhan rasa sakit yang beliau derita. Melihat itu sering aku bertanya bisakah aku membalasnya dengan cinta yang tulus dan murni seperti ia memberikan cintanya? Tanpa mengharapkan sesuatu kecuali kebahagiaan anaknya. Bisakah aku membalikannya? Mencintai dan berbakti kepada beliau dengan ikhlas tanpa keluh kesah dan siap setiap saat seperti beliau merawatku hingga usia dewasa? 

Hanya doa semoga Ibu selalu sehat bersama Bapak. Menemani anak cucu dalam zaman yang berbeda. Terima kasih atas cinta tulus dan suci yang engkau berikan. Tak mungkin bisa membalasnya meskipun hanya setetes darah. Semoga Ibu selalu dalam perlindungan dan kasih sayang Allah SWT.

6 comments:

  1. Cinta ibu kepada kita memang tulus tak ada duanya. Itu juga yg kita rasakan pada anak2 kita.
    Alhamdulillah jika kedua orang tua masih ada. Semoga selalu bahagia

    ReplyDelete
  2. Kasih Ibu sepanjang jalan.
    Sehat selalu Ibu

    ReplyDelete
  3. Ibu ...bagaikan matahari dlm kehidupan kita,tanpa ibu mungkin kita tdk bisa lahir kedunia ini,tulisannya sangat menginspirasi kita,luar biasa...

    ReplyDelete
  4. Jasa ibu takksn bisa terbalaskan...
    Semoga ibu sehat sehat sll

    ReplyDelete
  5. Semoga Ibu dan Bapak sehat selalu dan bisa merasakan kebahagiaan di.masa tua....sangat beruntung mengunjungi blog.ini....ada bonus lagu yang bisa dinikmati. Terimakasih Bu....salam

    ReplyDelete
  6. Semoga ibunya sehat-sehat selalu dan dihilangkan dari segala penyakit. Aamiin..

    ReplyDelete

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...