Mendidik anak laki-laki dan perempuan tentu berbeda. Hal tersebut karena masing-masing mempunyai fitrah dan tugas yang berbeda pula. Hal tersebut harus diketahui oleh orang tua agar tidak salah dalam mendidik anak sehingga dapat memenuhi pendidikan sesuai kebutuhan anak dif masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini fokus pada pendidikan untuk anka laki-laki yang disampaikan oleh Bunda Erna dari ABCo. Dari 7 point yg tercantum di atas, itu semua adalah "urutan syarat" yg harus dipenuhi orang tua thd anak Laki-laki. Dan tiga point pertama, tidak boleh digeser atau dirolling. Karena itu menjadi acuan dasar dalam mengokohkan jiwa dan spiritual anak Laki-laki.
Bukan hanya itu, pendidikan 3 point pertama tsb wajib didapatkan di lingkungan keluarga. Orang tua terutama Ayah sebagai Role model bg anak.
Standart kesholihan anak tidak akan jauh dari orang tua, karena ia belajar dr apa yg ayah lakukan termasuk ketaatannya kepada Allah SWT, sikap ayah ketika memperlakukan Ibu, serta bagaimana sosok/figur ayah dalam mengayomi anak di rumah dan bertanggung jawab dalam pemenuhan kebutuhan keluarga.
Itu semua direkam dan dipelajari anak dari usia mereka masih kecil, sebelum baligh.
Sayangnya, Orang tua seringkali terjebak dg point ke 4. Yakni berfokus pada optimalisasi pendidikan/ keterampilan kelak harus dikuasai anak.
Sampai rela mengorbankan waktu, pikiran dan bahkan materi untuk mengejar skill tersebut. Misal, selain sekolah, anak diikutkan kursus/les ini itu, dll.
Bpk/Ibu dan Shbt pembelajar, point ke 4 memang penting. Tapi 3 point sebelumnya jauh lebih penting, karena ia dasar. Dan akan menjadi pengalaman pembelajaran yg siap diamalkan ketika mereka masuk ke gerbang rumah tangga. Itu semua di dapatkan di dalam rumah/keluarga.
Sedangkan point ke 4 :
Memaksimalkan keterampilan/skill anak, ini tidak bisa kita lakukan sendiri. Artinya orang tua perlu melibatkan pihak luar yakni bekerja sama dg sekolah/lembaga kursus/lingkungan untuk terus mengasah skill anak.
Dan ini akan menjadi bekal mereka untuk mampu survive menjalani hidup karena bagian dari ikhtiar menjemput rezeki Allah SWT. Niatkan semua lillah dan mendapat Ridhlo Allah. Seperti yg kita ketahui, ketika Allah SWT sdh ridhlo, maka tidak ada yg tidak mgkn bagi Allah azza wa jalla.
Tiga point berikutnya, menyiapkan anak menjadi Pendidik, Pengasuh dan Pendakwah.
Sahabat pembelajar yg disayangi krn Allah SWT. Inilah yg membedakan pendidikan anak laki-laki dan perempuan menuju Aqil Baligh. Untuk anak perempuan, tidak dicantumkan 3 point terakhir ini.
Mengapa?? Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qs. An Nisa : 34, yg artinya :
" Kaum Laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita. Oleh karenanya Allah SWT telah melebihkan sebahagian mereka (Laki-laki) atas sebahagian yg lain (wanita) dan karena mereka (Laki-laki) telah menafkahkan sebagian harta dari mereka".
Maka siapkan anak laki2 menjadi :
1. Pendidik bagi istri dan anak-anaknya kelak diberbagai aspek kehidupan (Spiritual, wawasan/pengetahuan, ekonomi bahkan keterampilan bertahan dalam kondisi tidak nyaman (Adversity Quotion).
Laki-laki bertanggung jawab dalam memberikan nafkah untuk keluarga. Untuk itu orang tua wajib mendidik anak laki-laki agar mampu berkarya, berdaya dan bisa berdiri di atas kakinya sendiri secara ekonomi/finansial sehingga kelak mampu bertanggung jawab menafkahi kebutuhan keluarga.
Laki-laki harus punya power ekonomi agar harga dirinya tidak dianggap remeh oleh pasangannya hny gara-gara kurang/tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarga. Salah satu ikhtiar orang tua yakni bisa melatih anak sedini mungkin untuk memiliki usaha/jiwa enterpreneur di bidang apapun sepanjang baik dan halal dr skrg.
2. Pengasuh dari anaknya
3. Pendakwah, minimal bagi keluarganya
Mengapa ini penting?? Karena kelak akan ada anak perempuan yg akan bersandar dibahu anak laki-laki sebagai istrinya.
Karena kelak akan ada perempuan yg akn minta perlindungan dan butuh bimbingan. Karena kelak akan ada perempuan yg akan meminta pertanggung jawaban atasnya lewat gerbang pernikahan.
Bismillah,
Semoga Allah SWT mudahkan Orang tua dalam mendidik dan menyiapkan anak Laki-laki sebagai LAKI-LAKI SEJATI (Based on Fitrah)
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment