Saturday 1 September 2018

Perubahan Itu Sebuah Kepastian

     Minggu-minggu pertama awal masuk sekolah untuk kegiatan tahun pelajaran 2018/2019 dimulai. Libur panjang di bulan Juni dan separo di bulan Juli berakhir sudah. Mungkin kita masih merasa kekurangan waktu untuk bersantai meski sebenarnya liburan kenaikan tahun pelajaran 2017/2018 sudah cukup panjang. Tetap saja merasa kurang, mungkin termasuk saya. Kita mulai kembali disibukkan dengan perangkat pembelajaran, RPP dan seperangkatnya. Rasa malas membuka materi, buku dan komputer membuat kita masih menunda-nunda untuk mulai melengkapi dan bahkan menulis perangkat tersebut.
     Belum lagi adanya perubahan yang sering  kali terjadi berkaitan dengan RPP, baik dari susunannya maupun dari isinya menambah semakin kuat untuk menghindari diri menulis perangkat pembelajaran di awal-awal pembelajaran. Tetapi mau tidak mau memang guru harus membuatnya meskipun memang konsentrasi dan tenaga kembali tersita di awal pembelajaran. Sebenarnya mengajar menjadi rutinitas yang sebenarnya semua guru mungkin sudah memahami dan melaksanakannya. Tetapi ketika berkaitan dengan tuntutan pemenuhan menulis dan mengarsip perangkat pembelajaran, sering kali terjadi penundaan. Yang pada akhirnya tenaga dan pikiran menjadi terserap di awal kegiatan pembelajaran.
      Belum selesai dengan perangkat pembelajaran, kini guru sudah dihadapkan dengan berbagai administrasi yang terkait dengan guru. Ada SKP, PKG dan hal-hal lain yang sekarang mulai dilaksanakan secara online. Bila dilaksanakan secara manual sebenarnya tidak begitu terburu-buru dan bisa dilaksanakan bersama-sama. Tetapi jika dilaksanakan secara online, sering kali menimbulkan ketergesa-gesaan karena biasanya ada deadline yang ditentukan oleh admin. Sebenarnya sudah ada sosialisasi terkait dengan pelaksanaan SKP online dan presensi secara online tetapi karena waktunya sempit dan beruntun dari waktu sosialisasi, pekerjaan ini seperti menjadi kegiatan beruntun yang menyita tenaga dan pikiran. Terlebih bagi yang tidak akrab dengan dunia online atau internet. Ketakutan membuat kesalahan dan terjadi kesalahan akhirnya membuat guru merasa semakin lelah dengan sistem yang baru.
     Semakin terasa banyak hal akan berubah dan mulai berubah dari berbagai hal terkait dengan kegiatan guru dan perangkatnya. Meskipun kita mengeluh dan merasa tidak siap dengan perubahan-perubahan yang ada, tetap saja kita harus melaksanakannya. Tidak mungkin tidak kita menghindarinya. Inilah sebuah keniscayaan. Perubahan merupakan hal yang pasti terjadi. Mungkin kita membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan penyesuaian tetapi itu lebih baik daripada kita berdiam diri dengan menggerutu dan mengeluh dengan berbagai perubahan tersebut. Jika kita tetap diam dan stagnan dengan perubahan itu, kita pasti terlindas oleh perubahan itu sendiri. Maka meskipun kita protes, meskipun kita mengeluh, meskipun kita harus ekstra pikiran, kita harus tetap bergerak. Meskipun selangkah demi selangkah, meskipun tertatih. Kita pasti akan sampai dan pada akhirnya kita akan mulai beradaptasi dengan perubahan. Selamat menikmati perubahan. Yuk terus belajar bersama perubahan peradaban zaman.

No comments:

Post a Comment

Joker

Oleh: Suyati  Kurasakan perihnya dia tertawa  Tertawa ketika terluka  Oleh perih duka yang tiada tara  Ditutupi dengan bahagia di muka  Luka...