Seorang ibu mengeluhkan kemampuan anaknya yang belum bisa matematika pada saat kelas 3. Ibu yang lain juga mengkhawatirkan anaknya yang belum bisa membaca dengan lancar. Anaknya lebih suka mengotak-atik mainan sehingga terangkai mainan yang aneh dalam pandangan ibunya.
Seorang anak menangis karena merasa tidak dapat mempelajari matematika. Meskipun sudah sedemikian besar dia berusaha belajar. Tetap saja ia tidak dapat memahaminya.
Demikian banyak kekhawatiran orang tua saat mendapati anak tidak sesuai dengan harapan agar anak dapat meraih prestasi di bidang akademik. Padahal kemampuan anak-anak berbeda satu dengan yang lainnya.
Anak memiliki sifat dan kemampuan yang unik. Dia tidak bisa disamakan dengan yang lain meskipun kembar sekalipun. Hanya ada satu anak seperti dia. Apapun kemampuan dan bakat yang dimilikinya.
Karena ternyata dari beberapa konsultasi yang masuk, banyak mahasiswa dan siswa yang salah dalam memilih jurusan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan tersebut di antaranya adalah mengikuti teman, banyak mengikuti saran teman, penawaran beasiswa dan mengikuti pilihan atau cita-cita orang tua.
Berdasarkan dari Howard Gardner (1983) menyatakan bahwa setiap individu memiliki kecerdasan yang berbeda. Setidaknya ada delapan kecerdasan individu, yakni:
1. Kecerdasan visual spasial
2. Kecerdasan linguistik verbal
3. Kecerdasan logis matematis
4. Kecerdasan kinestetik jasmani
5. Kecerdasan musikal
6. Kecerdasan interpersonal
7. Kecerdasan intrapersonal
8. Kecerdasan naturalistik
Sumber gambar:Farkhan.web.id
Bagaimana kita mengetahui kecerdasan anak kita. Mari kita lihat masing-masing kecerdasan tersebut dalam pembahasan berikut:
1. Kecerdasan visual spatial
Orang dengan kecerdasan visual spatial memiliki kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan sangat lihai dalam menvisualisasikan sesuatu.
Karakteristik pemilik kecerdasan visual spatial antara lain:
1. mampu menafsirkan gambar, grafik, dan bagian dengan baik.
2. mempu mengenali pola secara mudah.
3. mampu memecah informasi dari kode grafis.
4. pandai dalam membuat mind-mapping.
5. pandai dalam membaca peta, menyusun puzzle dan menyusun teka-teki.
6. senang menggambar dan melukis, serta menikmati seni visual.
7. senang membaca dan menulis.
Apa pekerjaan yang cocok untuk mereka?
Pilihan karir yang cocok untuk visual spasial adalah arsitek, insinyur, seniman, kartografer, perancang busana, pilot dan pelaut.
2. Kecerdasan linguistik verbal
Kecerdasan linguistik verbal mengacu pada kemampuan penggunaan kata-kata dengan baik, baik itu saat menulis, membaca, maupun berbicara
Karakteristik pemilik kecerdasan linguistik verbal antara lain:
1. mampu menjelaskan sesuatu dengan baik.
2. mempu membaca, menulis, dan berinteraksi dengan orang lain dengan baik.
3. sering menggunakan kata atau istilah yang jarang diketahui.
4. mudah mengingat informasi yang tertulis dan diucapkan secara lisan.
5. berbicara dengan kalimat persuasif.
6. tertarik dengan bahasa asing.
Apa pekerjaan yang cocok untuk mereka?
Kecerdasan ini sangat cocok pada karir yang berhubungan dengan berbicara dan menulis, seperti penulis, wartawan, guru, pengacara, penyair, penyiar berita dan radio, pembicara publik, novelis, pendongeng, dramawan, serta komedian.
3. Kecerdasan logis matematis
Pemilik kecerdasan ini percaya jika pendekatan ilmiah bisa memberikan solusi yang terbaik dalam memecahkan masalah.
Karakteristik pemilik kecerdasan logis matematis antara lain:
1. cenderung mengaitkan suatu hal dalam logika atau senang manganalisa sebuah masalah.
2. memiliki ketrampilan memecahkan masalah dengan analisa dan hubungan sebab akibat.
3. senang berpikir dan mengeluarkan ide yang abstrak.
4. senang melakukan eksperimen ilmiah
5. mampu membuat argumen yang sesuai dengan penalaran.
6. mampu memcahkan perhitungan yang kompleks.
7. memiliki ketrampilan dalam komputasi.
8. mampu mengenali pola numeris aau silogisme
Apa pekerjaan yang cocok untuk mereka?
Pilihan karir yang cocok untuk logis matematis adalah ilmuwan, akuntan, pengacara, bankir, ahli matematika, programmer dan insinyur.
4. Kecerdasan kinestetik jasmani
Pemilik kecerdasan kinestetik jasmani mengacu pada orang yang menyukai aktivitas fisik.
Karakteristik pemilik kecerdasan kinestetik jasmani antara lain:
1. mereka memiliki keetrampilan motorik yang baik dan kemampuan fisik yang mumpuni.
2. mampu mengendalikan fisik yang baik.
3. memiliki ketangkasan dan koordinasi tubuh yang baik.
4. unggul dalam kegiatan yang melibatkan gerakan, seperti olahraga dan menari.
5. senang membuat atau menciptakan sesuatu hasil dari ketrampilan tangannya sendiri.
6. mengingat sesuautu dengan cara melakukannya, bukan mendengar atau melihat.
Apa pekerjaan yang cocok untuk mereka?
Pilihan karir yang cocok untuk kinestetik jasmani adalah seorang penari, atlet, pengrajin, seniman patung dan aktor.
5. Kecerdasan musikal
Orang dengan kecerdasan musikal akan senang pada hal-hal yang berkaitan dengan suara, nada, dan ritme. Mereka cenderung mengekspresikan dirinya lewat musik dan bernyanyi.
Karakteristik pemilik kecerdasan musikal antara lain:
1.senang bernyanyi dan bermain alat musik.
2. mampu mengenali pola dan nada musik dengan mudah.
3. mampu mengingat melodi dengan baik.
4. memiliki pemahaman tentang struktur musik, ritme dan nada.
5. mampu memodifikasi dan membuat karya musik berupa lagu atau instrumental.
Apa pekerjaan yang cocok untuk mereka?
Pilihan karir yang cocok untuk anak dengan kecerdasan musikal adalah penyanyi, konduktor, guru masak, penulis lagu, dan komposer.
6. Kecerdasan intrapersonal
Pemilik kecerdasan intrapersonal atau disebut juga dengan kecerdasan sosial adalah mereka yang pandai dalam memahami dan beriteraksi dengan orang lain. Mereka juga cukup lihai untuk mengamati perubahan mood orang lain.
Karakteristik pemilik kecerdasan intrapersonal antara lain:
1. menyukai aktivitas berkomunikasi atau mengobrol dengan orang lain, dan mampu mengeali suasana hati dan keinginan orang lain.
2. mampu berkomunikasi secara verbal maupun nonverbal.
3. mampu melihat situasi dan perspektif yang berbeda.
4. mampu menciptakan hubungan yang sehat dengan orang lain serta memiliki empati yang tinggi.
5. memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu bekerjasama dengan orang lain dan menyelesaikan konflik.
Apa pekerjaan yang cocok untuk mereka?
Pilihan karir yang cocok untuk kecerdasan intrapersonal adalah psikolog, filsuf, konselor, politikus, guru, terapis, dan pekerja sosial.
7. Kecerdasan interpersonal
Pemilik kecerdasan interpersonal memiliki kecenderungan lebih memahami karakter dan perasaan diri sendiri. Mereka juga dikenal sebagai orang yang tangguh dengan karakter yang kuat.
Karakteristik pemilik kecerdasan interpersonal antara lain:
1. Mampu mengenali dan mengontrol emosi diri sendiri.
2. Pandai memotivasi diri sendiri.
3. Memiliki konsistensi yang baik dan tinggi.
4. Mampu menganalisis kelebihan dan kekurangan yang dimiliki diri sendiri.
5. Memiliki tingkat kesadaran yang tinggi.
6. Sering menganalisa teori dan ide.
7. Merencanakan dan melakukan tujuannya dengan baik.
Apa pekerjaan yang cocok untuk mereka?
Pilihan karir yang sesuai untuk anak dengan kecerdasan interpersonal adalah penulis, ilmuwan, ahli teori, filsuf, guru, psikiater, psikolog dan konselor.
8. Kecerdasan naturalistik
Pemilik kecerdasan ini dekat dengan alam, baik hewan, tanaman maupun lingkungan. Apa yang ditanam atau dipeliharanya biasanya akan sukses sesuai tujuan.
Karakteristik pemilik kecerdasan naturalis antara lain:
1. Memiliki skill untuk bertahan hidup di alam bebas.
2. Memiliki ketertarikan yang besar untuk memelihara dan mempelajari lingkungan.
3. Menyadari perubahan yang terjadi pada lingkungan, misalnya tahu akan turun hujan meskipun belum terlihat mendung.
4. Memiliki ketertarikan untuk mempelajari ilmu biologi, botani dan zoologi.
5. Mampu membedakan berbagai flora dan fauna.
6. Senang berkebun, berkemah dan mendaki.
Apa pekerjaan yang cocok untuk mereka?
Pilihan karir yang cocok untuk anak dengan kecerdasan naturalistik adalah petani, ahli biologi, konservasionis, dokter hewan atau pemandu alam.
Demikian gambaran tentang kecerdasan multi yang sangat mungkin dimiliki oleh masing-masing anak. Tentu sebagai orang tua kita harus mempertimbangkan hal tersebut. Pertimbangan orang tua memang penting namun pertimbangan bakat, minat dan kemampuan anak jauh lebih penting sehingga anak tidak merasa terpaksa menjalani pilihannya.
Mulailah mempelajari apa kecerdasan yang dimiliki oleh masing-masing anak. Pisau diasah di bagian tajamnya agar menjadi bermanfaat dan berguna maksimal. Demikian pula anak, maksimalkan potensi dan kecerdasannya, bukan memaksakan keinginan dan harapan orang tua tanpa melihat kemampuan dan kekuatan yang dimilikinya.
Dengan demikian orang tua akan lebih memahami karakter dan kemampuan anak dan anak juga menjalani proses belajarnya dengan gembira karena di sanalah kemampuan dan bakatnya merasa diberi ruang untuk dikembangkan. Orangtua juga akan jauh dari emosi saat membimbing putra -putrinya karena tahu di mana kelebihan dan kecerdasan anak yang sebenarnya dimiliki oleh anak. Semoga bermanfaat.