Wednesday, 30 April 2025

Pertolongan Sesama Mukmin

 ONE DAY ONE HADITS

Senin, 28 April 2025 / 29 Syawwal 1446


Mukmin Harus Memberikan Pertolongan Kepada Sesama Mukmin 

عن أَبي موسى رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((المُؤْمِنُ للْمُؤْمِنِ كَالبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا)) وشبَّكَ بَيْنَ أصَابِعِهِ. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. 


Dari Abu Musa r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Seorang mu'min terhadap mu'min yang lain itu adalah sebagai bangunan yang sebahagiannya   mengukuhkan kepada bahagian yang lainnya," dan beliau s.a.w. menjalinkan antara jari-jarinya." (Muttafaq 'alaih)


Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Dalam menghuraikan Hadis di atas. Imam al-Qurthubi berkata sebagai berikut:

"Apa yang disabdakan oleh Rasulullah s.a.w. itu adalah sebagai suatu tamsil perumpamaan yang isi kandungannya adalah menganjurkan dengan sekeras-kerasnya agar seorang mu'min itu selalu memberikan pertolongan kepada sesama mu'minnya, baik pertolongan apapun sifatnya (asal bukan yang ditujukan untuk sesuatu kemungkaran), Ini adalah suatu perintah yang dikukuhkan yang tidak boleh tidak, pasti dilaksanakan. 

2- Perumpamaan yang dimaksudkan itu adalah sebagai suatu bangunan yang tidak mungkin sempurna dan tidak akan berhasil dapat dimanfaatkan atau digunakan, melainkan wajiblah yang sebahagian dari bangunan itu mengukuhkan dan erat-erat saling pegang-memegang dengan yang bahagian lain.

3- Jikalau tidak demikian, maka bahagian-bahagian dari bangunan itu pasti berantakan sendiri-sendiri dan musnahlah apa yang dengan susah payah didirikan.

4- Begitulah semestinya kaum Muslimin dan mu'minin antara yang seorang dengan yang lain, antara yang sekelompok dengan yang lain, antara yang satu bangsa dengan yang lain.

5- Masing-masing tidak dapat berdiri sendiri, baik dalam urusan keduniaan, keagamaan dan keakhiratan, melainkan dengan saling tolong-menolong, bantu-membantu serta kukuh-mengukuhkan.

6- Manakala hal-hal tersebut di atas tidak dilaksanakan baik-baik, maka jangan diharapkan munculnya keunggulan dan kemenangan, bahkan sebaliknya yang akan terjadi, yakni kelemahan seluruh ummat Islam, tidak dapat mencapai kemaslahatan yang sesempurna-sempurnanya, tidak kuasa pula melawan musuh-musuhnya ataupun menolak bahaya apapun yang menimpa tubuh kaum Muslimin secara keseluruhan. 

7- Semua itu mengakibatkan tidak sempurnanya ketertiban dalam urusan kehidupan duniawiyah, juga urusan diniyah (keagamaan) dan ukhrawiyah. Malahan yang pasti akan ditemui ialah kemusnahan, malapetaka yang bertubi-tubi serta bencana yang tiada habis-habisnya.


Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :


- Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk saling menolong dalam berbuat kebaikan —yaitu kebajikan— dan meninggalkan hal-hal yang mungkar: hai ini dinamakan ketakwa­an. Allah Subhanahu wa Ta'ala melarang mereka bantu-membantu dalam kebatilan serta tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan hal-hal yang diha­ramkan.


وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ

Dan  Tolong- menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (Al-Maidah: 2).

Tuesday, 29 April 2025

Persiapan Menghadapi Asesmen Madrasah 2025




Asesmen Madrasah sebentar lagi dilaksanakan. MTs Negeri 1 Purbalingga akan mengadakan Asesmen Madrasah Tulis pada tanggal 5-10 Mei 2025. Untuk mempersiapkan hal tersebut silahkan untuk terus berlatih mengerjakan soal-soal. Berikut adalah latihan-latihan yang bisa kalian kerjakan link-link berikut untuk menyiapkan diri menghadapi Asesmen Madrasah. Selamat belajar dan good luck.

Soal Asesmen Madrasah Tahun 2023/2024

Latihan soal Narrative text

Latihan Agreement and Disagreement

Latihan soal 

Exercise for Labels

Exercise of Advertisement 

Monday, 28 April 2025

SOAL ARRANGING JUMBLED WORDS

 Rearranging jumbled words adalah menyusun kembali kata-kata yang acak sehingga menjadi kalimat yang benar. 

TIPS MENGERJAKAN:

  1. Perhatikan struktur kalimat, apakah kalimat positif, kalimat negative, atau kalimat Tanya.
  2. Carilah subjek kalimat. Subjek kalimat biasanya berupa kata benda. Kalau kalimat tersebut tidak memiliki kata benda sebagai subjek, subjek kalimat mungkin berupa kata kerja (kalimat perintah ) atau to be (kalimat Tanya).
  3. Cari verb (kata kerja) kalimat tersebut. Perhatikan tenses yang di gunakan.
  4. Temukan objek berbentuk noun (apabila ada) perhatikan juga artikel/determiner yang digunakan mengawali noun tersebut, misalnya ‘a’ atau ‘the’
  5. Temukan kata keterangan waktu apabila ada.
  6. Mulailah mengurutkan kata-kata tersebut menjadi kalimat yang bermakna sesuai analisis kalian.

EXAMPLE:

Smoking – is – no – this – restaurant – a

    1         2       3       4            5            6

The best arrangement to make a sentence is………….

a. 4-2-6-5-1-3
b.4-2-6-3-5-1
c. 4-2-6-3-1-5
d.4-2-6-1-5-3

Jawaban :  C. 4-2-6-3-1-5 ( This is a no smoking restaurant )

 

1. Arrange the words to form a meaningful sentences.

women – village – the – went – to – remote – city – the – from – the
     1            2        3        4      5        6          7       8        9      10

a. 3-6-4-1-2-5-8-7-9-10
b. 3-6-5-2-1-4-8-7-9-10
c. 3-1-9-8-6-2-4-5-10-7
d. 3-1-4-5-2-8-6-9-10-7

Kunci jawaban: C (The women from  the remote village  went to the city)


2. Arrange the jumbled words to form a meaningful sentence.

Cinderella – was – called – – there – girl – once – beautiful
     1              2         3       4       5        6       7            8

a.7-5-3-4-6-8-1-2
b.7-5-2-4-8-6-3-1
c.7-5-2-1-4-8-6-3
d. 7-5-2-4-6-8-1-3

Kunciu jawaban: B (Once, there was a beautiful girl called Cinderella)

Sunday, 27 April 2025

Jadwal Taklim Ahad Pagi Bulan Mei 2025

 Jadwal Ketempatan Ta'lim Ahad Pagi  PDM Purbalingga Bulan Mei 2025 Jam 07.00-08.00 WIB:


1. Tgl, 04 Mei 2025

     Di Masjid Baitul Mu'minin  Bobotsari, Kec. Bobotsari

Ust. K.H. Munibulloh


2. Tgl, 11 Mei 2025

     Di Masjid At Tawireja Desa  Grecol, Kec. Kalimanah

Ust. Drs. H. Munir


3. Tgl, 18 Mei 2025

Di Masjid SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga Kec. Purbalingga

Ust. H. Sukarman, S.Ag.


4. Tgl, 25 Mei 2025

     Di Masjid  Al Huda Kalijebug Kel. Mewek Kec. Kalimanah

Ust. K.H. Ishak Abdul Aziz

Materi PJOK Kelas 6

 

1.      guling lenting

 

 

 

 

 

2.      Jenis irama dalam senam irama yaitu 2/4, 3/4, atau 4/4.

3.      Manfaat aktivitas gerak berirama

·         Menjaga kebugaran jasmani

·         Menghindari penyakit kritis

·         Meningkatkan daya tahan tubuh

·         Membentuk kebiasaan sehat

·         Mendapatkan keterampilan sosial

·         Menjelaskan karakter yang kuat

4.      Langkah-langkah dalam senam irama

·         langkah biasa,

·         langkah rapat,

·         langkah tiga,

·         langkah ganti,

·         langkah depan,

·         langkah keseimbangan.

5.      Gerakan renang gaya dada :

1. Gerakan Tubuh:

Posisi badan harus horizontal dengan lengan lurus ke depan dan kaki rapat. Saat lengan ditarik, tubuh sedikit dimiringkan sekitar 45 derajat, lalu kembali ke posisi horizontal gerakan lengan selesai.

2. Gerakan Tangan:

Tangan ditarik ke belakang dengan membentuk sudut sekitar 90 derajat, lalu ditarik kembali ke depan dalam satu garis lurus.

3. Gerakan Kaki:

Kaki bergerak menyerupai gerakan katak, dimulai dengan menarik tumit ke arah bokong, lalu mendorong kaki ke belakang secara kuat untuk menciptakan daya dorong ke depan.

4. Teknik Pernapasan:

Tarik napas saat kepala berada di atas udara, biasanya setelah fase tarikan lengan selesai. Buang nafas saat kepala kembali terendam air. 

6.      Yang tidak boleh dilakukan di kolam renang :

·         berlari,

·         mengotori dinding,

·         mengganggu orang lain,

·         makan di kolam,

·         membuang sampah sembarangan,

·         melompat di tempat yang ramai. 

Etika Orang yang Beriman

 ONE DAY ONE HADITS

Ahad, 27 April 2025 / 28 Syawwal 1446


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ . [رواه البخاري ومسلم]


Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)


Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:


1. Iman terkait langsung dengan kehidupan sehari-hari.

2. Islam menyerukan kepada sesuatu yang dapat menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang dikalangan individu masyarakat muslim.

3. Termasuk kesempurnaan iman adalah perkataan yang baik dan diam dari selainnya .

4. Berlebih-lebihan dalam pembicaraan dapat menyebabkan kehancuran, sedangkan menjaga pembicaraan merupakan jalan keselamatan.

5. Islam sangat menjaga agar seorang muslim berbicara apa yang bermanfaat dan mencegah perkataan yang diharamkan dalam setiap kondisi.

6. Tidak memperbanyak pembicaraan yang diperbolehkan, karena hal tersebut dapat menyeret kepada perbuatan yang diharamkan atau yang makruh.

7. Termasuk kesempurnaan iman adalah menghormati tetangganya dan memperhatikanya serta tidak menyakitinya.

8. Wajib berbicara saat dibutuhkan, khususnya jika bertujuan menerangkan yang haq dan beramar ma’ruf nahi munkar.

9. Memuliakan tamu termasuk diantara kemuliaan akhlak dan pertanda komitmennya terhadap syariat Islam.

10. Anjuran untuk mempergauli orang lain dengan baik.


Tema hadits dan ayat-ayat Al Quran yang terkait :


1- Menjaga perkataan 


مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ


Tidak ada sebarang perkataan yang dilafazkannya (atau perbuatan yang dilakukannya) melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang sentiasa sedia (menerima dan menulisnya).

[Surat Qaf 18]


2- Hubungan baik dengan tetangga :


وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا


Dan hendaklah kamu beribadat kepada Allah dan janganlah kamu sekutukan Dia dengan sesuatu apa jua; dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua ibu bapa, dan kaum kerabat, dan anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, dan jiran tetangga yang dekat, dan jiran tetangga yang jauh, dan rakan sejawat, dan orang musafir yang terlantar, dan juga hamba yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang sombong takbur dan membangga-banggakan diri;

[Surat An-Nisa' 36]


3- Sikap mulia terhadap tamu :


هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ الْمُكْرَمِينَ

إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلَامًا ۖ قَالَ سَلَامٌ قَوْمٌ مُنْكَرُونَ

فَرَاغَ إِلَىٰ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِينٍ

فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ


Sudahkah sampai kepadamu (wahai Muhammad) perihal tetamu Nabi Ibrahim yang dimuliakan?

Ketika mereka masuk mendapatkannya lalu memberi salam dengan berkata: "Salam sejahtera kepadamu!" Ia menjawab: Salam sejahtera kepada kamu! "(Sambil berkata dalam hati): mereka ini orang-orang yang tidak dikenal.

Kemudian ia masuk mendapatkan Ahli rumahnya serta dibawanya keluar seekor anak lembu gemuk (yang dipanggang).

Lalu dihidangkannya kepada mereka sambil berkata: "Silalah makan".

[Surat Adz-Dzariyat :24-25-26-27].

Saturday, 26 April 2025

Kosakata "I love Indonesia"

 

KOSAKATA

Proud             = bangga

Country         =   Negara

Between        = di antara

Continent      =   Benua

Ocean            =   Lautan

Largest          =   Terbesar

Archipelago  =   Kepulauan

World              =  dunia

There is/there are     = Ada

More than      = lebih dari

Islands           = pulau

Sea                 = lautan

Straits             = Selat

Like                 = seperti

Many other    = dan masih banyak lainnya

Smallest         = terkecil

Most Populated = paling banyak dihuni

Find                =  menemukan

People           = orang

Around           = seluruh/sekitar

Mountains      = Pegunungan

Can                = dapat/bisa 

Erupt              = meletus      

Volcanoes    =    Gunung Berapi

Hot lava         = lahar panas

Inside            =    Dalam

The earth       =  bumi

equator          = khatulistiwa

tropical           = tropis

wet season    = musim hujan

dry season    = musim kemarau

season           = musim

Fertile             = subur

Farmers         = petani

Vegetables    = sayuran

Fruits              = buah - buahan

Coconuts       = kelapa

Tomatos         = tomat

Eggplants      = terong

Garlic              = bawang putih

Long beans = Kacang panjang

Cabbages      =Kubis

Cucumbers   =Mentimun

Spinach         = bayam

Localfruits     : buah-buahan lokal

Bananas        = pisang

Pineapples = nanas

Mangosteen = manggis

Soursop         = sirsak

Guava                        = jambu biji

Crackers       =    Biskuit

Also               =    Juga

Spices            = bumbu

Galanga         =Lengkuas

Corriander    =    Ketumbar

Cinnamon     =    Kayu Manis

Clove              = cengkeh

Chillies          = cabai

Shrimp          =    Udang

Different       =    Berbeda

Shellifish       =   Kerang

Protect          =   Melindungi

Mutton          =   Daging Domba

Ethnic            =   Etnis

Usually          =   Biasanya

Fresh              = segar

Brightly          = Cerah

Coriander      = Ketumbar

Cinnamon     = Kayu Manis

Shrimp           = Udang

Mutton            = Daging Domba

Meals= food = makanan

Dolphins        = anjing laut

Shark             = Ikan hiu

Turtle              = kura-kura

Give                = memberikan

Meat               = daging

Us                   = kami

Milk                 = susu

Boikot Produk Israel

DAFTAR 121 ITEM PRODUK lSRAEL SERUAN UNTUK DI BOIKOT


Fastfood:

1.McDonalds

2.Kfc

3.Pizza hut

4.Burger king

5.Starbucks

6.Subway


Sabun/sampo/detergen/odol :

7.Rinso

8.Molto

9.Pepsodent

10.Close up

11.Sensodyne

12.Oral-b

13.Pantene

14.Sunsilk

15.Lifeboy

16.Lux

17.Vanish

18.Johnsons

19.Cif

20. Fairy

21. Colgate

22. Listerine

23. Head& shoulder


Coklat dan Cemilan (snack) :

24. Kitkat

25. Magnum

26. Oreo

27. Danone

28. Lays

29. Kraft

30. Pringles

31. Biskuat

32. Twix

33. Mars

34. Doritos

35. Cheetos

36. Milo

37. Pringles

38. Lays

39. M&Ms

40.Cornflaks


Teh Kemasan :

41.Sariwangi

42.Lipton

43.Nestea


Penyedap :

44. Royco

45. Knoor

46. Maggi


Minuman :

47. Aqua

48. Vit

49.Coca-cola

50. Pepsi

51. Fanta

52. Sprite

53. Nestle

54. Nescafe

55.Starbucks

56. 2 Tang


Susu / keju / sereal :

57. Dancow

58. Koko krunch

59. Nestle

60.Nesquick

61. Kraft

62. Kellog's


Produk Kecantikan :

63. Garnier

64. Loreal

65. Nivea

66. Ponds

67. Vaseline

68.The bodyshop

69. Loreal

70. Victorias secret

71. Clean & clear

72.Maybeline

73.Estelauder

75. Revlon


Brand pakaian/sepatu :

76. Puma

77. Nike

78. Adidas

79. Calvin klein

80. Levis

81. Chanel

82. Gucci

83. H&m

84. GAP

85. Marks & spencer

86. Monster

87. Boss

88. Hugo

89.Timberland

90.Giorgioarmani

91. AIA

92. II

93. Convers All star

94. DKNY

95. Lancome

96. Tommy Hilfiger

97. Champion

98. Reebook


Deodoran :

99. Rexona

100. Dove


Pengharum :

101. Glade


Tontonan :

102. Disney

103. Pictures

104. National geogrhapic

105. 20 Fox

106. CNN


Mal / supermarket :

107. Carefour

108. 7eleven


Kesehatan :

109. Vicks

110. Scott


Popok / pembalut:

111.Pampers

112. Kotex


Saus /kecap :

113. Heinz

114. Bango

115. Abc


Brand:

116. Danone

117. Unilever

118. Nokia

119.Mottorola

120. Ford

121.Chevrolet


Share utk kepedulian kita sesama umat Islam.


Antara Kebaikan dan Keburukan

 ONE DAY ONE HADITS

Sabtu, 26 April 2025 / 27 Syawwal 1446


نَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ : الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَاْلإِثْمُ مَا حَاكَ فِي نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ . [رَوَاهُ مُسْلِم] .

وَعَنْ وَابِصَةَ بْنِ مَعْبَد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : أَتَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : جِئْتَ تَسْألُ عَنِ الْبِرِّ قُلْتُ : نَعَمْ، قَالَ : اِسْتَفْتِ قَلْبَكَ، الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ، وَاْلإِثْمُ مَا حَاكَ فِي النَّفْسِ وَتَرَدَّدَ فِي الصَّدْرِ، وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ “

[حديث حسن رويناه في مسندي الإمامين أحمد بن حنبل والدارمي بإسناد حسن]


Dari Nawwas bin Sam’an radhiallahuanhu , dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda : “Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan dosa adalah apa yang terasa mengaggu jiwamu dan engkau tidak suka jika diketahui manusia “ Riwayat Muslim. Dan dari Wabishah bin Ma’bad radhiallahuanhu dia berkata : Saya mendatangi Rasulullah saw, lalu beliau bersabda : Engkau datang untuk menanyakan kebaikan ?, saya menjawab : Ya. Beliau bersabda : Mintalah pendapat dari hatimu, kebaikan adalah apa yang jiwa dan hati tenang karenanya, dan dosa adalah apa yang terasa mengganggu jiwa dan menimbulkan keragu-raguan dalam dada, meskipun orang-orang memberi fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya.

(Hadits hasan kami riwayatkan dari dua musnad Imam Ahmad bin Hanbal dan Ad Darimi dengan sanad yang hasan.


Pelajaran yang terdapat di dalam hadits :

1. Tanda perbuatan dosa adalah timbulnya keragu-raguan dalam jiwa dan tidak suka kalau hal itu diketahui orang lain.

2. Siapa yang ingin melakukan suatu perbuatan maka hendaklah dia menanyakan hal tersebut pada dirinya .

3. Anjuran untuk berakhlak mulia karena akhlak yang mulia termasuk unsur kebaikan yang sangat besar.

4. Hati seorang mu’min akan tenang dengan perbuatan yang halal dan gusar dengan perbuatan haram.

5. Melihat terlebih dahulu ketetapan hukum sebelum mengambil tindakan. Ambillah yang paling dekat dengan ketakwaan dan kewara’an dalam agama.

6. Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam ketika menyampaikan sesuatu kepada para shahabatnya selalu mempertimbangkan kondisi mereka.

7. Perhatian Islam terhadap pendidikan sisi agama yang bersifat internal dalam hati orang beriman dan meminta keputusannya sebelum mengambil tindakan.


Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:


1. Kebenaran melahirkan ketenangan hati

وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلا بُشْرَى وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ قُلُوبُكُمْ وَمَا النَّصْرُ إِلا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ 

DanAllahtidakmenjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hati kalian menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Maha­bijaksana.

(Al-Anfal:10)


2. Hati-hati dalam memberi fatwa

وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا 


Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempu­nyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung­jawabannya.(Al-Isro:36)

Friday, 25 April 2025

Mabit Kelas 6 SD Muhammadiyah 1 Purbalingga

 




Hari ini ada agenda kegiatan khusus di SD Muhammadiyah 1 Purbalingga berkaitan dengan persiapan pelaksanaan ASAJ (Asesmen Sumatif Akhir Jenjang). 

Kegiatan Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa) SD Muhammadiyah 1 Purbalingga dilaksanakan hari Jumat -Sabtu, 25-26 April 2025 di SD Muhammadiyah 1 Purbalingga dan Gedung Dakwah Muhammadiyah Bobotsari.

Kegiatan Mabit ini dilaksanakan untuk menggugah hati sekaligus memotivasi siswa maupun orang tua dalam belajar mempersiapkan ASAJ (Asesmen Sumatif Akhir Jenjang) yang insyaallah akan dilaksanakan pada bulan Mei 2025. 



Sepuluh Bahaya Hutang

 Hutang hukum asalnya adalah boleh, dan ia merupakan salah satu solusi syar’i ketika dalam keadaan sempit.

 Rasulullah shallallahu alaihi wasallam saja pernah berhutang, dari Aisyah radhiyallahu anha, ia mengatakan:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَرَى طَعَامًا مِنْ يَهُودِيٍّ إِلَى أَجَلٍ فَرَهَنَهُ دِرْعَهُ


Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah membeli makanan dari orang Yahudi dengan pembayaran tidak tunai, lalu beliau menggadaikan baju besi Beliau (sebagai jaminan). 

(HR. Bukhari: 2200)

Namun, hutang itu adalah solusi akhir.

 Selama masih dapat menghindari hutang maka itu jauh lebih utama.

 Makanya syari’at mengajarkan kepada kita untuk menghindar sekuatnya dari hutang. 


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

  مَنْ فَارَقَ الرُّوحُ الْجَسَدَ وَهُوَ بَرِيءٌ مِنْ ثَلَاثٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ الْكِبْرِ وَالدَّيْنِ وَالْغُلُولِ

“Barangsiapa yang nyawanya meninggalkan raganya dan ia terbebas dari tiga (hal) maka ia masuk surga; kesombongan, hutang dan pengkhianatan.”

 (HR. Ahmad: 21335)


Mengapa demikian? Karena hutang itu memiliki bahaya yang sangat luar biasa. 

Di antara bahaya hutang adalah:

1⃣Penyebab kegelisahan dan pertikaian

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

لَا تُخِيفُوا أَنْفُسَكُمْ بَعْدَ أَمْنِهَا قَالُوا : وَمَا ذَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : الدَّيْنُ

“Janganlah membuat takut diri kalian setelah ia merasa aman.” Para sahabat bertanya: “Apakah itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Hutang.” 

(HR. Ahmad: 16869, ash-Shahihah: 2420)

Dari Umar bin Al-Khattab radhiyallahu anhu, ia mengatakan :

إِيَّاكُمْ وَالدَّيْنَ فَإِنَّ أَوَّلَهُ هَمٌّ وَآخِرَهُ حَرْبٌ

Berhati-hatilah kalian terhadap hutang karena hutang itu awalnya kegelisahan sedangkan akhirnya adalah pertikaian. (Muwaththa’: 2/770)


2⃣Penyebab dusta dan ingkar janji

Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia mengatakan:


أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو فِي الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ قَالَتْ فَقَالَ لَهُ قَائِلٌ مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ مِنْ الْمَغْرَمِ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa dalam shalatnya dengan: allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa a’uudzu bika min fitnatil masiihid dajjaal wa a’uudzubika min fitnatil mahyaa wal mamaat allaahumma innii a’uudzubika minal ma’tsami wal maghrami (Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, saya berlindung kepada-Mu dari fitnah masih ad dajjal, saya berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, saya berlindung kepada-Mu dari dosa dan pengaruh hutang).”


 Kata ‘Aisyah, lantas ada seseorang berujar; “Betapa banyak engkau meminta perlindungan dari pengaruh berhutang wahai Rasulullah?” Beliau bersabda:

 “Jika seseorang telanjur hutang, maka ia akan suka berdusta dan menyelisihi janji.” 

(HR. Bukhari: 832, Muslim: 589)


3⃣. Terjerat dalam riba

Banyak akad hutang piutang di zaman ini yang berbentuk riba, seperti penambahan jumlah, denda keterlambatan, dll.

 Padahal riba itu dosa besar. 


Dari Jabir radliyallaahu anhu, ia menuturkan:

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat pemakan riba, orang yang menyuruh makan riba, juru tulisnya dan saksi-saksinya.” Dia berkata, “Mereka semua sama.”

 (HR. Muslim: 1598)


Riba juga mencabut keberkahan.

Dari Ibnu Mas’ud dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:

مَا أَحَدٌ أَكْثَرَ مِنْ الرِّبَا إِلَّا كَانَ عَاقِبَةُ أَمْرِهِ إِلَى قِلَّةٍ

“Tidaklah seseorang yang memperbanyak riba, melainkan akhir perkaranya akan merugi.”

 (HR. Ibnu Majah: 2279)


4⃣. Tidak dishalati ketika meninggal

Dari Salamah bin Al Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, ia menuturkan:

كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ أُتِيَ بِجَنَازَةٍ فَقَالُوا صَلِّ عَلَيْهَا فَقَالَ هَلْ عَلَيْهِ دَيْنٌ قَالُوا لَا قَالَ فَهَلْ تَرَكَ شَيْئًا قَالُوا لَا فَصَلَّى عَلَيْهِ ثُمَّ أُتِيَ بِجَنَازَةٍ أُخْرَى فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلِّ عَلَيْهَا قَالَ هَلْ عَلَيْهِ دَيْنٌ قِيلَ نَعَمْ قَالَ فَهَلْ تَرَكَ شَيْئًا قَالُوا ثَلَاثَةَ دَنَانِيرَ فَصَلَّى عَلَيْهَا ثُمَّ أُتِيَ بِالثَّالِثَةِ فَقَالُوا صَلِّ عَلَيْهَا قَالَ هَلْ تَرَكَ شَيْئًا قَالُوا لَا قَالَ فَهَلْ عَلَيْهِ دَيْنٌ قَالُوا ثَلَاثَةُ دَنَانِيرَ قَالَ صَلُّوا عَلَى صَاحِبِكُمْ قَالَ أَبُو قَتَادَةَ صَلِّ عَلَيْهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَعَلَيَّ دَيْنُهُ فَصَلَّى عَلَيْهِ


“Kami pernah duduk bermajelis dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika dihadirkan kepada Beliau satu jenazah kemudian orang-orang berkata: “Shalatilah jenazah ini”. Maka Beliau bertanya: “Apakah orang ini punya hutang?” Mereka berkata: “Tidak”. Kemudian Beliau bertanya kembali: “Apakah dia meninggalkan sesuatu?” Mereka menjawab: “Tidak”. Akhirnya Beliau menyolatkan jenazah tersebut. Kemudian didatangkan lagi jenazah lain kepada Beliau, lalu orang-orang berkata: “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, holatilah jenazah ini”. Maka Beliau bertanya: “Apakah orang ini punya hutang?” Dijawab: “Ya”. Kemudian Beliau bertanya kembali: “Apakah dia meninggalkan sesuatu?” Mereka menjawab: “Ada, sebanyak tiga dinar”. Maka Beliau bersabda: “Shalatilah saudaramu ini”. Berkata, Abu Qatadah: “Shalatilah wahai Rasulullah, nanti hutangnya aku yang menanggungnya”. Maka Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menyolatkan jenazah itu. 

(HR. Bukhari: 2289)


5⃣. Panas di dalam kubur

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu, ia menuturkan:

تُوُفِّيَ رَجُلٌ فَغَسَّلْنَاهُ وَحَنَّطْنَاهُ وَكَفَّنَّاهُ ثُمَّ أَتَيْنَا بِهِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي عَلَيْهِ فَقُلْنَا تُصَلِّي عَلَيْهِ فَخَطَا خُطًى ثُمَّ قَالَ أَعَلَيْهِ دَيْنٌ قُلْنَا دِينَارَانِ فَانْصَرَفَ فَتَحَمَّلَهُمَا أَبُو قَتَادَةَ فَأَتَيْنَاهُ فَقَالَ أَبُو قَتَادَةَ الدِّينَارَانِ عَلَيَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُحِقَّ الْغَرِيمُ وَبَرِئَ مِنْهُمَا الْمَيِّتُ قَالَ نَعَمْ فَصَلَّى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ بَعْدَ ذَلِكَ بِيَوْمٍ مَا فَعَلَ الدِّينَارَانِ فَقَالَ إِنَّمَا مَاتَ أَمْسِ قَالَ فَعَادَ إِلَيْهِ مِنْ الْغَدِ فَقَالَ لَقَدْ قَضَيْتُهُمَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآنَ بَرَدَتْ عَلَيْهِ جِلْدُهُ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو فِي هَذَا الْحَدِيثِ فَغَسَّلْنَاهُ وَقَالَ فَقُلْنَا نُصَلِّي عَلَيْهِ


Ada seorang laki-laki yang wafat, lalu kami memandikannya, memberi minyak lalu kami memberinya kafan lalu kami bawa ke hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam agar beliau menshalatinya. Kami berkata ‘Silahkan anda menshalatinya’. Lalu beliau membuat garis kemudian bertanya, apakah dia mempunyai hutang? Kami menjawab, ya dua dinar, lalu beliau pergi dan Abu Qatadah hendak menanggungnya lalu kami mendatanginya. Abu Qatadah berkata; uang dua dinar itu tanggunganku.

 Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Telah dipenuhi orang yang berhutang dan mayyit telah bebas”. (Jabir bin Abdullah radhiyallahu’anhuma) berkata; Ya. Lalu (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) menshalatinya lalu sehari kemudian beliau bersabda: “Apa yang terjadi dengan dua dinar”. 


Maka (Abu Qatadah radhiyallahu’anhu) berkata; itu untuk yang telah meninggal kemarin. (Jabir bin Abdullah radhiyallahu’anhu) berkata; lalu dia (Abu Qatadah radhiyallahu’anhu) kembali lagi besoknya dan berkata; saya telah menunaikan keduanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sekarang kalian telah mendinginkan kulitnya. Mu’awiyah bin ‘Amr berkata; dalam hadits itu, lalu kami memandikannya dan (Jabir bin Abdullah radhiyallahu’anhu) berkata; kami berkata kami menshalatinya. (HR. Ahmad: 14009)


6⃣ Nasibnya menggantung

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ

“Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.”(HR. Tirmidzi no. 1078)

Imam As-Suyuthi mengatakan, maksudnya tertahan untuk mencapai tempatnya yang mulia. Sedangkan Imam Al-Iraqi mengatakan, urusannya terhenti (tidak diapa-apakan) tidak dihukumi selamat dan tidak pula celaka sampai dilihat apakah hutangnya sudah dibayarkan atau belum. 

(Tuhfatul Ahwadzi: 4/164)


7⃣. Dihukumi sebagai pencuri

Dari Shuhaib Al Khair dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:

أَيُّمَا رَجُلٍ يَدِينُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لَا يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا

“Siapa saja berhutang dan ia berencana untuk tidak membayarnya kepada pemiliknya, maka ia akan menjumpai Allah dengan status sebagai pencuri.” 

(HR. Ibnu Majah: 2410)


8⃣.Tidak diampuni dosanya

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda:

يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ

“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” 

(HR. Muslim no. 1886)


Dari Muhammad bin Jahsy radhiyallahu anhu, dia berkata;

كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَفَعَ رَأْسَهُ إِلَى السَّمَاءِ ، ثُمَّ وَضَعَ رَاحَتَهُ عَلَى جَبْهَتِهِ ثُمَّ قَالَ : سُبْحَانَ اللَّهِ ! مَاذَا نُزِّلَ مِنَ التَّشْدِيدِ ؟ فَسَكَتْنَا وَفَزِعْنَا ، فَلَمَّا كَانَ مِنَ الْغَدِ سَأَلْتُهُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، مَا هَذَا التَّشْدِيدُ الَّذِي نُزِّلَ ؟ فَقَالَ : وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ! لَوْ أَنَّ رَجُلا قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيِيَ ، ثُمَّ قُتِلَ ، ثُمَّ أُحْيِيَ ، ثُمَّ قُتِلَ ، وَعَلَيْهِ دَيْنٌ مَا دَخَلَ الْجَنَّةَ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ دَيْنُهُ


“Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian beliau mendongakkan kepala beliau ke langit kemudian beliau meletakkan telapak tangan beliau pada kening beliau kemudian bersabda: “Subhanallah, apakah yang telah diturunkan dari sikap keras?” kemudian kami diam dan terkejut. Kemudian setelah besok harinya saya bertanya kepada beliau; “Wahai Rasulullah, sikap keras apakah yang telah diturunkan ini? Beliau bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, seandainya seseorang terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan, kemudian terbunuh, kemudian dihidupkan, kemudian terbunuh dan ia memiliki tanggungan hutang maka ia tidak akan masuk Surga hingga terbayarkan hutangnya.”

 (HR. An-Nasa’i: 4684)


9⃣. Sebab berbuat zalim

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَطْلُ الْغَنِيِّ ظُلْمٌ

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menunda pembayaran hutang bagi orang kaya adalah kezaliman.” 

(HR. Bukhari: 2400, Muslim: 1564)


Dari Jabir bin ‘Abdullah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

اتَّقُوا الظُّلْمَ فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Hindarilah kezaliman, karena kezaliman itu adalah mendatangkan kegelapan pada hari kiamat kelak!”

 (HR. Bukhari: 2447, Muslim: 2578)


🔟. Dipindahkan pahala kebaikannya

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ


“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya di hari kiamat nanti karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.”

 (HR. Ibnu Majah no. 2414)


Semoga Allah menjaga kita dari hutang. 


Dan semoga Allah memberikan kemudahan kepada kita, agar kita dapat melunasi hutang- hutang kita. Amiin.


Penulis: Zahir Al-Minangkabawi

 ===================

Disalin oleh Muhammad Syarif.  


Ahad  22-Rabiul ’awwal-1442 / 08-November-2020

==================

Kisah Kalajengking dengan Lalat

 #CahayaDhuha KALAJENGKING MASUK KE DALAM BAJUNYA NAMUN IA MALAH SIBUK MENGUSIR LALAT DI BAJU TEMANNYA Ini penggalan kalimat yang menggambar...