Pembelajaran lewat daring masih terus berlanjut. Belum ada tanda-tanda akan ada penurunan pasien positif. Demikian juga dengan sekolah anakku. Materi dan tugas biasanya dikirimkan lewat video dan ppt. Sementara penilaian harian biasanya ditulis dan kemudian dikirim dalam bentuk gambar kepada wali kelas atau guru mapel tertentu.
Pada kesempatan awal Nopember ini ternyata anak mulai diperkenalkan dengan aplikasi google formulir. Aplikasi ini digunakan untuk melakukan/mengerjakan penilaian harian. Saya mencoba memperkenalkannya pada anakku. Bagaimana cara mengisinya dan mengirimkannya pada sekolah.
Responnya awalnya tidak mau membuka sendiri link tersebut. Bisa saja sebenarnya langsung saya kerjakan karena tidak ada ketentuan tetapi tentu bukan itu tujuan sekolah memberikan soal tersebut dalam bentuk aplikasi google formulir. Saya tetap mendampingi anak mengerjakan tetapi anak sendiri yang mengklik jawabannya. Kadang membacanya mau. Kadang juga minta dibacakan. Karena ada tidak ada pilihan A,B dan C maka harus tahu/membaca pilihannya.
Tiga kali mengerjakan penilaian harian 3 muatan mapel bahasa Indonesia, Matematika, PKn semuanya mendapat nilai 90. Kesalahan yang dilakukan adalah yang pertama ketika mengoreksi malah jawaban yang tadinya betul menjadi salah karena ternyata ada bagian yang terklik pindah jawaban. Kesalahan di matematika harus berdebat antara kubus dan balok. Pilihan terakhir pada balok padahal anak mau memilih kubus.
Kulihat dia agak kecewa mengetahui hasil penilaian hariannya. Meskipun akhirnya muncul kalimat "Nggak apa-apa ya Ma. Kan bagus sudah dapat 90 ya?" Aku bangga dia mampu mengatakan hal demikian. Artinya dia sudah mampu mengatasi kesedihan dan kekecewaanya dan melanjutkan untuk kepenilaian berikutnya.
Alhamdulillah pada saat mengerjakan pelajaran SBdP ketika melihat skor ternyata mendapatkan nilai 100. Dia teriak gembira dan bersorak. Ketika diminta tos, ia mencium saya dan mengucapkan terimakasih ya Ma. Akhirnya dapat 100 juga. Ternyata masih berharap nilai di atas 90 ya mba?
Kelihatannya anakku sudah mulai terbiasa dengan aplikasi google form ini. Meski masih minta mengerjakan setelah waktu dhuhur atau asar, ia nampak sudah cukup mahir untuk mengisi bioadata dan menentukan pilhan jawaban. Mudah-mudahan ia belajar bahwa di dalam internet tidak hanya ada youtube, tiktok dan games. Ada aplikasi lain yang bisa dimanfaatkan untuk belajar dan menilainya.
Selamat untuk hasilnya Mba. Itu sudah luar biasa. Skor bukan yang utama tetapi berani belajar hal yang baru itu yang lebih menantang. Belajar dengan cara yang berbeda.
No comments:
Post a Comment