Sunday 30 October 2022

Before and After Taman Teras

Hari Ahad ini termasuk sibuk. Meskipun mendung menggantung di langit Purbalingga, saya bertekad menyelesaikan tugas mencuci pakaian hari ini. Lebih pagi tentunya karena ada kegiatan pengajian rutin Ahad Pagi. Kami Aisyiyah dan PRM desa Selaganggeng berkomitmen untuk tetap berangkat memenuhi undangan kajian Ahad Pagi di Desa Karangsempu, Karangbanjar, Purbalingga.

Persiapan mobil pick up dengan tutup di atasnya, mengantisipasi turunnya hujan selama perjalanan menuju ke lokasi kegiatan. Sekitar 15 orang ikut dalam mobil pick up ini. Suasana seperti biasa ramai penuh obrolan selama perjalanan.

Alhamdulillah meskipun sempat diguyur gerimis, pengajian berjalan dengan lancar hingga akhirnya. Kita pun langsung pulang menuju ke rumah masing-masing. Suasana mendung belum juga beranjak. Rasanya mager kalau suasana seperti ini.

Iseng-iseng saya menilik suasana taman di teras rumah. Lama tidak terurus. Ada banyak tanaman yang menjuntai tidak teratur. Pot bunga yang rapuh oleh panas dan dingin. Tanaman yang menggerombol tidak teratur dan lantai kotor karena jatuhnya daun dan bunga belum dibersihkan juga.

Alih-alih mengisi hari mendung dengan asyik bergelung di depan televisi, saya berinisiatif untuk membereskan keadaan tersebut. Sekalian mengawasi jemuran, kalau -kalau hujan turun dadakan.

Satu persatu tanaman yang sudah berantakan diambil dari potnya. Dipisahkan ke beberapa pot yang lebih besar atau dibagi menjadi beberapa pot.

Memang terasa cukup lama tidak bersentuhan dengan tanaman-tanaman ini sejak mulai pembelajaran tatap muka. Paling banter hanya menyirami ketika tanaman terlihat layu dan mulai mengering.

Nah, hari ini sepertinya bisa meluangkan waktu. Mumpung libur dan mendung sehingga tidak terlalu panas. Satu-persatu tanaman yang sudah cukup tua diganti dengan tanaman yang lebih muda. Daun-daun kering yang melingkupi tanaman juga segera dibersihkan dan dibuang. 

Tak lupa gunting batang dikeluarkan untuk memangkas tanaman yang menjuntai dan menimbulkan kesan berantakan. Pot-pot yang aus digantikan dengan pot yang lama tapi masih kuat.


Alhamdulillah menjelang waktu salat dhuhur semua sudah selesai. Mungkin sebetulnya belum tetapi sudah cukup ada perubahan yang berarti dari kondisi sebelum dan sesudah. Rasa capai dan gatal-gatal di tangan terobati dengan melihat hasil yang terlihat. Semoga bisa meneruskan lagi di liburan yang lain. Semoga.

Saturday 29 October 2022

Tandan Pisang di Hajatan Pernikahan

Hari Kamis kemarin kami Keluarga besar MTs Negeri 1 Purbalingga memenuhi undangan hajatan pernikahan salah satu rekan guru, Pak Kapti Amin Muhammad Yusuf, S.Pd. Beliau akan menikah dengan Mba Rossy Anggi.




Kami menuju ke sana secara berombongan dengan armada mobil 5 buah. Beliau berdomisili di Banyumas tepatnya Desa Kejawar kabupaten Banyumas.

Alhamdulillah sempat salat dhuhur berjamaah dulu di masjid legendaris kota Banyumas. Masjid Nur Soleman. Masjid ini termasuk masjid yang menjadi cagar budaya kota Banyumas. Arsitektur masjid ini masih menggunakan arsitektur Jawa murni sehingga bentuk masjid masih berbentuk joglo.  Jika tidak teliti barangkali beberapa orang yang melihatku tidak mengira bahwa ia no ini adalah sebuah bangunan masjid tapi lebih terkesan sebagai rumah. 

Sebagai masjid yang bernilai sejarah maka masjid ini sering digunakan sebagai kegiatan pendidikan. Seperti pas ketika kami salat dhuhur di sana, ada siswa yang memang sedang mengadakan kegiatan P5. Mereka berasal dari SMA Kesatrian Purwokerto.




Belum selesai kekaguman kami terhadap Masjid Nur Soleman dan terinspirasi untuk dapat pula menggunakan tempat semacam ini untuk kegiatan P5R di madrasah kami. Ketika kami sampai di tempat hajatan ada lagi kejutan yang berbeda. Apakah itu?

Ada yang unik dalam hajatan pernikahan ini. Ada beberapa tandan pisang dengan batangnya yang diletakkan di beberapa sudut ruang hajatan. Di bagian depan ada dua tandan, terkesan seperti menjadi penyambutan tamu yang datang.




Di daerah Purbalingga hal itu tidak terjadi. Pisang biasanya disediakan pada saat pembangunan rumah dan diletakkan di atap rumah yang dibangun. Salah satu tujuannya adalah untuk mempermudah para pekerja makan jika lapar atau membutuhkan asupan tenaga saat berada di atas sehingga tidak perlu naik turun ketika membutuhkan makanan.

Ketika hal tersebut ditanyakan kepada calon pengantin, jawaban kurang lebih sama. Mempermudah tamu undangan untuk dapat menikmati pisang yang ada. Selain itu kondisi pisang juga menjadi tetap segar. Namun, jawaban tersebut masih kurang memuaskan kami. Kami masih penasaran dengan adat yang ada. Barangkali ada tujuan lain dengan pisang yang diletakkan pada beberapa tempat hajatan tersebut.

Penasaran dengan makna pisang yang dipasang di beberapa tempat saya mencoba browsing di berbagai sumber tentang adat Jawa dengan pemasangan beberapa tandan pisang.

Sesuai dengan informasi yang didapat, tandan pisang yang disajikan dengan batang dan pohonnya mengandung arti bahwa pernikahan yang dilangsungkan sekali seumur hidup sesuai sifat pohon pisang, yang berbuah hanya sekali selama hidupnya.

Selain itu pohon pisang, biasanya adalah jenis pisang raja, diartikan bahwa pengantin berdua akan seperti raja dan ratu, yang akan mampu memimpin sekaligus menjadi contoh dan teladan bagi generasi penerusnya.

Sementara buah pisang yang disajikan dalam kondisi sudah tua dan akan matang bersama proses berlangsung hajatan pernikahan, menyimbolkan bahwa kedua mempelai adalah pribadi yang benar-benar sudah dewasa, bukan pernikahan hasil karbitan. Dengan kondisi ini diharapkan mereka akan menjadi orang tua yang mampu melahirkan benih-benih yang utama, berkualitas, terpilih dan terpuji.

Sebuah makna yang luar biasa dari simbol yang kadang kita anggap biasa saja. Begitulah nenek moyang kita banyak menyiratkan pesan-pesan penting lewat simbol-simbol. Salah satunya tandan pisang yang ada pada hajatan. Kita harus bangga dan melestarikan budaya yang agung penuh pelajaran hidup. Meskipun diakui hal tersebut semakin menipis. Harus ada regenerasi budaya agar generasi muda mampu dan mau melestarikan pada waktu-waktu selanjutnya.

Selamat kepada Pak Kapti dan Mba Rossy, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah warahmah dan apa yang menjadi pesan dari orang tua lewat pesan-pesan tidak secara langsung, dapat terwujud pula. Terima kasih sudah memberi pelajaran luar biasa pada prosesi hajatan pernikahannya.

Referensi: Dari berbagai sumber 

Berkunjung ke Rumah Nenek

Sore ini matahari masih seperti sore-sore yang lain. Tidak menampakkan sinarnya dari pagi hingga sore. Hanya hari ini tidak diguyur hujan, suasana hanya mendung saja. Suasana dingin menyeruak bersama semilir angin yang berhembus. Mila, gadis kecil berusia 10 tahun itu memandang cemas ke arah langit. Berharap malam ini tidak hujan.

"Ayah, kita jadi ke rumah nenek kan?" Tanyanya penuh harap.

"Insya Allah jadi. Mudah-mudahan tidak hujan sore ini."

"Jadi ya, kan sudah dua minggu nggak main ke sana, nengokin nenek."


Ada sedikit harapan, hari ini tidak hujan. Sudah hampir dua pekan Mila dan keluarganya tidak berkunjung ke rumah neneknya. Biasanya setiap pekan akan bermain ke sana. Mengunjungi nenek yang tinggal bersama budhenya. 


Nenek tinggal sendirian setelah satu tahun yang lalu ditinggal kakek berpulang ke Rahmatullah.

Friday 28 October 2022

Cara Mudah Belajar Angka dalam Bahasa Inggris

 Assalamu'alaikum  warohmatullahi wabarakaatuh

Sumber gambar: pixabays.com

Hi sobat blogger. Seringkali menghafal angka dalam bahasa Inggris menjadi perkara yang sulit. Sebagian besar siswa hanya berhenti pada hafal nomor 1-10. Setelah itu mulai bingung dan terbata-bata untuk menyebutkan angka dalam bahasa Inggris. Padahal ada langkah yang mudah untuk bisa memahami bagaimana menghafal berbagai angka tersebut. Bagaimana caranya?


1. Kuasai 20 angka wajib.

Angka yang wajib dikuasai sekitar 20 angka saja. Mengapa harus dikuasai? Karena angka ini menjadi dasar untuk dapat memahami angka yang lain. 

1=one 

2=two

3=three 

4=four

5=five

6=six

7= seven

8= eight  

9= nine 

10=Ten 

11= eleven 

12=twelve

13= thirteen 

20=twenty 

30=thirty

100= one hundred

1000= one thousand

1000000= one million

2. Pahami rumus umum berikut

Belasan: angka(4-9)+ teen 

Puluhan: angka(4-9)+ty 

3. Ingat penggunaan angka 5. Jika angka 5 sendiri tanpa teen/ty maka dibaca/faiv/ . Sebaliknya jika angka 5 tertempeli teen/ty maka dibaca/fif/

Ok. Sudah mulai paham dengan angka. Silakan coba angka -angka berikut dalam bahasa Inggris ya?

1. 15

2. 47

3. 69

4. 125

5. 515 

Selamat mencoba. 










Thursday 27 October 2022

Soal Ulangan Harian Materi Label


Assalamu'alaikum wr wb, good evening sahabat blogger. Pada kesempatan ini saya ingin membagikan link penilaian harian materi Label yang pekan kemarin kalian kerjakan.

Kalian bisa mengerjakan kembali soal tersebut sebagai latihan persiapan Penilaian Akhir Semester 1 yang akan dilaksanakan kurang lebih 1 bulan mendatang. Selamat mencoba. 

Untuk kali ini nilai dapat kalian lihat di hasil google form setelah kalian selesai mengerjakan. Bagi yang belum merasa puas dengan nilai yang didapatkan, kalian bisa mengerjakan soal tersebut hingga beberapa kali. So segera ambil kesempatan latihan soal ini. Do the best.

Link soal Label

https://s.id/Labels_9sem1

Soal latihan label ke-2

https://www.liveworksheets.com/c?a=s&t=7q1rd2ypzel&sr=n&l=ep&i=sufxoxc&r=yp&f=dzdtuudn&ms=uz&cd=p3t7sn5ihgralrhpxemjmkihngnzxxnlxg&mw=hs

Hari Blogger Nasional: Sebuah Tekad Merutinkan Menulis



Hari ini Kamis Menulis kembali hadir. Kegiatan mingguan Lagerunal ini menjadi semakin seru dengan tema yang menjadi tranding topik hari ini, Hari Blogger Nasional, 22 Oktober 2022.



Ya betul, hari ini adalah hari Blogger Nasional, 27 Oktober 2022. Pertama ditetapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Prof. Dr. Mohammad Nuh, DEA tahun 2007. Berarti sudah 15 tahun sejak ditetapkan pada waktu itu. Banyak yang tidak tahu tentang hal ini termasuk penulis. Pengetahuan ini baru didapat setelah mulai aktif kembali menulis di blog.

Berbicara tentang hari blogger, mengingat kembali blog sendiri yang alhamdulilah mulai diaktifkan kembali sejak bergabung dengan kegiatan Belajar Menulis PGRI Gelombang 16. Dalam kegiatan ini peserta pelatihan harus mengirimkan resume kegiatan yang dilaksanakan setiap Selasa, Kamis dan Sabtu. 

Masing-masing peserta membuat resume materi dari narasumber yang berbeda-beda setiap sesinya. Resume tersebut ditulis di dalam blog sesuai dengan kreativitas peserta. Link tulisan resume dikirimkan ke email Omjay juga di dalam grup untuk dapat saling mengunjungi.

Selain blog menjadi hidup resume yang ditulis di dalam blog menjadi syarat untuk dapat lulus dari pelatihan menulis tersebut dengan menerbitkannya sebagai buku. Sejak saat itu blog penulis yang dibuat sejak tahun 2011 baru di tahun 2020 terasa hidup kembali. Setelah bernasib antara ada dan tiada. Dan kalau bisa digambarkan sudah penuh dengan sarang laba-laba. 

Bersyukur setelah lulus dari kegiatan Belajar Menulis Bersama Omjay dan PGRI di gelombang 16, bergabung ke dalam Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal) yang beranggotakan sebagian besar adalah lulusan kegiatan belajar menulis. Sebenarnya masih banyak komunitas yang dikuti namun yang paling aktif dan terus mengikuti kegiatannya adalah Komunitas Lagerunal ini. 

Penulis masih setia dengan blog gratisan. Mengutip kata Dr. Budi Raharjo dosen IPB dan sekaligus  seorang blogger "Kalau ada yang gratis mengapa harus bayar?" Beberapa kawan menyarankan untuk mengubahnya menjadi blog berbayar namun penulis belum melakukannya. Masih lebih fokus bagaimana dapat menulis secara rutin dalam blog ini. 



Pada hari Blogger Nasional yang ke-15 ini menjadi momentum untuk terus menulis. Menjadikan menulis sebagai sebuah kebutuhan. Bukan hanya sekedar kewajiban yang harus dipenuhi. Kalau sehari tidak menulis terasa ada yang kurang. Itu tekadnya. Hal ini masih belum terwujud. Masih dalam proses menjaga konsistensi. Semoga di Hari Blogger Nasional menjadi motivasi dan penyemangat tersendiri untuk konsisten menulis. Menulis untuk dapat berbagi dan menginspirasi. 

Meskipun tulisan yang dihasilkan masih beraneka ragam dan belum fokus. Tulisan masih lebih banyak berkutat tentang berbagai kegiatan dan pernak-pernik kehidupan sehari-hari. Biasanya lebih bersifat sebagai tempat dokumentasi berbagai kegiatan dan dokumentasi sehingga dapat dicari di waktu-waktu tertentu pada saat dibutuhkan. Namun, penulis tetap berharap ada manfaat yang dapat diambil orang lain setelah membaca berbagai tulisan yang dihasilkan. Semoga.


Wednesday 26 October 2022

Air Bah

Oleh: Suyati 

Tak berhenti tangisnya

Meneteskan deras air mata

Dari langit nun jauh di atas sana

Mewakili luka yang menganga


Pun semenit tak menyisakan jeda

Untuk bumi menyerahkan pada akar yang menanti

Hingga ia membawa semuanya meluncur

Memporak-porandakan tanah nan lemah

Tanpa pegangan tanpa kekuatan 


Kejernihan yang selama ini nampak 

Lenyap sudah dibalik gulungan berarak

Tak tertahankan penuh semangat bergejolak

Membawa semuanya menjadi berserak


Pohon tumbang tak berdaya

Tanah longsor tanpa disangka

Tergulung air yang bergemuruh penuh tenaga

Mengalirkan semua yang tersisa 

 Tanah yang kecoklatan pekat

Batu beriringan  berlarian

Seperti lomba lari tanpa pemenang 

 



Purbalingga, 26 Oktober 2022



 

Tuesday 25 October 2022

Banjir

Hari ini hujan tidak turun cukup deras. Hanya gerimis yang agak sering dan diikuti oleh kilat yang cukup membuat nyali menciut untuk pulang ke rumah. Namun pemandangan banjir di sungai yang saya lewati dari madrasah cukup mengejutkan.

Dua sungai yakni Sungai Klawing dan Sungai Laban ternyata banjir besar. Bahkan saking besarnya, merendam kanan kiri sawah yang bersebelahan dengan sungai. Ngeri juga melihatnya. Sempat tergoda untuk berhenti di jembatan untuk melihat pemandangan yang tidak biasa ini. Namun peristiwa jembatan Gladak di Jawa Timur yang terbawa arus akibat banjir lahar dingin mencegah saya melakukannya.

Saya akhirnya teruskan perjalanan sambil berdoa semoga semuanya mandali. Tidak ada korban seperti beberapa hari yang lalu. Ada seorang pemancing yang terbawa arus.

Setelah sampai di rumah kabar tentang banjir ini mulai bermunculan di grup WA. Ternyata tidak hanya di wilayah yang saya lewati dari sekolah. Beberapa wilayah yang lain juga terjadi banjir yang cukup besar dan tidak biasanya. Debitnya kali ini sangat besar.






Saturday 22 October 2022

Hari Santri Nasional yang Berkesan








Hari ini Sabtu, 22 Oktober 2022 merupakan Hari Santri Nasional. Ada yang tidak biasa pada Hari Santri kali ini. Berdasarkan edaran Menteri Agama perihal pelaksanaan hari Santri salah satunya adalah tentang pakaian yang dikenakan. Ketentuan pakaian bagi laki-laki menggunakan baju koko, sarung dan peci berwarna hitam. Sementara untuk wanita menggunakan pakaian atasan berwarna putih, sarung dan kerudung hitam.

Memakai sarung untuk upacara? Waduh bukan saja untuk upacara. Untuk kegiatan sehari-hari saja aku tidak pernah memakai. Saat kecil biasanya mengenakan jarik untuk mengaji. Sepanjang tadi malam terus memikirkan bagaimana mengenakan sarung. 

Kalau sarungnya mungkin tidak masalah. Suami hobi banget mengoleksi sarung. Ada banyak sarung jenis sarung yang penulis sendiri tidak terlalu paham. Bagi penulis sarung fungsinya untuk kegiatan keagamaan yakni untuk shalat. 

Maka pernah merasa begitu aneh ketika di daerah pesisir, penulis banyak melihat baik anak muda baik laki-laki maupun perempuan yang mengenakan sarung  dalam kegiatan sehari-hari, termasuk saat bepergian belanja ke pusat perbelanjaan baik pasar maupun mall. Sebuah pemandangan yang aneh dan asing di mata penulis. Ketika saya ceritakan hal tersebut pada seorang teman, ia berujar ringan. Ya memang di daerah tersebut hal tersebut biasa. Mungkin karena banyak pesantren dan santri. 

Termasuk saat memperingati hari santri nasional tahun ini. Ketentuan dari Kemenag kab Purbalingga baik laki-laki maupun perempuan mengenakan sarung sebagai bawahan dan baju putih untuk atasannya sempat membuat penulis berpikir. Pakai sarung untuk upacara, apa tidak ribet ya? Kebayang mengendarai motor dengan mengenakan sarung menuju ke tempat upacara. Duh, bisa nggak ya?

Beragam pertanyaan yang meragukan diri mengenakan sarung coba ditepis penulis. Malam sebelum pelaksanaan upacara hari santri, penulis mencari motif sarung yang cocok dipadukan dengan baju putih. Berdasarkan masukan dan saran sang misua maka dipilih sarung dengan motif batik berwarna biru berdasar warna hitam.  Ya penulis ikuti saja sarannya. Katanya yang melihat cocok atau tidak adalah orang lain, bukan diri kita. Okelah kakak.

Tidak cukup sampai di sana, penulis pun mencari tips memakai sarung yang nyaman dan aman. Artinya tidak akan menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan seperti merosot atau terlepas. Ya YouTube menjadi tempat mencari. Tapi ternyata begitu praktek tetap sajak membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Perlu beberapa orang untuk bisa mengenakan dengan percaya diri. 

Meskipun suami sudah meyakinkan bahwa tidak akan lepas sarungnya selama dipakai seperti itu dan tidak ditarik. Akhirnya dengan ragu penulis mengenakan sarung tanpa bantuan sabuk. Hanya dilipat saja di bagian perut. Alhamdulillah, ternyata benar. Dari awal upacara hingga akhir pulang, sarung tetap aman dan nyaman. Tidak menimbulkan masalah seperti ya dikhawatirkan. 

Hari ini penulis menjadi belajar ternyata perlu pembiasaan yang cukup untuk dapat mengenakan sarung. Salah satunya barangkali seperti pada saat momen seperti ini. Dengan mengenakan sarung ini diharapkan bisa mengangkat kembali sarung sebagai pelengkap pakaian yang nyaman untuk dikenakan.  Terima kasih sudah memberikan pengalaman luar biasa pada momen hari santri ini. Belajar menjadi santri yang sesungguhnya.

Seperti sebuah tulisan singkat di hari santri nasional ini yang penulis kutip dari grup WhatsApp.

Tetaplah merasa santri, agar tak berhenti berbakti.
Tetaplah merasa santri, agar tak tinggi hati.
Tetaplah merasa santri, agar berbudi pekerti.
Tetaplah merasa santri, agar tak merasa benar sendiri.
Tetaplah merasa santri, agar tetap merasa perlu membaca kitab suci.
Tetaplah merasa santri, agar tetap hormat pada kyai.
Tetaplah merasa santri, agar semangat membangun negeri.
Tetaplah merasa santri, agar peduli pada ekonomi.
Tetaplah merasa santri, agar tak takut mati.
Tetaplah merasa santri, agar takut pada Ilahi.

Selamat Hari Santri Nasional 2022. 

Sunnah Nabi Muhammad SAW Jelang Tidur

Kita sudah tahu bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan contoh dan teladan dari awal bangun pagi hingga saat kita tidur. Semuanya lengkap. Tentu hal tersebut membuat kita semakin nyaman karena kita sudah diberikan contoh konkret dalam kehidupan kita untuk terus senantiasa dalam rahman dan rahim Allah SWT. 

Berikut adalah sunah Nabi Muhammad SAW saat jelang tidur. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan agar tidur kita tidak sekadar tidur dan istirahat namun juga bernilai ibadah. Hal tersebut antara lain adalah:

1. MENGAMBIL WUDHU

 

Bersuci dengan melakukan wudhu sebelum tidur. Terdapat beberapa riwayat hadits nabi ﷺ yang menganjurkan wudhu sebelum tidur, di antaranya adalah hadits riwayat imam Al-Bukhari dan Muslim dari Al-Barra' bin Azib, dia berkata bahwa nabi ﷺ bersabda :


*إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ*


_“Apabila engkau hendak tidur, berwudhulah sebagaimana wudhu ketika hendak shalat”_


2.MEMBERSIHKAN TEMPAT TIDUR


Membersihkan tempat tidur, minimal dengan mengibasnya dengan sarung atau kain lain sebanyak tiga kali sembari membaca doa :


*بِاسِمَكَ رَبي وَضَعْتُ جَنْبي، وبك أرفعُهُ ، إنْ أَمْسكْتَ نَفْسي فارْحَمْها ، وإنْ أرْسَلتَها فَاحْفَظْها بما تَحْفظُ به عِبادَك الصالحينَ*


_Hal tersebut dilakukan karena kita tidak tau apa yang terjadi di tempat tidur kita selama kita tinggalkan. Maka di anjurkan untuk di bersihkan dahulu. Berdasarkan Hadits dalam shahih Bukhari (6320) dan Muslim (2714) dari Abu Hurairah._


3. BERBARING KE KANAN


*عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنْ اللَّيْلِ وَضَعَ يَدَهُ تَحْتَ خَدِّهِ ثُمَّ يَقُولُ: اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا. وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ*


“Dari Hudzaifah radhiyallahu 'anhu dia berkata : Apabila nabi ﷺ hendak tidur di malam hari, beliau meletakkan tangannya di bawah pipi, kemudian beliau mengucapkan : Ya Allah, dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup. Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan : Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kebangkitan”


📚 (Shahih Muttafaqun 'Alaih)


4. MEMBACA DZIKIR AL MUAWWIDZAT

 

_Dzikir Al-Muawwidzat yaitu surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas, kemudian meniupkannya ke telapak tangan lalu mengusapkannya ke kepala, wajah dan badan. Hal itu dilakukan sebanyak tiga kali. Berdasarkan Hadis shahih Bukhari (5416) dan Muslim (5017) dari Aisyah._


Hadits dari Aisyah radhiyallahu 'anha ia berkata :


*كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ*


“Nabi ﷺ ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut di tiup dan di bacakan Qul huwallahu ahad’ (surah Al-Ikhlash), Qul a'udzu birobbil falaq (surah Al-Falaq) dan Qul a'udzu birobbin naas (surah An-Nas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu di jangkau di mulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali”


📚 (HR. Bukhari: 5017)


5. MEMBACA DUA AYAT TERAKHIR SURAH AL-BAQARAH


Qs AL-BAQARAH 285


*اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ  كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ  لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ*


Qs AL-BAQARAH 286


*لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ* 


6.MEMBACA AYAT KURSI


*اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ  لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ*


“Allah, tidak ada tuhan selain dia. Yang maha hidup, yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan dia maha tinggi maha besar”


7.MEMBACA SURAH AL-KAFIRUN


*قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ، لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ، وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ، وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ، وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ، لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ* 


8. MEMBACA DOA


*بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ*


“Dengan namamu ya Allah aku hidup, dan dengan namamu aku mati”


Amalan dan dzikir yang terdapat dalam hadits-hadits tersebut sudah di pilih dan di himpun oleh imam An-Nawawi dalam kitabnya berdasarkan aspek keutamaan untuk mengamalkannya. Kemudian di anjurkan untuk membaca dan melaksanakan keseluruhannya atau jika merasa berat maka semampunya. Demikianlah, semoga bermanfaat.

Sumber: Jendela Dunia Islam 

Friday 21 October 2022

Embun Pagi

Oleh Suyati

Menetes pada dedaunan hijau yang menyambut pagi

Dalam dingin mencerahkan hari 

Semalam mengolah dingin menjadi tetesan harapan

Esok pagi kan datang menjelang


Bening

Sepi menyembunyikan rasa

Mengikhlaskan gelap malam

Dengan kesibukan berkontemplasi diri

Mengumpulkan titik harapan pada langit dini hari

Semoga mewujudkan pada terang cerah mentari 

Thursday 20 October 2022

Akhirnya Bersatu


Gambar:dream.co.id logo 


Menilik umurnya memang sudah tidak muda lagi. Tetapi takdir baru mempertemukannya dengan pasangan hidupnya. Sejak muda banyak yang menanyakan mengapa tidak segera menikah. Pernyataan klasik yang paling muncul jika menghadiri sebuah pernikahan teman -temannya. 

Berbagai canda dan guyonan seringkali muncul jika terkait dengan kehidupan rumah tangga. Namun, ia menanggapi dengan tenang dan senyum saja. Akhirnya kami sendirilah yang berhenti mengolok -oloknya. Barangkali memang ia belum menemukan jodoh yang pas di hatinya. Tapi bukankah sering dikatakan pernikahan adalah untuk melengkapi dan menggenapkan kekurangan pasangan? 

Kami sering menasehatinya untuk tidak terlalu idealis dalam memilih jodoh. Terima apa adanya saja. Dengan ringan dia menjawab, ya memang harus idealis. Perkara yang tidak mudah dan sangat serius mau dilakukan dengan sembarang. Ya tidak bisa. Jawabnya begitu nasehat muncul dari kawan-kawannya.

Kami pun akhirnya berhenti bertanya ketika tahun demi tahun berlalu tanpa kabar dan undangan pernikahannya. Kami berprasangka baik saja karena banyak pertimbangan yang harus diperhatikan dan dipikirnya. Dan menemukan jodoh yang terbaik dan klik dengan hati dan jiwanya. Perkara jodoh memang unik. Dicari tidak ketemu-ketemu. Tidak dicari malah datang sendiri. Begitulah rahasia jodoh.


Demikian juga dengan teman kami. Lama tak terdengar kabarnya tiba -tiba muncul kabar dia akan segera menikah. Kami bersyukur tiada tara. Ikut bahagia mendengarnya. Tapi kaget juga karena perbedaan umur antara keduanya demikian jauh. Meskipun sempat dipertanyakan dan terjadi pertentangan dengan pihak keluarga, namun semua berakhir indah. Keluarga tetap mendukung dengan perbedaan tersebut, demikian pula dengan kami. Sudah sangat bahagia dengan kabar tersebut. Doa terbaik untuk pasangan yang sudah lama ditunggu. 

Akhirnya kini mereka sudah bersatu. Perbedaan umur antara keduanya insya Allah tidak menjadi masalah karena sudah diniatkan di awal pernikahan mereka. Ikut bahagia kami semua. Selamat menempuh hidup baru. Doa terbaik untuk mereka, semoga menjadi pasangan yang sakinah, mawadah warohmah. Aamiin.

Wednesday 19 October 2022

Di Bawah Gerimis

Gambar: Suara Jatim.com


Oleh Suyati 

Kucuran air dari langit yang berwarna kelabu 

Mengantarkan dingin yang membuncah sampai ke tulang

Di sela - sela basah yang melingkupi raga

Kulihat semua tetap bergerak

Bahkan semakin cepat dan terburu 

Lelaki muda yang membawa motornya melaju membelah deras hujan tanpa bermantel

Lelaki tua bersepeda bermantel tipis berwarna kuning

Terus mengayuh meski deras hujan menggoyahkan laju sepedanya

Ia harus segera tiba

Mungkin kembali ke rumah nyaman 


Gambar: IDN Times


Tuesday 18 October 2022

Pemilu 2022 di Matsabangga



Hujan mengguyur wilayah Purbalingga pagi ini, termasuk wilayah kecamatan Karanganyar. Padahal pagi ini ada agenda besar di MTs Negeri 1 Purbalingga. Agenda itu adalah pelaksanaan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2022/2023.


Meskipun hujan turun panitia pelaksana pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS MTsN 1 Purbalingga tetap bergegas mempersiapkan berbagai hal yang dibutuhkan dan sudah dipersiapkan sebelumnya. Di antaranya adalah bilik suara, banner pemilu, kertas suara, tempat duduk kursi para kandidat, kotak suara, tinta bukti telah memilih dan papan perhitungan hasil pemilu.

Tepat pukul 08.15 acara pemilu dimulai. Seluruh petugas adalah pengurus OSIS lama periode sebelumnya. Pembina OSIS dan Waka kesiswaan mendampingi dan menfasilitasi saja pelaksanaan kegiatan ini.

Hal tersebut dilakukan agar seluruh siswa dapat belajar praktek langsung terkait pemilu. Sehingga suasana dan perlengkapan disesuaikan mirip dengan pemilu sesungguhnya. Termasuk kartu suara dan alat pemilih yaitu menggunakan paku untuk mencoblos.

Ada empat pasangan calon (paslon) ketua dan wakil ketua OSIS MTs Negeri 1 Purbalingga yakni:

Paslon 1 : Ikmal Karuniawan (8D)

                : Jeni (7B)

Paslon 2 : Dini Dwi L (8D)

                : Andika (7A)

Paslon 3 : Farda Shoifurrohman (8H)

                : Arini Naya Saputri (7E)

Paslon 4 :  Hasna Amelia Nahwa (8H)

                : M. Zakki (7F)


Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Madrasah oleh siswa dan guru/pegawai yang berada di sekitar pelaksanaan pemilu yaitu di depan ruang guru. Selanjutnya disusul dengan acara sambutan dari kepala madrasah, Ibu Dra.Hj. Siti Mudrikah, M.Pd.I.

Dalam sambutannya, kepala madrasah menyampaikan untuk dapat melaksanakan pemilu dengan demokratis. Memilih sesuai dengan hati nurani. Penyampaian visi misi calon yang telah disampaikan pada hari Senin kemarin menjadi salah satu pedoman untuk pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS.

Selain itu kepada para calon ketua dan wakil ketua OSIS harus siap dengan hasil yang nantinya akan diperoleh dari proses pemilu. Siap kalah juga harus siap menang. Siapa pun yang nantinya akan terpilih dari pemilu ini harus amanah terhadap tugas yang diembannya. Dan juga melaksanakan apa yang menjadi visi dan misi seperti yang disampaikan sebelumnya.

Acara selanjutnya adalah sambutan dari pembina OSIS, Bapak Ali Ashal, S.Ag. Dalam sambutannya pembina OSIS memberikan pengarahan proses pemilu yang akan dilaksanakan. 

Langkah-langkah Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS MTs N 1 Purbalingga sebagai berikut: 

1. Persiapan Petugas dari pengurus OSIS 

2. Pemilihan dilaksanakan di depan ruang Guru

3. Pemilihan perkelas bergantian akan diberitahukan/dipanggil oleh pengurus OSIS 

4. Pemilih absen dan mendapatkan kartu pemilihan di meja pendaftaran. Berjalan menuju Bilik 1 atau Bilik 2, kartu suara dibuka dan dicoblos sesuai pilihannya. Sesudahnya dilipat ditaruh di kotak suara dengan ditandai tinta setelah pencoblosan. 

5. Selesai pencoblosan siswa kembali ke kelasnya masing-masing.

6. Satu suara Anda sangat berharga untuk kemajuan OSIS MTsN 1 Purbalingga untuk satu tahun ke depan. 

Acara selanjutnya adalah pemilihan yang dilaksanakan secara berurutan dari kelas 7 A hingga kelas 9 H. Ada sekitar 923 siswa dan 61 guru dan pegawai yang memiliki hak pilih jika semuanya hadir. Namun karena sakit dan alasan lain, ada siswa dan guru  yang tidak dapat menyalurkan  hak pilihnya.



Alhamdulillah hujan berhenti dan suasana pemilihan lebih kondusif. Siswa juga berkesempatan untuk menyaksikan proses perhitungan hasil pemilihan. Dari hasil pelaksanaan pemilu diperoleh suara sebagai berikut:

Paslon 1= 405

Paslon 2= 113

Paslon 3= 135

Paslon 4= 148

Jumlah suara sah=811

Jumlah suara tidak sah=13

Jumlah total=814

Pemilih= 770 (siswa) dan 44 (guru/pegawai)

Dengan demikian demikian yang memenangkan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS MTsN 1 Purbalingga periode 2022/2023 adalah pasangan calon pertama. Selamat kepada pemenang semoga amanah menjalankan tugas yang diemban. 




Gambar: Proses perhitungan

Gambar. Sepatah kata dari paslon terpilih 

Bagi siswa mengikuti proses pemilihan Ketua dan wakil ketua OSIS secara langsung ini memberikan pengalaman tersendiri. Mereka merasa deg-degan ketika proses pencoblosan karena merupakan pengalaman pertama. Dua tahun ke belakang pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS dilaksanakan secara daring lewat google form. 

Semoga pelaksanaan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS ini menjadi pembelajaran yang nyata ketika siswa berada di masyarakat dan memberikan pengalaman yang berharga bagi siswa di masa yang akan datang.  Aamiin.

Monday 17 October 2022

Shalat dan Keutamaannya

 


Kajian Ahad Pagi tanggal 20 Rabiul Awal 1444 H bertepatan dengan tanggal 16 Oktober 2022 berlangsung di Masjid At Taqwa, Desa Bakulan kecamatan Kemangkon. Alhamdulillah pada kesempatan ini bisa hadir dengan anak dan rekan -rekan dari pengajian Aisyiah Desa Selaganggeng. 

Masalah dan tema yang diambil oleh narasumber, dr Hasan Bayuni dari RS Muhammadiyah Kebumen adalah Shalat dan Keutamaannya. 

Mengawali tausiahnya dr. Hasan menanyakan sebuah pertanyaan ringan namun menurut saya berat jawabannya. " Setujukah Anda jika ada yang berpendapat dan mengatakan shalat yang menjadi rutinitas kaum muslimin tidak dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar?

Jamaah pun menjawab tidak setuju. Namun ketika ditanyakan apakah ada orang yang rajin shalat tetapi jauh dengan masyarakat, tidak srawung dengan tetangga? Para jamaah menjawab ada, bahkan ada yang menjawab banyak. Apakah ada orang yang rajin shalat tapi kata-katanya masih kasar dan menyakiti hati orang lain? Jamaah pun masih menjawab ada. Apakah masih ada orang yang rajin shalat tapi masih korupsi, berbohong atau memfitnah? Kembali jawaban ada terdengar dari jamaah.Maka berarti benar bahwa shalat yang dilakukan belum mencegah dari keji dan mungkar?

Hal tersebut terjadi karena sebagian besar dari kita kurang memahami dan memaknai bacaan shalat yang diucapkan. Sehingga semua lewat sebagai rutinitas belaka. Padahal dalam bacaan dan gerakan shalat, jika mampu memaknainya, maka akan memberikan pengaruh positif baik kepada fisik lahir maupun batin. 

Bacaan shalat menurut tarjih Muhammadiyah adalah sebagai berikut:

Dalam hadist dari Malik bin Huwairis ra:

 قَا لَ رَسُولٌ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : صَلٌّوْا كَمَا رَأَيْتٌمٌوْنِي أٌصَلِّيْ

Rasulullah  saw bersabda, “Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku melakukan shalat”

Bacaan doa iftitah:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ، وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ

Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa’adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.

Artinya; Wahai Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya baju putih dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.

Membaca QS Al Fatihah

Membaca Surat Al Fatihah merupakan suatu hal yang wajib dilakukan ketika shalat setiap rakaatnya.

عَنْ عِبَاَدَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنِ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

“Rasulullah Saw bersabda, “Tidak sah shalatnya orang yang tidak membaca permulaan Kitab (Fatihah).

Ruku dan doanya

Nabi Muhammad saw pernah bersabda dalam hadist riwayat Bukhari No. 793 dan Muslim No. 397)

ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا

“kemudian, rukuklah dan thuma’ninahlah saat rukuk.”

Ruku’ dilakukan dengan melapangkan punggung dengan leher dan kedua belah tangan memegang lutut sembari membaca doa:

سُبْحَانَكَ اللّهم رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللّهم اغْفِرْلِيْ

Subhaanakallaahumma rabbanaa wabihamdika Allaahummagh firlii

Artinya: Maha Suci Engkau, ya Allah. Dan dengan memuji Engkau, ya Allah, aku memohon ampun.

I'tidal

Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat bacaan doa ketika bersamaan mengangkat kedua belah tangan:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami’allaahu liman hamidah

“Allah mendengar orang yang memuji Nya”

 Setelah itu membaca doa:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Rabbanaa wa lakal hamd

“Ya Tuhanku, segala puji itu bagi engkau”

Ataupun juga dapat membaca:

 

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموتِ وَمِلْ ءُالْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Sami’allahu limah hamidah. Allahumma robbana lakal hamdu mil us samaa waa ti wa mil ul ardhi wa mil umaa syi’ta syai in ba’du”

 Ya Allah, Tuhanku, bagiMu segala puji, sepenuh semua langit, sepenuh bumi, dan sepenuh semua apa yang Kau sukai dari sesuatu apapun”

Selain itu bacaan doa i’tidal yaitu

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ

Sami’allaahu liman hamidah. Rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubaarokan fiih

“Allah mendengar orang yang memujinya. Ya Tuhanku, bagi Mulah segala puji, pujian yang banyak, baik dan memberkati.

Sujud

Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat beberapa bacaan doa ketika sujud yaitu:

سُبْحَانَكَ اللهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ

Subhaanakallah humma rabbanaa wa bihamdikallahummaghfirlii

“ Maha suci Engkau, Ya Allah, dan dengan memuji kepada Engkau, Ya Allah, aku memohon ampun”

 

Ataupun dengan salah satu doa Nabi Muhammad saw:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

Subhaana Rabbiyal a’laa

“Maha suci Tuhanku yang Maha Tinggi”

 Atau berdoa:

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبٌّ الْمَلَا ئِكَةِ وَالرُّوْحِ

Subbuuhun quddusun rabbul malaaikati warruuh

“Maha Suci, Maha Kudus, Tuhannya sekalian Malaikat dan Ruh (Jibril).

Duduk di antara dua sujud

bacaan doa kerika duduk diantara dua sujud sesuai dengan Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah:

اَللّهُمَ اغْفِرْلِيْ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ

Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii

“ Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku dan berikanlah rezeki kepadaku”

Bacaan doa tasyahud akhir:

اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala

‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh

“Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nyautusan-Nya,”

Bacaan doa sholawat:

للَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid

“Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam,”

Kemudian membaca doa untuk memohon perlindungan:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّفِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.”

Salam

Menurut hadist Rasulullah saw dari Ali bin Abi Thalib bahwasannya kunci pembuka shalat itu wudhu, permulaannya takbir dan penghabisannya salam.

Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat tiga macam salam:

Ke kanan : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ke kiri      : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ


Ke kanan : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Ke kiri      : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

 

Ke kanan :  السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ

Ke kiri     : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ

Joker

Oleh: Suyati  Kurasakan perihnya dia tertawa  Tertawa ketika terluka  Oleh perih duka yang tiada tara  Ditutupi dengan bahagia di muka  Luka...