Monday 17 October 2022

Shalat dan Keutamaannya

 


Kajian Ahad Pagi tanggal 20 Rabiul Awal 1444 H bertepatan dengan tanggal 16 Oktober 2022 berlangsung di Masjid At Taqwa, Desa Bakulan kecamatan Kemangkon. Alhamdulillah pada kesempatan ini bisa hadir dengan anak dan rekan -rekan dari pengajian Aisyiah Desa Selaganggeng. 

Masalah dan tema yang diambil oleh narasumber, dr Hasan Bayuni dari RS Muhammadiyah Kebumen adalah Shalat dan Keutamaannya. 

Mengawali tausiahnya dr. Hasan menanyakan sebuah pertanyaan ringan namun menurut saya berat jawabannya. " Setujukah Anda jika ada yang berpendapat dan mengatakan shalat yang menjadi rutinitas kaum muslimin tidak dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar?

Jamaah pun menjawab tidak setuju. Namun ketika ditanyakan apakah ada orang yang rajin shalat tetapi jauh dengan masyarakat, tidak srawung dengan tetangga? Para jamaah menjawab ada, bahkan ada yang menjawab banyak. Apakah ada orang yang rajin shalat tapi kata-katanya masih kasar dan menyakiti hati orang lain? Jamaah pun masih menjawab ada. Apakah masih ada orang yang rajin shalat tapi masih korupsi, berbohong atau memfitnah? Kembali jawaban ada terdengar dari jamaah.Maka berarti benar bahwa shalat yang dilakukan belum mencegah dari keji dan mungkar?

Hal tersebut terjadi karena sebagian besar dari kita kurang memahami dan memaknai bacaan shalat yang diucapkan. Sehingga semua lewat sebagai rutinitas belaka. Padahal dalam bacaan dan gerakan shalat, jika mampu memaknainya, maka akan memberikan pengaruh positif baik kepada fisik lahir maupun batin. 

Bacaan shalat menurut tarjih Muhammadiyah adalah sebagai berikut:

Dalam hadist dari Malik bin Huwairis ra:

 قَا لَ رَسُولٌ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : صَلٌّوْا كَمَا رَأَيْتٌمٌوْنِي أٌصَلِّيْ

Rasulullah  saw bersabda, “Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku melakukan shalat”

Bacaan doa iftitah:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ، وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ

Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa’adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.

Artinya; Wahai Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya baju putih dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.

Membaca QS Al Fatihah

Membaca Surat Al Fatihah merupakan suatu hal yang wajib dilakukan ketika shalat setiap rakaatnya.

عَنْ عِبَاَدَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنِ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

“Rasulullah Saw bersabda, “Tidak sah shalatnya orang yang tidak membaca permulaan Kitab (Fatihah).

Ruku dan doanya

Nabi Muhammad saw pernah bersabda dalam hadist riwayat Bukhari No. 793 dan Muslim No. 397)

ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا

“kemudian, rukuklah dan thuma’ninahlah saat rukuk.”

Ruku’ dilakukan dengan melapangkan punggung dengan leher dan kedua belah tangan memegang lutut sembari membaca doa:

سُبْحَانَكَ اللّهم رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللّهم اغْفِرْلِيْ

Subhaanakallaahumma rabbanaa wabihamdika Allaahummagh firlii

Artinya: Maha Suci Engkau, ya Allah. Dan dengan memuji Engkau, ya Allah, aku memohon ampun.

I'tidal

Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat bacaan doa ketika bersamaan mengangkat kedua belah tangan:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami’allaahu liman hamidah

“Allah mendengar orang yang memuji Nya”

 Setelah itu membaca doa:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Rabbanaa wa lakal hamd

“Ya Tuhanku, segala puji itu bagi engkau”

Ataupun juga dapat membaca:

 

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموتِ وَمِلْ ءُالْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Sami’allahu limah hamidah. Allahumma robbana lakal hamdu mil us samaa waa ti wa mil ul ardhi wa mil umaa syi’ta syai in ba’du”

 Ya Allah, Tuhanku, bagiMu segala puji, sepenuh semua langit, sepenuh bumi, dan sepenuh semua apa yang Kau sukai dari sesuatu apapun”

Selain itu bacaan doa i’tidal yaitu

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ

Sami’allaahu liman hamidah. Rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubaarokan fiih

“Allah mendengar orang yang memujinya. Ya Tuhanku, bagi Mulah segala puji, pujian yang banyak, baik dan memberkati.

Sujud

Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat beberapa bacaan doa ketika sujud yaitu:

سُبْحَانَكَ اللهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ

Subhaanakallah humma rabbanaa wa bihamdikallahummaghfirlii

“ Maha suci Engkau, Ya Allah, dan dengan memuji kepada Engkau, Ya Allah, aku memohon ampun”

 

Ataupun dengan salah satu doa Nabi Muhammad saw:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

Subhaana Rabbiyal a’laa

“Maha suci Tuhanku yang Maha Tinggi”

 Atau berdoa:

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبٌّ الْمَلَا ئِكَةِ وَالرُّوْحِ

Subbuuhun quddusun rabbul malaaikati warruuh

“Maha Suci, Maha Kudus, Tuhannya sekalian Malaikat dan Ruh (Jibril).

Duduk di antara dua sujud

bacaan doa kerika duduk diantara dua sujud sesuai dengan Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah:

اَللّهُمَ اغْفِرْلِيْ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ

Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii

“ Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku dan berikanlah rezeki kepadaku”

Bacaan doa tasyahud akhir:

اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala

‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh

“Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nyautusan-Nya,”

Bacaan doa sholawat:

للَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid

“Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam,”

Kemudian membaca doa untuk memohon perlindungan:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّفِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.”

Salam

Menurut hadist Rasulullah saw dari Ali bin Abi Thalib bahwasannya kunci pembuka shalat itu wudhu, permulaannya takbir dan penghabisannya salam.

Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat tiga macam salam:

Ke kanan : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ke kiri      : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ


Ke kanan : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Ke kiri      : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

 

Ke kanan :  السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ

Ke kiri     : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ

No comments:

Post a Comment

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...