Thursday 30 June 2022

Daerah di Indonesia yang Ingin Kukunjungi

Berbicara tentang wilayah yang ingin kita kunjungi, Indonesia memiliki tempat yang tiada habisnya. Jangankan seluruh Indonesia, daerah terdekat di kabupaten saja masih banyak yang belum dikunjungi. Saking kayanya kita dengan tempat-tempat yang menarik dan unik. Seakan tiada akan habis untuk didaftarkan dalam list liburan kita. 

Daerah-daerah berikut ini sangat ingin saya kunjungi. Bukan semata karena daerah tersebut memiliki tempat wisata yang pasti indah dan mengagumkan tetapi juga karena ada orang-orang spesial yang tinggal jauh di sana. Kita masih bisa berkomunikasi lewat gadget atau internet tetapi betapa senangnya bisa bertemu langsung apalagi di tempat asli mereka. Semacam kopdar yang tak terencana. 

Yang pertama adalah Malang, Jawa Timur. Di sana ada teman SMA yang tinggal nun jauh di sana. Sampai saat ini belum pernah bertemu langsung setelah sekian puluh tahun berpisah. Kabar hanya bisa diperoleh dari facebook. Berbagi kegiatan dan informasi keluarga hanya lewat berita-berita yang diunggah di sana. Namanya Nurlalei Herni Wijayanti. Asalnya dari Desa Mangunegara, desa yang masih satu kecamatan dengan saya, Kecamatan Mrebet, Kab. Purbalingga. Sekarang mengajar di SMA Panjura Malang. 

Sudah sempat untuk berencana ke Malang tetapi ternyata belum terwujud. Jika ada kesempatan untuk ke sana, beberapa tempat yang dikunjungi adalah:

1) Batu Flower Garden



2) Taman Rekreasi Selekta

Gambar: Batumalangtrans.co


3) Malang Night Paradise

Gambar: Piacapmangkok.com


4) Pantai Balekambang

Gambar: liputan6.com

5) Wisata Alam Brakseng

Gambar: JatmTribunews.com



Tempat yang kedua adalah Malinau, Kalimantan Timur. Wah jauh juga ya? Ya di sana ada satu sahabat perjuangan kuliah di UNY yang akhirnya PNS di sana. Kini tinggal dan berdomisili di Kalimantan Timur beserta keluarga. Beliau adalah Yuniati. Saya memanggilnya Mba Yuni. Asalnya dari Gunung Kidul, Yogyakarta. Mengapa saya ingin ke sana? Terus terang ada penasaran kenapa Mba Yuni, begitu saya memanggilnya, menetapkan diri berjuang dan menetap di sana. 

Ada perjuangan tetapi saya lihat Mba Yuni menikmati perjuangannya di sana. Apalagi sudah berkumpul dengan keluarga. In sya Allah semakin mantap. Meskipun pasti akan muncul kerinduan kepada kampung halaman, GunungKidul. Jika berkesempatan ke Malinau Kalimantan Timur saya akan mengunjungi beberapa objek di sana, di antaranya:

1. Air terjun Semolon



2. Taman Nasional Kayan Mentarang



3. Desa Wisata Setulang



Sebenarnya banyak yang ingin dikunjungi namun harus menyadari niat ke sana adalah bisa mengunjungi Mba Yuni. Maka akan lebih tergantung kepada Mba Yuni yang mudah-mudahan bersedia menjadi tour guidenya, yang lebih tahu kondisi dan situasi di Malinau, Kalimantan Timur.

Demikian beberapa daerah dan tempat yang ingin saya kunjungi. Semoga mimpi ini akan menjadi kenyataan suatu hari. Menabung dulu dan sugesti diri untuk bisa menjadi kenyataan semua keinginan tersebut sutau hari. Semoga.

Wednesday 29 June 2022

Cerpen: Bulu Mata Harapan Tina

Gambar: liputan6.com

Malam semakin larut ketika Tina merasakan matanya semakin berat dan berbayang. Wanita muda berumur tiga puluh tahunan itu mengucek matanya agar hilang rasa ngantuk dan lelahnya. Ia harus dapat menyelesaikan target hari ini, 25 helai bulu mata.

Di tengah berjuang melawan kantuknya, ia teringat anaknya, Santi, yang tahun ini duduk di kelas 7 SMP di sekitar desanya. Santi akan segera daftar ulang setelah lolos pendaftaran beberapa pekan kemarin. Prestasi Santi cukup bagus. Rata -rata nilainya 80.00. Anaknya memang cukup rajin belajar untuk mencapai cita-citanya.

Tina harus membantu suaminya menopang kehidupan sehari-hari, termasuk tentang biaya sekolah anak. Tarno, teman sekampungnya, yang kini menjadi suaminya hanya seorang buruh tani. Untuk bisa membiayai seluruh kebutuhan sehari-hari tentu berat baginya. Tina tidak tega melihatnya. Sebagai istri ia ingin meringankan beban suaminya.

"Ma, wis bengi. Istirahat dulu."

"Sebentar lagi Bapane. Menyelesaikan beberapa helai lagi.Tanggung."

Tarno beranjak kembali ke ruang depan. Suasana sudah semakin sepi. Sejenak dia membuka pintu kamar anaknya. Dua anaknya sudah tertidur pulas di sana.

Tak berapa lama Tina sudah beranjak dari tempat semula ia bekerja menyelesaikan pekerjaan membuat bulu mata. Sudah beberapa hari ia mencoba mengejar target dari PT yang memperkerjakan dirinya. 

Ia memang tidak bekerja di pabrik seperti karyawan umumnya. Ia bekerja di rumah dalam pengawasan PT terbesar di Purbalingga. Ia memilih bekerja di rumah saja meskipun pasti berbeda pendapatan dan fasilitas. Tapi ia merasa lebih bisa menyesuaikan pekerjaan di rumah dengan membuat bulu mata ini. 

Ia tidak sendirian. Banyak tetangganya pun melakukannya. Sebagian adalah emak -emak seperti dirinya yang masih harus mengurus anak-anak dan juga rumahnya. Boleh dikatakan pekerjaan membuat bulu mata ini hanya untuk membantu perekonomian keluarga saja. Seandainya sudah cukup dari suaminya mungkin ia tidak bekerja seperti sekarang ini.

"Sudah selesai, Ma?" Tanya suaminya menunjukkan rasa kasihan. 

"Maafkan aku ya, Ma. Tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Seharusnya Mama nggak perlu bekerja seperti ini," ucap suaminya lirih penuh penyesalan.

"Tidak apa-apa, Pak. Selama saya masih bisa bantu Bapak. Saya bisanya begini. Ya mudah-mudahan mengurangi beban Bapak."

"Doain ya Pak selalu sehat, bisa kerja dan dapat penghasilan tambahan, " lanjutnya penuh harap.

"Iya Bapak juga ikut doakan kita semua sehat. Bisa dikasih rezeki untuk keluarga kita oleh Gusti Allah dengan jalan yang lebih mudah."

Malam itu Tina tertidur lelap setelah lelah seharian memenuhi target harian pekerjaannya. Harapan terbesarnya bulu mata-bulu mata ini lolos dan menghasilkan uang untuk menambah biaya daftar ulang sekolah Santi. Masih ada beberapa pekan untuknya mencapai target-target pembuatan bulu mata.

Hari Sabtu ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Tina dan pekerja lainnya. Mereka berharap pekerjaan mereka sukses memenuhi target. Baik target jumlah maupun kualitas. 

Gambar: PosJateng.Id


Deg-degan hati Tina dan pekerja lainnya ketika sensir, petugas yang mengecek hasil pembuatan bulu mata, datang ke tempat dia bekerja. Satu-persatu pekerja dipanggil oleh sensir. Melihat yang sudah dipanggil, ada yang bahagia, ada pula yang cemberut. Tina jadi semakin beringsut, duduknya tidak tenang menanti namanya dipanggil. 

"Bagaimana hasil pekerjaanku? Ya Allah jadikan ini jalan rizki untuk anakku," ucapnya lirih penuh doa.

"Mba Tina! Mba Tina!", Tina terkejut meski tahu namanya akan disebut. Tapi pikiran yang berterbangan kemana-mana membuatnya tidak fokus.

Sensir menunjukkan pekerjaan yang gagal, tidak sesuai kriteria. Ada yang kurang kencang ikatannya, ada yang tidak sempurna penataan dan ada pula yang berbeda ukuran dari yang diminta. Tina hanya mengangguk-angguk mengiyakan saja ketika kesalahan pekerjaan ditunjukkan kepadanya. 

Dibawanya pulang hasil pembuatan bulu matanya yang gagal. Digenggamnya erat. Meski sedih karena uang yang didapatkan tidak sesuai harapan. Ia harus lebih lama lagi mengumpulkan rizki.  Masih ada kesempatan, ia akan memperbaiki bulu mata-bulu mata ini. Itu berarti ia akan bekerja lebih keras lagi mulai malam ini.  Bismillahirrahmanirrahim. Jadikan ini rizki kami ya Allah, ucapnya lirih di perjalanan pulang ke rumahnya.


Tuesday 28 June 2022

Melihat Sisi Positif

Gambar: stock.adobe.com


"No one ever injured his eyesight by looking on the bright side of things."(Unknown)

Tak ada seorang pun yang terluka penglihatannya dengan melihat sisi terang yang ada pada sesuatu.


Kalimat tersebut adalah sebuah kiasan. Melihat hal-hal yang terang dari benda-benda sekitar kita tidak akan membuat mata kita terluka. Sama halnya ketika kita diberikan sesuatu yang memiliki dua sisi, gelap dan terang. Mengapa kita memilih yang terang? Toh, itu tidak akan membuat kita terluka.


Banyak peristiwa yang terjadi di sekitar kita pasti memiliki hal-hal yang baik maupun buruk. Untuk siapa kebaikannya? Untuk siapa keburukannya? Itu hal yang relatif. Dan kita diberikan pilihan.


Kita memang tidak diberikan pilihan untuk apa yang terjadi pada kita. Tetapi respon kita terhadap peristiwa tersebut adalah pilihan kita. Apakah kita akan reaktif terhadap peristiwa tersebut atau untuk sejenak kita pikirkan hal tersebut. Mengapa hal tersebut terjadi pada kita? Apa sebenarnya yang ingin diajarkan lewat peristiwa tersebut.


Banyak peristiwa di sekitar kita yang berkaitan dengan kita. Baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun di masyarakat secara umum. Ada saja peristiwa yang membuat kita terluka, memancing emosi dan mengukur kemampuan mengendalikan kesabaran. Ya namanya juga bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain, tentu beragam karakter pula yang kita temui.

Gambar: Pinterest.com


Apakah kemudian kita memilih untuk tidak bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain? Tentu hal tersebut merupakan hal yang mustahil untuk dilakukan. Selain karena kita adalah makhluk sosial, kita pasti membutuhkan orang lain dalam berbagai kebutuhan kita. Karena begitulah sifat manusia. Bergantung satu dengan yang lain.


Memang memilih hal yang positif dari segala peristiwa tidaklah semudah membalikkan tangan. Dibutuhkan kesabaran luar biasa dan juga sekaligus diikuti kepasrahan kepada-Nya. Mungkin seringkali juga kita akan dicap sebagai orang yang terlalu pasrah. Tidak responsif atau terlalu mudah menyerah. Diperlukan latihan untuk bisa mengaplikasikan berpikir positif menjadi berucap positif, merasakan hal positif dan berperilaku positif. 


Asahlah terus kepekaan kita terhadap berbagai hal-hal positif yang dapat kita gali dan temukan dari berbagai peristiwa yang terjadi pada diri kita atau  pada orang-orang di sekitar kita. Mungkin diperlukan waktu tidak hanya sehari dua hari. Tetapi diperlukan sekian pekan, sekian bulan bahkan mungkin bisa mencapai tahunan. Sehingga suatu saat kita akan dapat mengatakan dengan pasti, "Semua akan indah pada waktunya." Sudahkan kita melihat hal positif dari peristiwa tidak menyenangkan hari ini? Salam literasi.

Gambar: motivation-for-dreamers.com


Monday 27 June 2022

Sebuah Surat di Tumpukan Berkas

Libur tlah... Libur tlah tiba. Hore! Hore! Hore! Rasanya gembira sekali saat untuk liburan dan merehatkan diri dari aktivitas sekolah. Tetapi tidak dengan kegiatan di rumah ya? Kegiatan liburan yang barusan tiba menjadi waktu yang tepat untuk berbenah. Liburan ke tempat wisata saat sekarang masih terlalu ramai karena barusan tiba liburan. Jadi memilih untuk berbenah dan beberes saja dulu.

Berkas-berkas yang menumpuk di rumah menjadi salah satu sasaran beberes. Berkas-berkas tersebut merupakan berkas-berkas kegiatan belajar dan mengajar di bawah tahun 2019. Sengaja dipisah karena di atas tahun itu kita siapkan untuk kenaikan pangkat dan akreditasi sekolah yang akan datang dua tahun lagi. 

Di antara berkas-berkas tersebut ternyata ada pula berkas tentang kegiatan English for Children yang saya pilih saat kuliah. Materi yang berupa fotokopi itu dimasukkan dalam stopmap plastik yang terdiri dari beberapa puluh lembar. Di dalamnya arsip-arsip media yang digunakan pula untuk kegiatan mata kuliah tersebut. Ada lagu-lagu anak. Ada gambar. Ada media permainan yang bisa difotokopi(photocopyble). Ada pula lipatan-lipatan origami yang pernah dibuat beberapa tahun silam. Ternyata masih tersimpan dengan rapi. 

Di antara berkas tersebut ada sebuah materi yang sangat menarik perhatian saya. Materi yang sudah buram itu berjudul "A letter from the Children". Sebuah surat dari anak-anak. Saya tuliskan secara lengkap tulisan tersebut karena mengingatkan saya sebagai guru. 

A Letter from the Children

Dear teacher,

It seems like everyone is always telling us what to do. We expect you to do this, teacher, since you are big and know a lot about kids. But sometime it sure would be nice if you would listen to us kids a little more. Please, teacher, try to remember that-

* we need to be respected and valued as people.

* we need to learn that it is safe to love and  to trust you.

* we need to have you share in our delight of the world's many small pleasures.

* we need to learn by experimenting in many different ways.

* we need to have experiences that lead to wondering, questioning and understanding.

* we need to learn how to solve the problems that arise in our lives.

* we need to learn about the joys of reading and the joys of friendship.

* we need to play at doing what we see adults do.

* we sometimes need to reflect quietly by ourselves.

* we need to become responsible for ourselves.

* we need to learn to value both ourselves and those different from ourselves.

If you remember our needs, we will be yours forever.

Love, 

The Children










Surat dari Anak-anak

Guru yang terhormat,

Sepertinya semua orang selalu memberi tahu kami apa yang harus dilakukan. Kami berharap Anda melakukan ini, guru, karena Anda sudah besar dan tahu banyak tentang anak-anak. Tetapi kadang-kadang akan lebih baik jika Anda mau mendengarkan kami, anak-anak, lebih banyak lagi. Tolong, guru, coba ingat itu-

* kami perlu dihormati dan dihargai sebagai manusia.

* kami perlu belajar bahwa mencintai dan mempercayai Anda itu aman.

* kami perlu Anda berbagi kesenangan kami dengan banyak kesenangan kecil di dunia.

* kami perlu belajar dengan bereksperimen dalam berbagai cara.

* kami perlu memiliki pengalaman yang mengarah pada keingintahuan, pertanyaan, dan pemahaman.

* kami perlu belajar bagaimana memecahkan masalah yang muncul dalam hidup kami.

* kami perlu belajar tentang kesenangan membaca dan kegembiraan persahabatan.

* kami perlu bermain untuk melakukan apa yang kami lihat dilakukan orang dewasa.

* terkadang kami perlu merenung sendiri secara diam-diam.

* kami harus bertanggung jawab atas diri kita sendiri.

* kami perlu belajar untuk menghargai diri kita sendiri dan menghargai mereka yang berbeda dari diri kita.

Jika Anda ingat kebutuhan kami, kami akan menjadi milik Anda selamanya.


Salam cinta,

Anak-anak


Surat yang tidak sengaja saya temukan kembali di antara berkas-berkas ini membuat saya merenung sejenak. Apakah saya sudah mengetahui kebutuhan peserta didik saya. Di masa liburan ini kalimat demi kalimat tersebut menjadi pertanyaan besar sudah sejauh mana saya menjadi seorang guru.

Barangkali masa liburan ini bisa menjadi waktu selain untuk rehat juga menjadi waktu untuk bermuhasabah/merenung dan berefleksi diri sepanjang satu tahun pelajaran yang telah lewat. 

Terima kasih kepada yang menuliskan surat ini untuk disampaikan kepada kami, para guru. Semoga surat ini menjadikan kami lebih baik pada tahun-tahun berikutnya. Aamiin.

Sunday 26 June 2022

Menjadi Tuan Rumah Kegiatan Pengajian Ahad Pagi



Kegiatan Pengajian Ahad pagi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Majelis tabligh  Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini sudah berlangsung cukup lama dan bertahan hingga saat ini.

Kegiatan ini bertujuan untuk selain menjalin silaturahmi juga merupakan ajang menuntut ilmu (tholabul 'ilm). Untuk pelaksanaan kegiatan ini terjadwal selama sebulan ke depan.  Untuk bulan Juni ini jadwal pengajian Ahad pagi adalah sebagai berikut:

Jadwal Ketempatan Ta'lim Ahad Pagi Bulan Juni 2022 :


1. Tgl, 05 Juni 2022

Tempat: Masjid Al Munawaroh Bandingan, Kejobong

Narasumber: Ustadz Ishaq Abdul Aziz


2. Tgl, 12 Juni 2022

Tempat: Di Masjid Al Huda Kedungjampang - Kutasari

Pembicara: Ustadz. Sudirman, S.Kom.I


3. Tgl, 19 Juni 2022

Tempat: Di Masjid At Taqwa Sinduraja Kaligondang

Pembicara: Ustadz. H. Sukarman, S.Ag.


4. Tgl, 26 Juni 2022

 Tempat: Di Masjid At Taqwa Selaganggeng - Mrebet

Pembicara: Ustadz. K.H. Suparna 


Ini adalah kali pertama bagi desa Selaganggeng menjadi tuan rumah pelaksana kegiatan pengajian Ahad pagi. Meskipun rutin mengikuti kegiatan pengajian Ahad pagi ini. Tentu berbeda persiapan sebagai peserta dengan persiapan sebagai tuan rumah.


Pada satu pekan sebelum pelaksanaan kegiatan, kita sudah rapat pengurus  Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pengurus Aisyiah (PRA) guna mengkoordinasikan dan mempersiapkan kegiatan tersebut. 

Musyawarah PRM Selaganggeng (malam Ahad, 18 Juni 2022)


Musyawarah dipimpin langsung oleh Ketua : Pak Sohirin. Di antara poin yang dibahas:

1. Persiapan Ahad Pagi tgl. 26 Juni 2022 di Selaganggeng :

a. Karpet gelaran/kursi : dari panitia ahad pagi dan juga pinjam ke masjid Baitul Mu'min Bobotsari.

b. Kepanitiaan lokal Ahad Pagi :

1). Ketua : pk Keman

2). Koordinator Perlengkapan : pk Atun & seluruh anggota

3). Koordinator Sound System : pk Sino

4). Koordinator Keamanan : pk Rumadi & pk Trimo dibantu Kokam

5). Konsumsi : ibu-ibu Aisyiyah

c. Alternatif Arus/tempat parkir : tempat pk Suyanto, bu Sugi (parkir motor), untuk parkir mobil di (bu Puji, samping makam), dan juga pinggir jalan raya

d. Seksi acara dari PDM

e. Kerja bakti persiapan pengajian : Sabtu pagi, 25 Juni 2022 pukul. 06.30

f. Penyediaan kotak infak untuk TK Aisyiyah Selaganggeng (bu Iin)

3. Kerja Bakti TK Aisyiyah Selaganggeng : Setelah pengajian Ahad pagi sekitar pukul 09.30, konsumsi sudah disediakan dari TK.

 


Gambar: kerja bakti persiapan kegiatan 

Akhirnya hari H menjadi tuan rumah pelaksana kegiatan pengajian Ahad pagi datang hari ini, Ahad 25 Juni 2022. Dengan pembicara Ustadz K.H.Suparna, mengambil tema Iman dalam Kemajemukan.


Gambar: Tim di balik pelaksanaan kegiatan pengajian Ahad pagi 

Memenuhi Masjid at Taqwa dan sepanjang jalan sekitar masjid, para peserta pengajian antusias mengikuti kegiatan ini. Dengan duduk beralaskan terpal plastik tidak mengurangi hikmat menyimak apa yang disampaikan oleh beliau Ustadz K.H. Suparna.

Dalam pengajian tersebut disampaikan bahwa di Indonesia banyak keyakinan agama. Diperlukan toleransi dalam melaksanakan ibadah masing-masing. Namun harus tetap menjaga ketauhidan dan iman jika sudah terkait dengan peribadatan. Jika terkait dengan hubungan antara sesama dengan makhluk maka kedepankan toleransi dan saling menghargai.




Saturday 25 June 2022

Poster Hasil Karya Siswa

Berkaitan dengan diundurnya kegiatan penerimaan rapor kelas 7 dan 8, maka kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan daring. Hal ini karena ada kegiatan bimtek kurikulum merdeka yang akan dilaksanakan tanggal 20-23 Juni 2022.

Ada dua kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa paska classmeeting yakni kegiatan lomba poster dan kegiatan literasi.

Kegiatan lomba poster 

Kegiatan lomba poster adalah tindak lanjut dari lomba yang diadakan atas info Puskesmas Karanganyar. Karena ada perpanjangan pelaksanaan lomba maka kegiatan ini digunakan untuk seluruh siswa MTs Negeri 1 Purbalingga. Waktu pengumpulan semula hingga tanggal 13 Juni 2022 diperpanjang hingga tanggal 30 Juni 2022. Tentu ini memberikan kesempatan yang lebih lama dan persiapan yang lebih matang untuk mengikuti lomba ini.

Kegiatan berikutnya adalah kegiatan literasi.Kegiatan literasi pembelajaran daring Rabu-Kamis, 22-23 Juni 2022:

1. Carilah minimal satu buku fiksi (dongeng, legenda, cerpen, novel, drama, cerita fantasi) dan non fiksi (buku pelajaran, kamus b.Indonesia, Kamus B.Inggris dll)!

2. Tulislah:

    a. Judul buku:..........

    b. Pengarang/penulis:..

    c. Penerbit:......

    d. Tahun Terbit:.....

    e. Jumlah halaman:....

    f. Isi buku:....

3. Tugas ditulis di buku tulis atau menggunakan berbagai aplikasi yang bisa kalian gunakan.

Berikut ini adalah beberapa hasil pekerjaan siswa dari lomba poster tema kesehatan, PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
















Sebenarnya masih ada puluhan bahkan ratusan poster yang belum ditampilkan di sini. Dari ratusan poster tersebut akan dipilih oleh pengampu mata pelajaran seni budaya dan pembina PMR untuk mewakili MTs Negeri 1 Purbalingga.

Apapun hasilnya ternyata hasil karya anak sangat luar biasa.  Hampir 90 persen siswa mengumpulkan poster yang sudah dikerjakan dan ditugaskan. Ide -ide anak tertuang dalam gambar-gambar indah dan penuh makna.

Sementara yang lain akan ditampilkan dalam pameran virtual yang rencananya akan dilaksanakan setiap akhir semester. Semoga rencana ini akan segera terwujud sehingga semua dapat menikmati hasil karyanya dan melihat karya orang lain.


Friday 24 June 2022

Bintek Kurikulum Merdeka di Matsabangga

Pembukaan kegiatan Bintek kurikulum merdeka 


Implementasi kurikulum merdeka memang belum diwajibkan kepada seluruh sekolah dan madrasah. Ada tiga alternatif yang diberikan oleh pemerintah terhadap pelaksanaan kurikulum merdeka ini.

Ada alternatif pertama yakni kurikulum dua 2013 dengan mengadopsi nilai -nilai kurikulum merdeka. Alternatif kedua adalah melaksanakan kurikulum merdeka dengan mengikuti pedoman dari pemerintah baik materi maupun capaian pembelajarannya. 

Alternatif yang terakhir adalah melaksanakan secara mandiri secara lengkap kurikulum merdeka. Alternatif yang ketiga ini ditujukan kepada sekolah -sekolah yang sudah memenuhi syarat melaksanakan kurikulum merdeka.

Apa pun pilihan sekolah, masing -masing ada konsekuensi yang harus diperhatikan. Kesiapan sekolah dan madrasah untuk dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka adalah hal yang pasti harus dilakukan.

Salah satu persiapan yang dilakukan oleh MTsN 1 Purbalingga dalam rangka menyambut implementasi kurikulum merdeka adalah dengan mengadakan bimbingan teknis (bintek) kurikulum merdeka. 

Bintek dilaksanakan dengan tujuan untuk dapat memberikan pembekalan terhadap guru terkait implementasi kurikulum merdeka. Tujuan kedua adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan guru dalam pembelajaran. Tujuan selanjutnya adalah sebagai media kolaborasi antar guru mapel.

Kegiatan bimtek kurikulum merdeka dilaksanakan dari Senin-Kamis, 20-23 Juni 2022 bertempat di MTs Negeri 1 Purbalingga. Kegiatan ini diikuti oleh 44 guru yang mengajar di Matsabangga. 

Dalam kegiatan ini narasumber adalah kepala kantor Kementerian Agama kabupaten Purbalingga (Bapak Muhammad Syafi' S.Ag), pengawas SMP Kemendikbud kabupaten Purbalingga (Bapak Arsyad Riyadi, S.Si), dan pengawas MTs kabupaten Purbalingga (Bapak Sodikin, S. Ag dan Suratmo, S.Pd. M.Pd)







Kegiatan ini diikuti dengan semangat oleh seluruh peserta guru MTsN 1 Purbalingga. Penasaran dan keingintahuan terhadap kurikulum merdeka ini menjadi salah satu sebabnya.

Sesi demi sesi dilalui dengan antusias. Langkah -langkah nyata yang harus dilakukan untuk pelaksanaan kurikulum merdeka ini juga diikuti dengan latihan langsung dengan kolaborasi antar guru mata pelajaran.

Demikian beberapa catatan pelaksanaan kegiatan bimtek kurikulum merdeka di MTs Negeri 1 Purbalingga. Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini, kesiapan madrasah dalam implementasi kurikulum merdeka semakin mantap.


Thursday 23 June 2022

Melestarikan Permainan Tradisional



Permainan tradisional adalah permainan yang dimainkan pada waktu lampau seiring budaya Indonesia. Biasanya permainan ini tidak menggunakan media yang rumit. Hanya menggunakan bahan permainan sederhana yang ada di sekitar. Di beberapa tempat permainan tersebut masih bisa ditemukan dan dimainkan oleh anak-anak. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa permainan tradisional tersebut kini sudah mulai punah. Anak-anak zaman sekarang tidak lagi mengenali permainan-permainan tersebut. 

Ada banyak permainan yang dulu kita mainkan. Dan sekarang pada posisi kritis. Beberapa di antaranya adalah:

gobak sodor

congklak

englek/Sunda manda

lompat tali

egrang

petak umpet

main kelereng

bola bekel

layangan

dam-daman

yoyo



Gambar: permainan lompat tali (BP Guide)

Gambar: Merdeka .com


Gambar: egrang


Jika kita sebut permainan tersebut pada anak-anak zaman sekarang pastilah muncul kebingungan pada wajah mereka. Mereka akan saling bertanya nama apakah itu? Makanan atau nama apa? Maklumlah permainan tradisional tersebut lambat laun memang tergerus oleh zaman. Permainan yang notabene adalah permainan luar ruangan memang sudah tidak banyak diminati. Namun apakah demikian?

Ada beberapa sebab terkikisnya permainan tradisional dari anak-anak sekarang. Yang pertama adalah karena tergerus oleh arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang menghadirkan permainan elektronik yang dianggap lebih menarik, beragam dan variatif.

Sebab berikutnya adalah tidak dikenalkan oleh orang tua dikarenakan kesibukan orang tua bekerja. Orang tua malah senang jika anak betah di rumah dengan bermain dengan barang yang terkait dengan teknologi.

Sebab ketiga, adalah banyaknya fasilitas yang menyenangkan, lebih menarik perhatian dan praktis. Dan sebab yang terakhir adalah berkurangnya lahan tempat bermain anak. Ini membuat anak lebih cenderung membuat anak bermain di dalam ruangan dibandingkan di luar ruangan.

Meskipun terlihat sederhana dan murah meriah, ada beberapa manfaat dari permainan tradisional. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh adalah:

1.  Mengajarkan makna sosialisasi dengan orang lain. 

Permainan tradisional sebagian besar dimainkan secara bersama. Paling tidak berpasangan. Ini sangat memungkinkan anak untuk berinteraksi satu dengan yang lain. 

2. Melatih intuisi

Bermain ketapel, kelereng, lompat tali, englek adalah permainan yang melatih intuisi anak. 

3. Merangsang kreativitas anak

Berbagai permainan tradisional membuat anak berpikir untuk membuat mainan sendiri. Hal tersebut karena banyaknya bahan yang bisa dimanfaatkan anak untuk permainan banyak tersedia di lingkungan mereka.

4. Merangsang kemampuan motorik anak

Permainan tradisional melatih kemampuan motorik anak baik halus maupun kasar. 

5. Melatih kepekaan anak terhadap lingkungan

6. Menyehatkan

7. Menyenangkan

8. Mengajarkan kerjasama, kejujuran dan sportivitas.

Melihat betapa banyak manfaat dari permainan tradisional, tentu kita ingin permainan tradisional menjadi permainan yang dapat dilestarikan dan dimainkan dari generasi ke generasi.

Ketika peringatan 17 Agustus permainan tradisional banyak dimunculkan sebagai jenis lomba yang meramaikan hari kemerdekaan. Ternyata anak-anak sangat antusias memainkannya meskipun mereka tampak kebingungan dengan aturan-aturan permainan yang berlaku. Dapat dimaklumi karena mungkin ini permainan baru bagi mereka.

Ini menjadi salah satu cara untuk dapat mengenalkan dan melestarikan permainan tradisional. Selain itu memunculkan berbagai jenis permainan ini dalam pentas seni yang diadakan di sekolah dan masyarakat juga bisa menjadi alternatif solusi.

Diambil dari kabar republika.co.id ternyata ada lomba tingkat dunia yang menampilkan permainan tradisional yakni TAFISA (The Association For International Sport for All) Games. Ini merupakan ajang olimpiade olahraga tradisional bertaraf internasional yang diadakan setiap 4 tahun dan dikelola oleh 40 negara dari lima benua. Wow!

Melihat kesempatan ini kiranya membuka kesempatan bagi sekolah untuk mengadakan kegiatan olahraga tradisonal yang dapat diikutkan dalam lomba tersebut. Misalnya dimasukkan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Nah, siapkah kita memanfaatkan kesempatan ini agar permainan-permainan tradisional kita bisa lestari dan menghasilkan prestasi. 

Wednesday 22 June 2022

Hari ke-13: Buku Cerita Anak yang Manis dari Kamis Menulis

Pada Kamis menulis periode 31 Maret 2022 alhamdulillah berkesempatan mendapatkan hadiah buku. Sudah cukup lama menanti kapan dapat putaran keberuntungan dari Kamis Menulis. Akhirnya datang juga di akhir bulan Maret menjadi sejarah. Dengan mengusung tema kreatif, sebagai tema tulisan kegiatan #Kamis menulis 31 Maret 2022. Tulisan lengkap #Kamis menulis 31 Maret 2022 dapat dibaca di sini.

Putaran keberuntungan 


Akhirnya nama tersebut dalam roda putar

Rasa bahagia tidak terhingga karena berbulan-bulan dan pekandemi pekan dinanti, kapan roda putar berhenti di sini. Pada kesempatan ini mendapatkan buku dari Ibu Nur Dwi Yanti. Alhamdulillah, terima kasih bu Nur Dwi Yanti atas hadiahnya. Segera saya kirimkan alamat lewat wapri kepada beliau untuk dapat mengirimkan hadiahnya. 

Setelah menunggu beberapa pekan akhirnya buku hadiah tersebut sampai di Purbalingga. Sebuah buku ceirta anak yang merupakan hasil tulisan bersama dari penulis-penulis luar biasa. Pertama membuka sampulnya, rasa bahagia tak terkira karena isinya adalah sebuah buku cerita. Mengapa sangat bahagia.? Ada beberapa alasan mengapa buku ini membuat persaan saya bahagia.

Buku hadiah Kamis menulis dari Ibu Nur Dwi Yanti


Alasan yang pertama adalah karena isinya cocok untuk putri saya yang berusia  jelang 10 tahun di bulan depan. Seringkali ia meminta dibacakan buku cerita. Sayangnya ia tidak mau dibacakan cerita yang sama dari malam ke malam. Nah, kadang saya kesulitan mencari ide cerita apa lagi yang dapat diceritakan kepadanya. Buku ini sangat membantu saya untuk membacakan cerita lain yang berbeda.

Alasan yang kedua adalah saya bisa banyak belajar bagaimana membuat cerita anak. Membuat cerita anak menurut saya lebih sulit dibandingkan dengan menulis cerita dewasa. Barangkali karena kita harus keluar dari diri kita dan menjadi anak dengan karakter mereka masing-masing yang unik. Sudah beberapa kali mencobanya tetapi masih terasa  karakter saya malah masuk sebagai orang dewasa di dalamnya. 

Buku dengan judul Petualangan Pupu dan Teman-Teman merupakan buku kumpulan cerita anak yang ditulis oelh beberapa penulis yakni Bunda Sri Sugiastuti, Ibu Aini Farida, Ibu Helwiyah, Pak Dail Ma'ruf, Ibu Sukatni, Ibu Phia Selfiarti, Ibu Sumintarsih, Ibu Een Funainah Fuat, Ibu Rr. Rusdiana, Ibu Kadaryanti, Ibu Fatmawati, Ibu Susi Rita Sahara dan Ibu Nur Dwi Yanti. 

Yang menarik adalah ada satu nama penulis cilik yang ternyata ikut menulis di buku ini yakni ananada Nabila Zafira Putri. Ananda masih berusia 10 tahun tapi sudah mampu menghasilkan cerita yang luar biasa. Salut.

Membaca buku ini dengan berbagai jenis cerita banyak merasakan dunia anak kembali. Ada rasa gembira, malu, takut, dan juga penasaran terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar yang muncul pada cerita anak-anak pada buku ini. Termasuk cerita Rumah Tuanya Ibu Nur Dwi Yanti. Ngeri tapi ternyata banyak pelajaran tentang ilmu pengetahuan alam (IPA). Ada banyak pelajaran dan hikmah yang dapat dipetik dalam setiap cerita yang disajikan tanpa kesan menasehati atau menggurui. Apresiasi yang luar biasa kepada para penulisnya.

Buku terbitan CV Oase Pustaka ini menjadi salah satu buku cerita rekomendasi bagi orang tua maupun pendidik. Dengan penampilan yang menarik dan manis dengan ukuran 14 cm x 21 cm dengan jumlah halaman 134 ini membuat buku ini nyaman dan elegan untuk dinikmati dan dibaca oleh anak. Terlebih buku ini menggunakan kertas yang cukup tebal dan ditambahkan ilustrasi yang dapat memperkuat alur cerita yang disajikan.


Tuesday 21 June 2022

Hari ke -12: Capit Boneka

Beberapa pekan ini ramai suasana warung di depan rumah. Terlebih jika sudah selesai shalat isya. Anak-anak yang pulang mengaji segera berhamburan pulang dan menuju ke warung tersebut. Ada apakah gerangan?

Belum terjawab oleh keriuhan suasana warung, anakku meminta uang tiga ribu rupiah. Katanya mau buat main capit boneka. Capit Boneka?

Ternyata keberadaan permainan capit boneka inilah yang menjadi keriuhan suasana warung tersebut. Dengan membeli koin seharga seribu rupiah anak-anak mencoba memperoleh boneka-boneka yang disediakan di sana.

Tidak hanya sekali dua kali anak-anak tersebut memainkan capit boneka. Ada yang bisa mendapatkan boneka. Anak- anak yang berada di sana, menonton dan menunggu giliran main bersorak gembira. Tetapi sebagian besar dibuat kecewa karena gagal mengambil sebuah boneka dengan dicapit.

Anakku juga ikut uphoria tersebut. Beberapa kali ia gagal bermain tetapi di saat yang lain pulang dengan membawa boneka hadiah dari bermain capit boneka. Di antara boneka yang diperolehnya ada pada gambar berikut.

Gambar : dokumen pribadi 

Menyaksikan selama beberapa hari ini anak seperti kecanduan bermain capit boneka. Hampir setiap hari ia akan meminta uang untuk bermain game ini. Saya sendiri bertanya -tanya. Permainan capit boneka ini termasuk ketrampilan apa untung -untungan ya?

Kalau masuk ke ketrampilan si mungkin tidak bermasalah. Tetapi jika sampai seperti main untung -untungan agak khawatir juga. Sampai sekarang sudah ada sekitar 12 boneka yang berhasil diperolehnya dari permainan capit boneka ini.

Menghindari anak-anak kecanduan dan bergantung dengan permainan ini, mau tidak mau saya harus membatasi jumlah uang yang dikeluarkan untuk bermain capit boneka. Dapat atau tidak sehari hanya diizinkan uang sebanyak lima ribu rupiah untuk permainan ini.

Awalnya memang ia menolaknya. Bersikeras meminta tambahan uang saku untuk bermain capit boneka. Kini sudah beberapa hari ia tidak memainkannya. Permainan capit boneka sekarang dalam perbaikan. Semoga bisa menjadi jeda mengurangi permainan capit boneka ini. Semoga.



Joker

Oleh: Suyati  Kurasakan perihnya dia tertawa  Tertawa ketika terluka  Oleh perih duka yang tiada tara  Ditutupi dengan bahagia di muka  Luka...