Thursday 16 June 2022

Orang yang Menjadi Inspirasiku Menjadi Guru



Berbicara tentang orang yang menginspirasi kita pastilah banyak sekali. Bisa dari lingkungan keluarga (Bapak, Ibu, anak, saudara), dari lingkungan sekolah (guru, peserta didik, tenaga kependidikan), dan juga bisa dari lingkungan masyarakat sekitarnya. 

Orang-orang yang menginspirasi kita juga bisa dari orang-orang yang dikenal secara luas, bisa juga dari orang yang sama sekali tidak dikenal secara umum. Pasti ada sesuatu yang membuat kita begitu terinspirasi dan mempengaruhi hidup kita baik itu berupa perkataan maupun tingkah laku. 

Saya sendiri terinspirasi oleh banyak orang. Tergantung bidang yang saya geluti. Maka akan banyak orang-orang tersebut. Ketika bicara tentang sastra saya mengagumi Taufik Ismail dengan puisi-puisinya yang aktual tetapi penuh makna. Karena kebetulan saya suka berpuisi. 

Sedangkan di bidang keluarga tentu orang tua menjadi inspirasiku. Sementara dalam bidang pendidikan saya terinspirasi oleh beberapa guru baik dari tingkat SD sampai ke tingkat perguruan tinggi.

Pada kesempatan Kamis Menulis ini saya akan bercerita tentang dua orang guru yang menjadi orang-orang yang menginspirasiku. Beliau adalah Pak Kasbi dan Pak Rosyid. Mereka berdua adalah guru SD ketika saya sekolah. Meskipun mereka kini sudah berpulang, apa yang mereka lakukan menjadi sebuah kenangan yang senantiasa menginspirasi saya sebagai murid mereka. Semoga mereka mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin. 

Saya ambil inspirasi karena barangkali sesuai dengan bidang yang saya geluti sekarang. Dunia pendidikan. 

1. Pak Kasbi

Nama beliau akan selalu tersebut begitu saya dan teman-teman SD berkumpul untuk bereuni. Ketika itu pasti akan muncul perbincangan tentang beliau. Beliau akan memunculkan kenangan indah tentang belajar. Pak Kasbi adalah guru kelas satu SD kami. Ketika membicarakan beliau yang muncul adalah bukan tentang bagaimana kami belajar calistung (membaca, menulis dan berhitung). Tetapi yang hadir adalah saputangan yang selalu akan beliau sulap menjadi seekor tikus. 

Ya beliau selalu menggunakan sulap-sulap sederhana ketika mengajar. Tetapi yang paling membekas di pikiran kami adalah sulap tikus. Beliau akan mengeluarkan sapu tangan beliau dan kemudian sat set, sim salabim, sapu tangan itu berubah menjadi seekor tikus. Tikus tersebut akan meloncat ke beberapa anak sehingga kami berteriak kegirangan. 

Tiada hari tanpa sulap tikus. Karena jika Pak Kasbi tidak memainkannya maka kami beramai-ramai akan meminta beliau membuatkan sulap tikus. Dan beliau tidak pernah menolaknya. Suasana kelas menjadi ceria dan tidak tegang. Sampai sekarang pun saya tidak memikirkan kapan saya belajar membaca dan menulis waktu itu. Semuanya menyenangkan sehingga belajar terasa mudah dan tidak menjadi beban. Sehingga tahu-tahu naik kelas dua sudah bisa membaca dan berhitung dengan lancar. 

Pak Kasbi menjadi inspirasi untuk melakukan pembelajaran dengan menyenangkan. Terutama pada masa-masa awal belajar. Ini menyebabkan sekolah menjadi tempat yang mengasyikkan untuk didatangi karena akan ada sesuatu yang menyenangkan terjadi setiap hari. 

Sebagai guru saya terinspirasi untuk belajar banyak media yang dapat digunakan untuk membuat suasana pembelajaran menyenangkan. Tentu saja bukan hanya sekedar media. 


2. Pak Rosyid

Beliau bernama Pak Rosyid. Setahu saya beliau selalu mengajar di kelas 6 di sekolah yang sama, SD Negeri 1 Selaganggeng. Bertahun beliau mengajar di kelas enam karena penguasaan materi yang luar biasa. 

Kami siswanya selalu kagum dengan kepandaian beliau menjelaskan berbagai materi yang diajarkan. Sesuai dengan nama beliau yang berarti pandai. Tetapi yang menjadi inspirasi bukan hanya kemahiran beliau menjelaskan materi tetapi juga tentang sikap beliau sebagai guru. 

Tidak dapat dipungkiri gaji pegawai negeri pada saat itu masih sangat kecil. Di luar kegiatannya mengajar kami di sekolah, beliau menjadi seorang tukang ojek pada malam harinya. Hal itu dilakukannya beliau untuk menambah penghasilan untuk keluarganya. Sebagai siswa, kami tidak mengetahui hal tersebut meskipun pernah kami dengar cerita tersebut dari percakapan orang-orang dewasa di sekitar sekolah. 

Tetapi meskipun beliau menjadi tukang ojek selain mengajar, beliau tidak pernah terlambat masuk ke sekolah. Malah barangkali yang paling sering datang paling awal ke sekolah. Beliau tidak pernah menceritakan kelelahan beliau dalam kegiatan pembelajaran. 

Kedisiplinan beliau juga tampak pada ketegasan beliau terhadap aturan-aturan sekolah. Kami akan diingatkan dan ditegur jika kami melanggar aturan. Pernah beberapa kali penghapus melayang kepada siswa putra karena ramai dan bermain-main di ruang kelas saat jam pelajaran. Tetapi setelah itu beliau akan meminta maaf dan memberikan penjelasan mengapa hal tersebut dilakukan. 

Dari Pak Rosyid saya belajar banyak untuk menjadi orang yang bersyukur dan profesional dalam mengajar. Banyak bersyukur karena menjadi guru sekarang lebih baik kondisi dan pendapatannya. Terlebih sudah ada sertifikasi. Maka tidak bisa menjadi alsan untuk tidak dapat fokus dalam mengajar. 

Inspirasi berikutnya adalah harus profesional dalam mengajar. Apa pun yang terjadi di luar sekolah tidak mempengaruhi proses pembelajaran di kelas. Anak tidak perlu tahu kesusahan guru dengan berkeluh kesah di depan peserta didik. Tetap tampil fit dan fokus dengan proses pembelajaran meskipun kesulitan sedang melanda. Karena itu akan mempengaruhi sikap siswa terhadap pembelajaran.

Demikian dua orang guru yang kebetulan mengajar di awal dan akhir tingkat SD.  Terima kasih Pak Kasbi dan Pak Rosyid atas pengalaman belajar yang menjadi inspirasi untuk menjadi guru yang tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik. Semoga Allah membalas amal bakti beliau berdua dengan pahala yang tak terputus. Ya Allah tempatkan guru-guru kami di tempat terbaik-Mu. Aamiin. 

4 comments:

  1. Aamiin..smg Almarhum Pak guru rasyid dan P Kasbi mndptkn tempat terindah di sisiNya ilmu2 yg beliau berikan.. di amalkn hingga kini mrpkn jariyah u mrk.. al fatihah

    ReplyDelete
  2. Keren y pak Rosyid, selain jadi guru juga jadi tukang ojek mlm hari. Sangat menginspirasi

    ReplyDelete
  3. Terima Kasih Pak Kasbi dan Pak Rosyid, saya jadi ikut belajar sesuatu dari tulisan Ibu Yati
    Sehat selalu ya Bu Yati

    ReplyDelete

Bahagia itu Sederhana : Turunkan Ekspektasi

Merasakan kenikmatan dan kebahagiaan tidaklah selalu harus mewah. Demikian juga ketika liburan. Saya mengeluhkan tidak dapat menikmati karen...