Sunday 31 March 2024

AIR #19 Ketika Kebahagiaan Terasa Menjauh


KETIKA KEBAHAGIAAN TERASA MENJAUH

 Oleh: Aris Ahmad Jaya


Simbol dari kekayaan itu mendapatkan, sedangkan simbol dari kebahagiaan itu memberikan.


Sahabatku...

Tahukah Anda apa perbedaan antara Sukses, Bahagia dan Mulia?

Awalnya saya susah untuk membedakannya. Sekarang... Alhamdulillah telah menemukan kunci pemahamannya.


Sukses adalah ketika Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan.

Bahagia adalah ketika Anda mampu menikmati apa yang Anda dapatkan.


Mulia adalah ketika Anda mampu berbagi kesuksesan dan kebahagiaan yang Anda rasakan kepada sesama tanpa pernah merasa kehilangan.


Orang sukses ~belum tentu bahagia~ ketika dia tidak mampu menikmati apa yang dia dapatkan.

Orang bahagia ~belum tentu mulia~ ketika dia tidak mampu berbagi dan memberikan manfaat bagi orang lain atas apa yang dia rasakan.

Jangan menunggu sukses dan bahagia untuk mulia. Dengan mampu berbagi, Anda akan mendapatkan Sukses Bahagia dan Mulia sekaligus. Buktikanlah!!!


Anda dikenang bukan karena menerima, namun…Anda dikenang justru karena Anda memberi.


Betapa banyak orang yang seolah kaya, namun sebenarnya miskin, karena dia pelit membelanjakan hartanya untuk kemaslahatan sesama yang membutuhkan.

Betapa banyak orang yang seolah kaya, namun miskin Ketika meninggal dunia, dikarenakan jarang berbagi dan berkorban untuk fakir miskin dan anak yatim yang ada di sekitarnya.


Sesungguhnya kekayaan yang sebenarnya bukanlah yang kita wariskan, namun kekayaan yang kita titipkan pada bantuan yatim, fakir dan pembangunan fasilitas umum yang bermanfaat bagi kemaslahatan ummat.


💌 _Selalu ada pesan cinta yang dititipkan Allah kepada hambaNya yang mampu dan mau berbagi kebahagiaan bagi sesamanya._




Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan

 *KAJIAN SHUBUH EDISI KE-718 AHAD, 30 MARET 2024 TENTANG AMALAN RASULULLAH PADA 10 HARI TERAHIR RAMADHAN*


*عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ (متفق عليه)


Artinya: Diriwayatkan dari Aisyah ra, bahwasannya “Rasulullah saw jika memasuki sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan, mengencangkan sarungnya, dan menghidupkan malam-malamnya, serta membangunkan keluarganya” (Muttafaq Alaih).


Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:


1- Jika Rasulullah saw pada permulaan bulan Ramadan memiliki intensitas yang tinggi dalam beribadah, maka pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan, intensitas ibadah beliau meningkat berlipat-lipat. 

2- Secara garis besar, riwayat-riwayat dari Aisyah ra. mendeskripsikan kegigihan Rasulullah saw dalam mengisi sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dengan ibadah-ibadah kepada sang Khaliq, bahkan beliau saw juga turut mengajak keluarganya untuk menghidupkan malam-malam sepuluh hari terakhir tersebut.

3- Semua itu, beliau lakukan karena pengetahuan beliau tentang betapa istimewanya sepuluh hari terakhir bulan Ramadan beserta malam-malamnya.

4- Dan di antara ibadah-ibadah tertentu yang beliau laksanakan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan adalah ibadah i'tikaf. Hal tersebut beliau lakukan sebagai usaha terbaik untuk meraih malam yang lebih baik dari seribu bulan (lailatulqadar).


عَنْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ ..ِ (رواه مسلم)


Artinya: Diriwayatkan dari Aisyah ra, “Bahwasannya Rasulullah saw beritikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, hingga saat beliau wafat menghadap Allah Swt” (HR. Muslim)


Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:


- “Malam kemuliaan” dikenal dengan malam Lailatul Qadr, yaitu satu malam yang penuh dengan kemuliaan, keagungan dan tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala, karena malam itu merupakan permulaan diturunkannya al-Quran. 


إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ


Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al-Qadr: 1-5).

Semoga kita dapat meneladani Rasulullah dalam memuliakan bulan suci Ramadhan terutama pada 10 terakhir dan mudah"an kita bisa mendapatkan lailatul qodar sehingga kelak dapat bertemu dan berkumpul dijannahNya. 

امين يارب العالمين

Delapan Hati yang Baik dalam Al Quran

 *KAJIAN SHUBUH EDISI KE-717 SABTU, MARET 2024 TENTANG DELAPAN MACAM HATI YANG BAIK DALAM AL QURAN*


Sebagaimana kita ketahui bersama dalam tubuh manusia ada segumpal daging. 


Kalau daging itu baik, maka seluruh tubuhnya baik namun bila segumpal daging itu buruk maka seluruh tubuhnya buruk. 


Ketahuilah bahwa segumpal daging tadi adalah hati .

Di dalam Al Qur'an kita bisa menemukan delapan macam hati yang baik yaitu :


*القلبُ السَّلِيْمْ :* 

*وهو مخلص لله وخالٍ من الكفر والنفاق والرذيلة* . 

*{ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّـهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ }* 

*﴿الشعراء: ٨٩﴾*

 

1. Hati yang SALIM yang suci

 " Yaitu hati yang ikhlas dan kosong dari sifat kufur, munafik, dan kotoran. "   (Asy-syuara : 89).


*القلبُ المُنِيْبْ :* 

*وهو دائم الرجوع والتوبة إلى الله مقبل على طاعته* . 

*{ مَّنْ خَشِيَ الرَّحْمَـٰنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُّنِيبٍ } ﴿ق: ٣٣﴾* 


2. Hati yang MUNIB yang selalu inabah

" Yaitu hati yang selalu kembali dan tazkiyah taubat kepada Allah dengan selalu mengerjakan perintahNya. " Alquran

 (Qaff : 33).

*القلبُ المُخْبِتْ :*

 *الخاضع المطمئن الساكن* . 

*{فَتُخْبِتَ لَهُ قُلُوبُهُمْ }*

 *﴿الحج: ٥٤﴾* 


3. Hati yang MUKHBIT yang tunduk

 " Yaitu hati yang selalu patuh merendah yang tenang dan lapang Sakinah ". 

(Al-hajj : 54).


*القلبُ الوجِلْ :* 

*وهو الذي يخاف الله عز وجل ألاَّ يقبل منه العمل وألاَّ يُنَجَّى من عذاب ربِّه.* 

*{ وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوا وَّقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ }* 

*﴿المؤمنون: ٦٠﴾*

 

4. Hati yang WAJAL yang bergetar

" Yaitu hati yang selalu takut kalau tidak mengerjakan perintah dan tidak selamat dari azab ".

Alquran (Al-mukminun : 60).


*القلبُ التَّقِّيْ :*

 *وهو الذي يعظِّم شعائِر الله* . 

{ ذَٰلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّـهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ }

 *﴿الحج: ٣٢* 


5. Hati yang TAQIY yang bertakwa

" Yaitu hati yang selalu mengagungkan syiar Allah ".Alquran

(Al-hajj : 32)


*القلبُ المَهْدِي :*

 *الرَّاضي بقضاء الله والتَّسليم بأمره* .

 *{ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّـهِ يَهْدِ قَلْبَهُ }* 

*﴿التغابن: ١١﴾* 


6. Hati yang MAHDIY yang diberi hidayah

" Yaitu hati yang selalu ridho dengan takdir Allah dan berserah atas perkara nya. " Alquran (At-taghabun : 11)


*القلبُ المُطْمَئِنْ :* 

*يسكن بتوحيد الله وذكره*

 *{ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّـهِ }* 

*﴿الرعد: ٢٨﴾* 


7. Hati yang MUTHMAINNAH  yang tenang

 " Yaitu hati yang selalu mantap dengan ke Esaan allah dan terus berdzikir ". Alquran (Ar-ra'ad : 28).


القلبُ الحَيَّ :

قَلْب يَعْقِل مَا قَدْ سَمِعَ مِنْ الْأَحَادِيث الَّتِي ضَرَبَ اللَّه بِهَا مَنْ عَصَاهُ مِنْ الْأُمَم .

 *{ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِمَن كَانَ لَهُ قَلْبٌ }

 *﴿ق: ٣٧


8. Hati yang HAYYU yang hidup

" Yaitu hati yang kasyaf dari seluruh kejadian yang dialami oleh manusia " Alquran (Qaaff : 37).


Semoga kita semua memiliki hati yang baik dan shoum ramadlan hari ini diterima oleh Alloh  sehingga dimudahkan dapat berkumpul bersama keluarga di JannahNya . 

Aamiin

Saturday 30 March 2024

Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Resume cara mendapatkan Lailatul Qadr.

1. Jaga sholat wajib khususnya Isya dan Subuh berjamaah

2. Sholat Tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai witir

3. Memperbanyak membaca Al Quran minimal 100 ayat semalam

4. Memperbanyak doa khususnya doa yang diajarkan Rasulullah shollallahu alaihi wasalam kepada ibunda Aisyah ra : *Allahumma innaka 'afuwwun kariim. Tuhibbul 'afwa fa'fu'anna (ya Kariim)*

5. Memperbanyak muhasabah, istighfar dan taubat

6. Memperbanyak dzikir khususnya diakhir tengah malam

7. Membaca 2 ayat terakhir dari surat Al Baqarah

8. Berpenampilan baik, mandi, memakai baju bagus dan wewangian (khusus pria)

9. Bangunkan dan ajak keluarga untuk beribadah

10. Lakukan ibadah dengan iman dan keyakinan disertai rasa antusias dan bahagia. 


Amalan-amalan lain boleh dilakukan untuk mengisi malam-malam ibadah 10 hari terakhir Ramadhan...

Friday 29 March 2024

Tiga Obat Penyakit Hati

 KAJIAN SHUBUH EDISI KE-716 JUMAT 29 MARET 2024 TENTANG TIGA OBAT PENYAKIT HATI



Sebagaimana  kita ketahui bersama, sejatinya iman, islam, dan ketaatan kepada Allah adalah sebuah kenikmatan. Terdapat banyak dalil yang menunjukkan bahwa ibadah bisa dirasakan kenikmatannya, diantaranya firman Allah ketika menceritakan salah satu kenikmatan yang Allah berikan kepada para sahabat,

*وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ*


Ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. kalau ia menuruti kemauan kalian dalam beberapa urusan benar-benarlah kalian mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kalian ‘cinta’ kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hati kalian"(QS. Al-Hujurat: 7)


Atas petunjuk Allah ta’ala, Allah jadikan para sahabat manusia yang bisa menikmati lezatnya iman, bahkan Allah jadikan iman itu sesuatu yang indah pada hati para sahabat. Sehingga kecintaan mereka kepada kebaikan, mengalahkan segalanya.


Kemudian dalam hadis dari Abbas bin Abdul Mutahalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


*ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا*

"Akan merasakan nikmatnya iman, orang yang ridha Allah sebagai Rabnya, islam sebagai agamanya, dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagai rasulnya." (HR. Muslim, Turmudzi dan yang lainnya)


Dalam hadis di atas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut tiga kriteria:


Orang yang mentauhidkan Allah dengan sepenuhnya, sebagai bukti dia ridha Allah sebagai Rabnya Kemudian dia menjadikan syariat islam sebagai aturan hidupnya, sebagai bukti dia ridha bahwa islam sebagai agamanyaDan dia mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hidupnya orang yang memiliki 3 kriteria ini akan merasakan lezatnya.


Dalam hadis lain, yang mungkin hadis ini sering kita dengar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,


*ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ المَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ*

"Tiga hal, siapa yang memilikinya maka dia akan merasakan lezatnya iman: Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai dari pada selainnya, dia mencintai seseorang hanya karena Allah, dan dia sangat benci untuk kembali kepada kekufuran, sebagaimana dia benci untuk dilempar ke neraka." (HR. Bukhari, Muslim dan yang lainnya)


Semua dalil di atas menunjukkan betapa iman, islam, dan segala turunannya, merupakan kenikmatan dan bisa dirasakan lezatnya.


Yang menjadi tanda tanya kita, mengapa banyak orang justru merasa berat atau bahkan merasa tersiksa ketika melakukan ketaatan? Bisa jadi, bahkan termasuk kita, seringkali masih menganggap ketaatan itu sesuatu yang sulit bagi kita. Lalu dimanakah nikmatnya iman itu?


Sejatinya kasus semacam ini juga dialami oleh fisik manusia. Seperti yang kita pahami, hampir semua orang yang mengalami sakit, dia akan susah makan, dan semua terasa pahit. Selezat apapun jenis makanan yang diberikan, orang sakit akan merasakannya sebagai sesuatu yang pahit. Soto pahit, sate pahit, bahkan sitipun pahit rasanya. Kenapa? Karena dia sedang sakit.


Seperti itu pula, orang yang sedang sakit hati dan mentalnya. Selezat apapun nutrisi yang diberikan, dia akan merasakan pahit dan berusaha menolaknya. Dengan ini kita bisa menemukan jawaban, mengapa banyak orang tidak merasakan nikmatnya iman? Karena kebanyakan manusia, hati dan jiwanya sedang sakit.

Untuk bisa mengembalikan pada kondisi normal, tentu kita harus berusaha mengobati penyakit itu. Karena jika sakit ini dibiarkan, selamanya kita tidak bisa merasakan nikmatnya nutrisi dan makanan. Hati sakit yang dibiarkan, selamanya akan sulit untuk menikmati lezatnya iman.


Imam Ibnul Qoyim, dalam karyanya Ighatsatul Lahafan (1/16 – 17) menjelaskan bahwa ada 3 teori pokok untuk mengobati sesuatu yang sakit. Teori ini juga digunakan dalam ilmu medis.


Dalam dunia medis, ketika seorang dokter hendak mengobati pasien, dia akan memberlakukan 3 hal:


*Pertama, [حِفْظُ القُوَّة] menjaga kekuatan*. Ketika mengobati pasien, dokter akan menyarankan agar pasien banyak makan yang bergizi, banyak istirahat, tenangkan pikiran, tidak lupa, sang dokter juga memberikan multivitamin. Semua ini dilakukan dalam rangka menjaga kekuatan fisik0 pasien.


Ibnul Qoyim menjelaskan, orang yang sakit hati, salah satu upaya yang harus dia lakukan adalah menjaga kekuatan mentalnya, dengan ilmu yang bermanfaat dan melakukan berbagai ketaatan. Hatinya harus dipaksa untuk mendengarkan nasehat dan ilmu yang bersumber dari Al-Quran dan sunah, serta fisiknya dipaksa untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Karena ilmu dan amal, merupakan nutrisi bagi hati manusia. 


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis riwayat Bukhari, memisalkan ilmu sebagaimana hujan dan hati manusia sebagaimana tanah. Karena hati senantiasa butuh nutrisi berupa ilmu.


*Kedua, [الحِمَايَة عَنِ الـمُؤْذِى] melindungi pasien dari munculnya penyakit yang baru atau sesuatu yang bisa memparah sakitnya*.

Dalam mengobati pasien, tahapan lain yang dilakukan dokter adalah menyarankan pasien untuk menghindari berbagai pantangan sesuai jenis penyakit yang diderita pasien.


Hal yang sama juga berlaku untuk penyakit hati. Seperti yang dijelaskan Ibnul Qoyim, orang yang sakit harus menghindari segala yang bisa memperparah panyakit dalam hatinya, yaitu dengan menjauhi semua perbuatan dosa dan maksiat. Dia hindarkan dirinya dari segala bentuk penyimpangan. Karena dosa dan maksiat adalah sumber penyakit bagi hati. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menggambarkan bagaimana bahaya dosa bagi hati manusia


*إِنَّ العَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ، فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ، وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ، وَهُوَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ» {كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ}*

"Sesungguhnya seorang hamba, apabila melakukan perbuatan maksiat maka akan dititikkan dalam hatinya satu titik hitam. Jika dia meninggalkan maksiat itu, memohon ampun dan bertaubat, hatinya akan dibersihakn. Namun jika dia kembali maksiat, akan ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan "ar-raan" yang Allah sebutkan dalam firman-Nya, (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka" (HR. Turmudzi, Ibnu Majah dan sanadnya dinilai kuat oleh Syuaib Al-Arnauth)


*Ketiga. [اِسْتِفْرَاغُ الـمَوَاد الفَاسِدَة] menghilangkan penyakit yang ada dalam dirinya*


Tahapan terakhir, setelah dokter memastikan jenis penyakit yang diderita pasien, dokter akan memberikan obat untuk menyerang penyakit itu. Dokter akan memberinkan antibiotik dengan dosis yang sesuai, atau obat lainnya yang sesuai dengan penyakit pasien.


Di bagian akhir keterangannya untuk pembahasan ini, Ibnul Qoyim menjelaskan bahwa cara untuk menghilangkan penyakit yang merusak hati adalah dengan banyak bertaubat, beristighfar, memohon ampunan kepada Allah. Jika kesalahan itu harus ditutupi dengan membayar kaffarah maka dia siap membayarnya. Jika terkait dengan hak orang lain, diapun siap dengan meminta maaf kepadanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan


*التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ، كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ*

Orang yang bertaubat dari satu perbuatan dosa, seperti orang yang tidak melakukan dosa itu. (HR. Ibn Majah)


Karena dengan taubat, berarti dia menghilangkan penyakit hati berupa dosa dalam dirinya.

Selain itu juga bisa diiobati dengan limacara seperti dalam.nyanyian yaitu:

1. Membaca Al quran dengan maknanya

2. Sholat malam untuk  dikerjakan

3. Berteman dengan orang sholeh

4. Berdzikir dimalam hari

5. Shoum wajib maupun sunnah.

Semoga kita semua terhindar dari penyakit hati sehingga dimudahkan dapat berkumpul bersama keluarga di JannahNya. Aamiin

Thursday 28 March 2024

Menasehati Tanpa Penolakan

 *ABCo Inspirasi Ramadhan (AIR) VI  Edisi Hari ke-17*

*17 Ramadhan 1445 H/Kamis, 28 Maret 2024*


"HYPNOPARENTING: menasehati anak tanpa penolakan"

Bersama: Bapak Aris Ahmad Jaya-ABCo

(Founder, Owner PT. ABCo Grup, Motivator Nasional & Trainer Nasional bersertifikat BNSP)


✍ _Resume: Bunda Lili Marliyuana-ABCo_


Hypno jangan dibayangkan bahwa kita membuat anak dalam keadaan tidur, lalu kita nasehati. Jika demikian pemahamannya, berarti kita masih terjebak dalam tontonan di televisi 


Hypnoparenting adalah bagaimana kita memberikan nasihat kepada buah hati, dan nasihat ini mampu berefek jangka panjang karena kita memberikan nasihat ke dalam pikiran bawah sadar (82%) bukan di pikiran sadar (12%)


LANGKAH- LANGKAH HYPNOPARENTING


#1. Kenali Peta Pikiran Buah Hati


▪ Pikiran sadar/conscious mind/gagasan/filter kritis

▪ Pikiran bawah sadar/unconscious mind/tindakan


Hypnoparenting: menasehati anak tanpa kritik, tanpa paksaan dan penolakan, tidak ngeyel, tidak menunda


Ketika Anda hanya di tataran pikiran sadar, itu bisa jadi menguap dengan cepat


#2. Tembus Gerbang Sadarnya


Caranya:

tangkap basah kebaikannya, tempa besi selagi panas


Ini adalah konsep yang bisa dipraktikkan kepada siapa pun selama yang bersangkutan manusia, terutama buah hati atau anak didik


Ketika mereka sedang melakukan proses kebaikan sedang menjalankan kebaikan², maka di situlah saatnya kita tangkap basah kebaikannya 


SAATNYA menjadi Paparazi/Mamarazi Kebaikan


Ketika buah hati kita sedang mencuci piringnya sendiri, katakan: 

"Terima kasih ya kamu tadi cuci piring, Ibu senang"


"Ayah suka deh, kamu bisa puasa sampai maghrib"

"Terima kasih ya, kamu tadi jaga adik"


Pikiran bawah sadar mereka mulai terbuka karena terhargai


Ungkapkan terima kasih diikuti dengan kebaikan-kebaikan yang buah hati lakukan sebelum mereka lupa, sebelum momentumnya lewat (jangan telat ya !!!)


Lalu hargai proses kebaikan yang dilakukan buah hati Anda, meskipun belum melihat hasilnya

Maka…

Ucapkan TERIMA KASIH lalu UNGKAPKAN apa yang Anda HARGAI


#3. Berikan Nasihat

Nasihat yang diberikan sesuai dengan yang Anda inginkan

"Terima kasih ya nak, mandi sendiri. Berarti kamu mandiri. Suatu saat nanti In syaa Allah kamu jadi orang sukses karena kamu disiplin dan mandiri"


selanjutnya doakan...

"Semoga Allah jadikan kamu anak yang sukses dan keren"


#4. Repetisi dengan pasangan Kompak dan Konsisten


Ketika buah hati masih berlatih dan belum konsisten dengan kebaikan (misal berantakan kembali kamarnya atau mainannya), maka boleh ungkapkan:

"Yang Ibu tahu kamu orangnya rapi, yuk kita rapikan kamar bareng²"


Lakukan juga edifikasi


#5. Hypnosleep

Untuk lengkapnya bisa melihat video berikut.

https://www.youtube.com/live/1WSxf0sUcg0?si=8_PWhx3hsgmnNVzj

Khotmil Qur'an di Peringatan Nuzulul Quran Matsabangga

Purbalingga, Kamis 28 Maret 2024_Dalam rangkaian kegiatan Peringatan Nuzulul Qur'an MTs Negeri 1 Purbalingga menyelenggarakan KHOTMIL QUR'AN 2 kali  untuk siswa, guru dan pegawai. Untuk guru dan Pegawai dilaksanakan dengan pembagian sbb.

1. Juz 1 ibu Siti Mudrikah

2. Juz 2@3 bpk sahlan

3. Juz 4 bpk Azwar.U

4. Juz 5@6 bpk Imam .H

5. Juz 7  bpk Abas .R

6. Juz 8 ibu Hidayatun

7. Juz 9 ibu Titis H

8. Juz 10 ibu Fiatun

9. Juz 11 ibu Siti Zakiyah

10. Juz 12 ibu Catur

11. Juz 13 ibu Amelia

12. Juz 14 ibu Nur Rizqi

13. Juz 15 bpk Nur Fadilah

14. Juz 16 ibu Saroh

15. Juz 17 ibu Laily. F

16. Juz 18 bpk Abdul .H

17. Juz 19 bpk Khoerul .M

18. Juz 20 ibu Tsalis

19. Juz 21 ibu Latifah.R

20. Juz 22 ibu Irma.F

21. Juz 23 bpk Suchufam

22. Juz 24 ibu Kholifah

23. Juz 25 bpk Wawan

24. Juz 26 bpk Tefur

25. Juz 27 bpk Sahrun

26. Juz 28 ibu Eli Purwati

27. Juz 29 @ 30 bpk Khoirun


Sementara bagi pelaksanaan khotmil Qur'an siswa adalah sbb:

KHOTMIL QUR'AN UNTUK SISWA KAMIS 28 MARET 2024

1. Kelas 7A Juz 27

2. Kelas 7B Juz 1 dan 24

3. Kelas 7C Juz 7

4. Kelas 7D Juz 6

5. Kelas 7E Juz 10

6. Kelas 7F Juz 12

7. Kelas 7G Juz 16

8. Kelas 7H Juz 30

9. Kelas 7I Juz 3

10. Kelas 8A Juz 28 dan 29

11. Kelas 8B Juz 8 dan 9

12. Kelas 8C Juz 18

13. Kelas 8D Juz 21

14. Kelas 8E Juz 11

15. Kelas 8F Juz 19

16. Kelas 8G Juz 26

17. Kelas 8H Juz 17

18. Kelas 9A Juz 13 dan 22

19. Kelas 9B Juz 5

20. Kelas 9C Juz 25

21. Kelas 9D Juz 14

22. Kelas 9E Juz 23

23. Kelas 9F Juz 20

24. Kelas 9G Juz 2

25. Kelas 9H Juz 4

26. Laily F Juz 15





Doa Mengatasi Rasa Malas

¤ ```Pertanyaan:```

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ


Ustadz, bagaimana kiat untuk mengatasi futur ketika di bulan Ramadhan?

جزاك اللهُ خيراً


(Ditanyakan oleh Santri Mahad Bimbingan Islam)


¤ ```Jawaban:```

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ


Alhamdulillāh

Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.


1. Perbanyaklah Doa Ini Kepada Allah (Berikut Doanya):

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ


• “Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik“


_(Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”_

(HR. Tirmidzi)


اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ


• Allahumma Inni a’udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal dhola’id daini, wa gholabatir rijali.


_Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari kegundahan, kesedihan, ketidakmampuan, kemalasan, sifat kikir dan pengecut, terlilit utang, serta dikuasai oleh orang lain._ 

(HR. Bukhari)


2. Continue Dalam Beramal Saleh

Continue dalam beramal Salih meski sedikit. Ingatlah nasihat Nabi ﷺ,

أَحَبُّ الأعمالِ إلى اللهِ أدْومُها و إن قَلَّ


_“Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus menurus dikerjakan meski sedikit.“_

(HR. Bukhari)


» ‏Al-Imam Ibnul Mubarak rahimahullah berkata,

رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ


“Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar (pahalanya) karena sebab niat. Dan betapa banyak amalan yang besar menjadi kecil (pahalanya) karena sebab niat.”

(Al-Jami’ Ulum wal Hikam)


3. Iringilah Hal-Hal Yang Bermanfaat Dari Satu Kegiatan Menuju Kegiatan Yang Lain.


Gunakan waktu kosongmu dengan hal yang bermanfaat. Allah berfirman:


 فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ  ( الشرح/94: 7)


_“Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain.”_  

(QS. Asy-Syarh: 7)


Bila futurmu benar-benar sangat drastis, tetaplah berjuang, minimal fokus pada hal-hal yang wajib saja. Jangan sampai kewajibanmu ikut terlalaikan.


» Umar bin Khattab Radhiyallahuanhu berkata:

إنَّ لهذه القلوب إقبالًا وإدبارًا. فإذا أقبلت فخذوها بالنوافل، وإن أدبرت فألزموها الفرائض


“Sesungguhnya suasana hati itu memiliki dua kondisi, terkadang baik dan terkadang . Bilamana suasana hati sedang membaik, maka iringilah dengan amalan-amalan sunah; dan bilamana suasana hati sedang buruk, maka cukupkanlah dengan amalan-amalan wajib.”

(Dzakarohu Az-Zamakhsyari fii robi’il abroor shof 158 ‘an ‘aly radhiyAllahu ‘anhu)


4. Mintalah Pertolongan Kepada Allah ﷻ

Jangan lupa minta pertolongan kepada Allah agar diberikan keistikamahan selalu. Allah ﷻ berfirman:

 وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ ࣖ  ( العنكبوت/29: 69)


_“Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan.”_ 

(QS. Al-‘Ankabut: 69)


» Rasulullah ﷺ bersabda,b

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ


“Bersungguh-sungguhlah apa yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah ﷻ, dan janganlah engkau lengah.”(HR. Muslim)


5. Mendekatlah Kepada Orang-Orang Salih.

» Hal tersebut dapat menambah keimanan, sebagaimana perkataan _Abdulllah bin Mas’ud Radhiyallahuanhu,_

اجلِسوا بنا نزدادُ إيمانًا


_“Marilah kita duduk sejenak agar menambah keimanan kita.”_

(Akhrojahul al-bayhaqii gii syu’bu al-iimaan, 45)


Wallahu a’lam bish-shawab


Dijawab dengan ringkas oleh:

Ustadz Ahmad Yuhanna, Lc. حافظه الله

•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•

Wednesday 27 March 2024

Jangan Bangga dengan Ibadah Ritualmu

 Jangan Bangga Dengan Banyak Shalat, Puasa, Dan Dzikir Karena Itu Semua Belum Membuat ALLAH Senang! Mau Tahu Apa Yang Membuat ALLAH Senang?


Nabi Musa : Wahai Allah, aku sudah melaksanakan ibadah. Lalu manakah ibadahku yang membuat Engkau senang?


Allah SWT:


SHALAT? Sholat mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan shalat, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan munkar.


DZIKIR? Dzikirmu itu hanya untukmu sendiri, membuat hatimu menjadi tenang.


PUASA? Puasamu itu untukmu sendiri, melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu sendiri.


Nabi Musa : Lalu apa yang membuat Engkau senang Ya Allah?


Allah SWT: SEDEKAH, INFAQ, ZAKAT serta PERBUATAN BAIK-mu.

Itulah yang membuat AKU senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang susah, AKU hadir di sampingnya. ---dan AKU akan mengganti dengan ganjaran 700 kali (Al-Baqarah 261-262) ---


Nah, bila kamu sibuk dengan ibadah ritual dan bangga akan itu... maka itu tandanya kamu hanya mencintai dirimu sendiri, bukan Allah.


Tapi, bila kau berbuat baik dan berkorban untuk orang lain... maka itu tandanya kau mencintai Allah dan tentu Allah senang karenanya.


Buatlah Allah senang maka Allah akan limpahkan rahmat-Nya dengan membuat hidupmu lapang dan bahagia.


📚Dikutip dari Kitab Mukasyafatul Qulub Karya Imam Al Ghazali

Monday 25 March 2024

AIR #4: Ketika Orang Lain Senantiasa Menghambatmu

Oleh: Aris Ahmad Jaya


"Orang-orang yang menguji kesabaran Anda sesungguhnya adalah berkah. Tanpa mereka, Anda tidak akan bisa berlatih sabar. (Nouman Ali Khan)


Sahabatku...

Kita tidak bisa dan tidak akan bisa membuat semua orang sepakat dan sepaham dengan kita. Pasti selalu ada orang yang berbeda pendapat, menentang atau bahkan menghambat perjalanan kehidupan Anda.


Sadarilah... "kekuatan dan ketabahan jiwamu saat ini adalah hasil dari tempaan masalah dan ujian panjang yang berhasil engkau lalui dari hari ke hari sampai saat ini.


Dan semua itu bukan semata hasil dari perjalanan mulus tanpa aral dan rintangan.


Ketahuilah, Allah SWT memiliki cara hebat untuk memperbesar derajat kecerdasan dan derajat kepantasanmu untuk bahagia dengan dikirimkannya kepadamu orang-orang yang tidak sependapat denganmu, atau bahkan mereka selalu berusaha menambah beban sakitmu dengan cara yang terkadang pedih dan menyakitkan.


Sesungguhnya Allah menurunkan pesan cintaNya kepadamu bahwa amanah yang kau emban di masa depan membutuhkan kekuatan yang lebih besar dari kondisimu saat ini. 

Karenanya, Allah mengirimkan latihan-latihan kesabaran agar engkau mampu benar-benar sabar di saat kesabaran itu benar-benar sedang engkau butuhkan.


Bersabarlah… tetaplah sabar menghadapi orang-orang yang menghambatmu, mendengkimu, atau bahkan memfitnahmu. Mereka hadir atas izin Allah untukmu.


Selama yang engkau lakukan saat ini ada di jalan kebenaran, ada di jalan Allah SWT dan RosulNya, 

maka tetap berjalanlah. Insyaa Allah di tengah jalan, engkau akan bertemu jalan yang menjadikan dirimu kuat dan mampu menghadapi ujian dari setiap amanah yang diberikan Allah kepadamu.


Sesungguhnya pemain bola pun berlatih bertahun-tahun dan berulang-ulang untuk sebuah pertandingan yang hanya 2 x 45 menit.


Sehingga saat pertandingan 2 x 45 menit itulah terlihat hasil dari latihan-latihan sebelumnya: apakah bersungguh-sungguh selama berlatih atau bermalas-malasan hanya sekadarnya.


Sesungguhnya hasil tidak akan mengkhianati proses.


💌 Selalu ada pesan cinta yang diberikan oleh Allah melalui kehadiran sosok yang menghambatmu yang  senantiasa berusaha menguji seberapa kuat kesabaranmu




AIR #12: Ketika Kekhilafanmu Di Masa Lalu Mengganggumu

 

Oleh: Aris Ahmad Jaya


Ketahuilah sesungguhnya masa depan Anda ada di masa lalu.


Sahabatku…

Betapa banyak sebagian dari kita yang galau atas kegelapan masa lalu. Dan bahkan sebagian lagi harus mempertanggungjawabkan aktivitas yang terjadi di masa lalunya dengan ketidaknyamanan-ketidaknyamanan yang harus ditanggung hari ini.


Sebagian mereka di jeruji penjara, mengasuh anak yang tidak jelas bapaknya, kecanduan karena konsumsi narkoba di masa mudanya, atau sebagian yang lain menderita karena perlakuan yang tidak baik oleh lingkungannya, bahkan oleh saudaranya sendiri 🥺


Memang harus kita sadari bahwa sebagian besar peristiwa yang kita rasakan hari ini baik kebahagiaan atau kesusahan adalah bagian dari konsekuensi-konsekuensi benih perbuatan yang kita lakukan di masa lalu.


Sesungguhnya konsekuensi kebaikan adalah berbuah kebaikan dan keburukan akan berbuah ketidaknyamanan. Hati-hatilah dengan masa lalu yang Anda lakukan! Karena buah konsekuensinya akan kita rasakan hari ini.


Namun apakah kita bisa mengubah masa lalu?. Jawabannya adalah BISA!!


Caranya??

Perbaikilah masa lalu Anda dengan melakukan kebaikan-kebaikan hari ini, karena sesungguhnya hari ini pun akan menjadi masalah lalu besok pagi.


Segeralah lakukan kebaikan-kebaikan hari ini, niscaya Anda akan membuat masa lalu yang baru dan indah.


Percayalah setiap orang memiliki masa lalu. Namun setiap orang juga berhak memiliki masa depan.


💌 Selalu ada pesan cinta dari Allah atas setiap masa lalu yang Anda lakukan, bahkan sesuram apa pun masa lalu itu.




AIR #13: Ketika Kita Mudah Tersakiti


Aris Ahmad Jaya


Dirimu adalah pemain yang berhak memutuskan pola permainan dalam kehidupanmu, sedangkan orang lain adalah penonton yang hanya berhak bersorak, memuji, memaki atau sekedar mengusulkan gagasan atas permainanmu.


Sahabatku...

Anda pasti juga pernah bahagia, tersenyum, atau bahkan tertawa senang sebagai respon nyaman atas kejadian dan perlakuan positif atas diri Anda dari sekitar Anda. 


Namun...

Anda juga pasti pernah merasa direndahkan dan bahkan sakit hati karena kata-kata atau sikap seseorang pada diri Anda.


Bahkan Anda terpancing mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas sebagai respon balik atas perlakuan pihak ketiga yang melampaui batas nalar Anda?


Tahukah Anda?

Atas izin dan kehendak Allah SWT sebenarnya diri Andalah yang terakhir memutuskan apakah Anda mau marah, diam, sedih, teriak, atau bahkan tertawa, tersenyum atas apapun yang terjadi di sekitar Anda.


Karena tidak seorangpun yang mampu memaksa respon apa yang harus Anda pilih atas peristiwa yang terjadi pada diri Anda. 


Tidak seorangpun yang berhak merampas kebahagiaan Anda, manakala Anda lebih cerdas merespon dengan bijak atas perlakuan apa pun yang terjadi di sekitar Anda.


Anda tidak akan pernah bisa mengatur peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar Anda. Namun Anda mampu mengatur dan mengelola respon diri Anda atas apa pun peristiwa yang terjadi di sekitar Anda.


Anda pun tidak akan pernah bisa memuaskan dan membahagiakan semua orang. Sebagaimana sebuah gol yang terjadi di sebuah final sepak bola di waktu yang sama: ada yang sedih 🥺, namun ada juga yang bahagia 😍 tergantung dia mendukung siapa. 


💌 _Selalu ada pesan cinta dari Allah atas perlakuan kurang nyaman dari orang di sekitarmu.


AIR #14: Ketika Kita Masih Berat untuk Melayani


Oleh: Aris Ahmad Jaya


Rahasia kebahagiaan itu adalah melayani bukan dilayani

Ubahlah “Di” dalam kehidupan Anda menjadi “Me”, maka kebahagiaan justru membersamai.


Sahabatku...

Selama Anda ingin dilayani, ingin diberi, dihargai, didengarkan, diperhatikan, dihormati, di…, di….dan di… maka Anda akan capek dan lelah. Karena tidak semua orang mau melakukan itu untuk Anda.


Coba ubahlah “DI” menjadi “ME" sehingga menjadi Melayani, Memberi, Menghargai, Mendengarkan, Memperhatikan, Menghormati. Karenanya Anda akan mendapatkan hal serupa bahkan lebih.


Dengan MELAYANI sesungguhnya Anda sedang DILAYANI. Dengan MEMBERI sesungguhnya Anda sedang MENERIMA.


Dengan ME (pro aktif melakukan sesuatu untuk melayani), maka Anda sedang DI (memperoleh kebahagiaan dan kenyamanan).


Mengapakah para pensiunan terkadang sering sakit, padahal semestinya memiliki waktu banyak untuk beristirahat?

Jawabannya adalah karena sebagian mereka tidak memiliki kesempatan untuk melayani, untuk berkontribusi, untuk bermanfaat sebagaimana sebelumnya.


Sesungguhnya energi dan kebahagiaan berada pada aktivitas melayani. Dengan melayani kita bersosialisasi, dengan melayani kita merasa bermakna dan mampu berkontribusi.


💌 _Selalu ada pesan cinta dari Allah melalui orang-orang yang engkau layani dan engkau ringankan urusannya._



Sunday 24 March 2024

Indahnya Burung Terbang di Angkasa

Banyak yang bertanya kepada saya mengapa blognya kok ada burung melayang-layang seperti itu? 

Sebenarnya selain sebagai pembeda dengan blog lain juga karena saya menyukai kebebasan. Burung melayang-layang merupakan inspirasi untuk bebas mengungkapkan pendapat lewat tulisan di blog ini secara bebas. Tapi tentu saja ada keindahan dan kejelian di sana. 

Berbicara tentang burung saya dapat kiriman video tentang indahnya burung saat terbang di udara. Ingin tahu seperti apa? Silahkan, simak video berikut.


Kalau kita melihat video tersebut, subhanallah betapa luar biasanya burung terbang. Meliuk-liuk di udara, membelah langit dan menikmati pemandangan dan angin yang berhembus kencang. Seperti itulah keasyikan yang sering terbayangkan oleh saya pribadi kepada burung terbang. Maka karena hal tersebut saya terinspirasi untuk memunculkan animasi burung tersebut di blog saya. 

Semoga kehadiran burung terbang di blog ini tidak mengusik pembaca saat menjelajah di blog ini. Terima kasih.

Untuk Apa Umurmu Dihabiskan?

 بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم


Oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar حفظه الله

Setiap kali tarikan dan desahan nafas, saat seorang hamba menjalani waktu demi waktu dalam kehidupan dunia, maka hakikatnya itu adalah langkah menuju ke kubur...


Waktu jelas lebih berharga dari pada harta. Manusia itu akan merugi apabila hari-harinya berlalu dengan begitu saja, tidak bertambah iman, ilmu serta amal shalihnya...


Setiap hitungan detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun dan sepanjang perjalanan hidup manusia akan ditanya, dan diminta pertanggungjawabannya dihadapan Allah 'Azza wa Jalla...


👤Aun bin Abdillah رحمه الله berkata : 

"Orang dahulu sebelum kita menggunakan waktu sisa dari kesibukan akhiratnya untuk dunia, adapun kalian waktu sisa dari kesibukan dunianya (baru) untuk akhirat"

📘 (Shifatus Shofwah II/58)


👤Wahb bin Munabbih رحمه الله berkata :

"Seorang mukmin tidaklah memiliki waktu istirahat melainkan ketika ia telah memasuki Surga" 

📙(Mausuu'ah Ibnu Abid Dunya I/250)


👤Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :

"Berlalunya waktu lebih cepat dari berjalannya awan. Barangsiapa waktunya hanya untuk ketaatan dan beribadah kepada Allah, maka itulah waktu dan umurnya yang sebenarnya. Selain itu tidak dinilai sebagai kehidupannya, namun ia hanya teranggap seperti KEHIDUPAN BINATANG TERNAK. Apabila waktu itu hanya dihabiskan untuk perkara yang membuatnya lalai, sekedar menghamburkan syahwat saja, berangan-angan yang batil, hanya dihabiskan dengan banyak tidur serta digunakan dalam kebatilan, maka sungguh KEMATIAN LEBIH LAYAK BAGINYA"

📒 (Al-Jawabul Kafi hal 109)



Saturday 23 March 2024

Waktu Mustajab untuk Berdoa


🌙Di bulan  Ramadhan ini  ingat-ingatlah coretan sederhana ini: berdoa, berdoa dan berdoa.🤲


☄️Bayangkan betapa banyak momen mustajab terkabulnya doa setiap hari di Ramadhan ini. 

🤲Doa dan kesempatan berdoa yang tak terhingga lagi istimewa.


1. Saat sujud. 


Minimal ada 34 sujud dalam 17 rakaat sehari. Ada 34 waktu mustajab. 


Belum lagi ditambah sujud dalam shalat sunnah rawatib. Setidaknya ada 12 raka'at shalat sunnah. Ada 24 sujud. Jadi 24 waktu mustajab. 


Total 58 waktu mustajab di poin pertama ini.


2. Masih berkenaan dengan shalat, akhir shalat menjelang salam juga waktu mustajab. Ada 5 shalat wajib plus minimal 6 kali shalat sunnah rawatib yang tergabung dalam 12 rakaat.


📝Pada poin ini, ada 11 kesempatan berdoa.


3. Antara adzan dan iqamah. Ada 5 waktu mustajab.


4. Sepertiga akhir malam. Ada 1 waktu mustajab.


5. Menjelang buka puasa. Ada 1 waktu mustajab


6. Di waktu sujud dan menjelang salam shalat tarawih. Katakanlah 11 rakaat, ada 22 sujud yang mencakup 5 atau 6 salam. Total 27 waktu mustajab di poin ini.


__

🌙Setidaknya dalam satu bulan Ramadhan ada 102 x 30 yaitu 3060 waktu kesempatan terkabulnya doa. 

☄️Belum lagi jika berada di malam lailatul qadr, hari Jum'at, turunnya hujan, safar, minum air zamzam, dan lain-lain.


Betapa pemurahnya Allah menyediakan ribuan waktu kesempatan di Ramadhan untuk menerima doa-doa. 

Hajat dan kebutuhan kita selalu ada namun lalai kita pinta kepada Allah yang memiliki segalanya.


✍️👤Saya teringat ungkapan ahli ilmu:


"Siapa yang diberi taufik utk berdoa, itu pertanda Allah menghendaki pengabulannya."


Jangan sampai mulut kita ini seolah-olah terkunci dan berat untuk berdoa.


🤲Dengan doa, Allah membuka pintu-pintu yang tak bisa terbuka dengan banyak berpikir dan usaha. Banyak masalah tak terselesaikan dengan kecerdasan otak, kuatnya fisik dan melimpahnya harta namun justru terselesaikan doa.


Berdoalah sebab Rabbmu tak keliru dgn firman-Nya:


ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ 


"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.. [Ghafir : 60]


___


✍️Ustadz Yani Fahriansyah


@sunnahdaily


Barakallahu Fiikum


☆❁•🕌•❁☆

                                             

🤲Doa Memohon Ampun (Doa Nabi Musa)


رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي


Robbi innii zholamtu nafsii, fagh-fir lii.


Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, karena itu ampunilah aku. (Al Qashash [28]: 16).


Sumber: https://muslim.or.id/26012-doa-doa-dari-al-quran-1.html


ᔣ •°• 🪷 •°• 🪷 •°•🪷 •°• ᔤ


*Insyaallah puasa kita akan menjadi pelindung kita dari siksa neraka di akhirat kelak.* 


 ••• ┉━┉━🍃🍃━┉━


⏰Sekitar 10-15 menit sebelum adzan shubuh (waktu sahur), perbanyaklah ISTIGHFAR.. wallahu a'lam


 🔰Allah berfirman, menceritakan tentang sifat ahli surga: "Merekalah orang-orang yang penyabar, jujur, tunduk, rajin berinfak dan rajin istighfar di waktu sahur." (Ali Imran [3]: 17). Ibn Katsir mengatakan: Ayat ini menunjukkan keutamaan memperbanyak istighfar di waktu sahur.


🔏Doa Kafaratul Majelis (Penghapus Dosa Majelis)


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ


Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.


Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu.


HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. HR. Tirmidzi no. 3433. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa  hadits ini shahih.


Friday 22 March 2024

Ketika Hidupmu Tak Semulus Rencanamu: ARQ#3

 

0️⃣3️⃣ ARIS RAMADHAN QUOTE #3 (ARQ) 

Bersama Aris Ahmad Jaya

IG: ARISMRSUGESTI 

YouTube: Aris Mr. Sugesti Indonesia


Mungkin kehidupan Anda tidak berjalan sesuai dengan apa yang telah Anda rencanakan, tapi Anda harus yakin bahwa apapun yang terjadi pasti berjalan seperti yang Allah rencanakan.


Sahabatku…

Manakala Anda tidak mampu mengerti apa yang terjadi dalam kehidupan Anda, Coba pejamkan mata Anda… tarik napas dalam-dalam… dan katakan: 

"Ya Allah, saya tahu ini adalah rencanaMu.

Tolong bantu saya untuk melaluinya.

Temani saya ya Allah, titip diri saya.

Saya siap belajar dan siap memperbaikinya."


Sahabatku...

Allah senantiasa memiliki rencana baik dari setiap kondisi yang saat ini Anda hadapi.


Sebagaimana pohon akan subur justru karena adanya pupuk yang bau dan bukan karena disiram dengan minyak wangi. Pupuk adalah ketidaknyamanan yang menjadikan Anda tumbuh, kokoh dan kuat. 


Terkadang Anda tidak mendapatkan apa yang Anda inginkan, namun percayalah, Anda senantiasa diberikan oleh Allah atas apa yang Anda butuhkan.


Walaupun bisa jadi apa yang Anda butuhkan, belum tentu apa yang Anda inginkan.


Betapa banyak orang sukses yang lebih semangat bercerita tentang kegagalan yang telah berhasil mereka lalui sehingga kesuksesan layak mereka peroleh saat ini.


Betapa banyak inspirasi justru tersimpan dari masalah dan ujian besar yang akhirnya terlampaui.


Sebagai hamba Allah SWT sudah selayaknya kita yakin atas FirmanNya pada Al Baqarah 286 yang artinya: 

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya".


Sahabatku...

Mungkin hidup Anda tidak berjalan sesuai dengan apa yang telah Anda rencanakan, tapi Anda harus yakin bahwa …Apapun yang terjadi pasti berjalan seperti yang Allah rencanakan


Lakukan usaha yang terbaik dan bersandarlah pada Allah SWT, Dzat Yang Maha Baik.Karena Allah tetap sayang kepadamu dengan caraNya.


💌 _Selalu ada pesan cinta yang diberikan oleh Allah pada hambaNya yang senantiasa percaya pada rencana Allah. Walau terkadang tidak selalu sama dengan apa yang kita rencanakan.




Ketika Hasil Kerjamu Kurang Terhargai: ARQ#2


Aris Ramadhan Quote #2(ARQ#2)

✨ Inspirasi Hari Ke 2 Ramadhan 1445 H


Sahabatku...

Cara terbaik untuk menunjukkan hasil kerjamu adalah dengan cara "tidak menunjukkannya"


Sebab Allah SWT yang akan menunjukkannya kepada penduduk langit dan bumi dengan cara yang "kamu tidak perlu mengetahuinya."

Dan itu akan lebih membanggakan dan membahagiakan dirimu.


Sahabatku…

Ketika engkau masih bersandar pada sosok yang masih membutuhkan sandaran, suatu saat engkau akan kecewa.


Karena cepat atau lambat dia akan roboh. Bahkan tidak bisa menopang dirinya sendiri apalagi menopangmu.


Sesungguhnya sandaran terbaik atas setiap amalan bukanlah kepada makhluk, namun *kepada Allah SWT* yang tidak lagi perlu sandaran. Karena Dia abadi dan kekal.


Tidak perlu engkau kecewa manakala amalanmu kurang terhargai. Selama engkau ikhlas, Allah-lah yang akan menghargainya.


Tidak perlu engkau kecewa ketika usahamu tidak terapresiasi, Selama engkau pasrahkan kepada Allah SWT, maka Dialah yang akan membersamaimu dengan kemuliaan dan kebahagiaan yang abadi.


Kita adalah hamba Allah dan bukan hamba makhluk.

Sekeras apapun bahkan sehebat apapun kita bekerja, belum tentu mampu memuaskan pimpinan, pasangan atau bahkan mitra kerja kita, karena mereka memiliki sudut pandang yang berbeda dengan kita.


Allah-lah dzat yang tidak akan pernah mengecewakan kita, karena Dia senantiasa adil menilai kita bukan hanya dari hasil akhir, namun dari proses panjang perjalanan kita menuju hasil akhir.


Sahabatku…

Cara terbaik untuk menunjukkan hasil kerjamu adalah dengan cara "tidak menunjukkannya"

Salam Ta'zim,

Aris Ahmad Jaya-ABCo


🍁🍃🍁🍃🍁🍃🍁🍃🍁🍃🍁

Monday 18 March 2024

Inspirasi Hari Ke-5 Ramadhan 1445H

ARIS QUOTE RAMADHAN #5(ARQ)* 

Bersama Aris Ahmad Jaya

IG: ARISMRSUGESTI

YouTube: Aris Mr. Sugesti Indonesia



KETIKA HIDUPMU SEDANG TERPURUK

_Aris Ahmad Jaya ABCo_


Ketika hidupmu sedang terpuruk,

pada saat itulah engkau berada dalam posisi sempurna untuk berdoa.

Ketika engkau sedang tidak ada daya,

Pada saat itulah engkau sangat merasakan kehadiran Zat Yang Maha berdaya, Allah SWT.


Sahabatku...

Bisa jadi ketika sebuah masalah besar yang dititipkan Allah untukmu hari ini, karena Allah ingin dekat denganmu setelah selama ini engkau abai dan semakin jauh.

Ada ujian yang didekatkan kepadamu, agar semakin dekat engkau menaiki jenjang kelas yang lebih tinggi.


Hidup adalah sebuah perjalanan yang terkadang diselingi dengan ujian-ujian.

Jika Allah menjawab doa-doamu, berarti Allah ingin meningkatkan keimananmu. 

Jika Allah menunda jawaban doa-doamu, berarti Allah ingin meningkatkan kesabaranmu.

Jika Allah tak menjawab doamu, maka yakinlah bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik untukmu.


Ada sumur yang pengap, dingin dan dalam yang menghantarkan kesuksesan Nabi Yusuf AS di Mesir.

Ada api Namruz yang menyala dan sedemikian panas membakar untuk  menguji kesabaran, keimanan dan akhirnya memuliakan Nabi Ibrahim AS.

Ada Fir'aun yang zalim untuk menunjukkan ketabahan dan kebenaran Nabi Musa AS, betapa kuasa Allah itu nyata sampai terbelah Laut Merah sebagai pelajaran yang tidak akan terlupakan sampai dunia berakhir.


Sahabatku…

Ketika hidupmu sedang terpuruk,

pada saat itulah engkau berada dalam posisi sempurna untuk berdoa.

Ketika engkau sedang tidak ada daya,

Pada saat itulah engkau sangat merasakan kehadiran Zat Yang Maha berdaya, Allah SWT.


💌 _Selalu ada pesan cintaNya yang dititipkan melalui ujian-ujian yang diberikan oleh Allah atasmu, tangkap dan dekaplah pesan cintaNya sehingga engkau menjadi semakin dekat kepadaNya._



Salam Ta'zim,

Aris Ahmad Jaya-ABCo

081210461034 



Keberkahan dan Keutamaan Makan Sahur

 

Shalawat para Malaikat bagi orang yang makan Sahur


A. KEBERKAHAN SAHUR


عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً


Dari Anas bin Maalik Radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan.”


Takhrij

Hadits yang mulia ini dikeluarkan oleh Imam al-Bukhâri dalam shahihnya no. 1789 dan Imam Muslim dalam shahihnya no. 1835.


Biografi Perawi Hadits.

Beliau adalah Anas bin Mâlik bin an-Nadhar al-Anshâri al-Khazraji.


 Beliau Radhiyallahu anhu dibawa Ummu Sulaim Radhiyallahu anhuma pada usia sepuluh tahun menghadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Kota Madinah seraya berkata :


يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَسٌ خَادِمُكَ ادْعُ اللَّهَ لَهُ


Wahai Rasûlullâh ini Anas yang akan menjadi khadim (pelayan) Engkau. Maka doakanlah ia !


Lalu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan kebaikan untuk beliau :


اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَأدْخِلْهُ الجَنَّةَ


Ya Allâh perbanyaklah hartanya dan anaknya serta masukkanlah ia kedalam syurga.


Anas Radhiyallahu anhu menyatakan, “Aku telah mendapatkan keduanya (harta dan anak) dan berharap mendapatkan yang ketiga (masuk syurga).


 Sungguh telah dikubur dari keturunanku selain cucu-cucuku sejumlah seratus dua puluh lima orang dan kebunku berbuah dua kali dalam setahun.”


Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu terus menjadi pelayan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tinggal di Madinah hingga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat .


 Setelah itu beliau Radhiyallahu anhu menetap di kota Bashrah dan wafat disana pada tahun 90 H dan beliau Radhiyallahu anhu termasuk sahabat yang terakhir meninggal disana[1].


Kosa Kata.

تَسَحَّرُوا : 

Makan sahurlah kalian

السُّحُورِ :

 apabila huruf sinnya didhammahkan maka artinya makan sahur (aktifiasnya); 


Bila dibaca fathah maka artinya adalah dzat makanan sahurnya.


بَرَكَةً :

 kebaikan yang

 banyak dan tetap.


B. Syarah Hadits


Dinul Islam adalah din yang adil dan penuh rahmat yang memberikan bagian istirahat dan pendukung kekuatan badan dan memberikan jiwa bagiannya berupa ibadah dan ketaatan.


 Dalam hadits yang mulia ini, sahabat yang mulia Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu menceritakan bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan orang-orang yang berpuasa untuk makan sahur agar mendapatkan gizi dan tambahan tenaga.


 Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan sahur memiliki keberkahan dalam rangka memotivasi orang agar melakukannya[2].


Keberkahan sahur juga dijelaskan dalam sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :


إِنَّهَا بَرَكَةٌ أَعْطَاكُمْ اللَّهُ إِيَّاهَا فَلَا تَدَعُوهُ


Sesungguhnya dia adalah berkah yang diberikan Allâh kepada kalian, maka jangan kalian meninggalkannya.[3]


Keberkahan dalam sahur ada yang bersifat agamis dan ada yang bersifat keduniaan.


Sahur sebagai suatu berkah yang bersifat agama dapat dilihat dengan jelas karena sahur itu mengikuti sunnah, mendapatkan pahala dan kekuatan dalam berpuasa dan juga mengandung nilai penyelisihan terhadap ahli kitab.


Allâh Azza wa Jalla mensyariatkan sahur atas kaum Muslimin dalam rangka membedakan puasa mereka dengan puasa orang-orang sebelum mereka, sebagaimana yang disabdakan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Abu Sa‘id al-Khudriy Radhiyallahu anhu :


فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ


Yang membedakan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.[4]


Demikian juga diantara keberkahan sahur adalah mendapatkan shalawat dari Allâh dan para malaikat, sebagaimana yang ada dalam hadits Abu Sa‘id al-Khudry Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ


Sahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun salah seorang dari kalian hanya meneguk seteguk air, karena Allâh Azza wa Jalla dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur.[5]


Sedangkan Imam Ibnu Hibban dan ath-Thabrani meriwayatkan hadits diatas dari Abdullâh bin Umar Radhiyallahu anhuma dengan lafazh :


إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ


Allâh dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur.[6]


Al-Hâfizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Keberkahan dalam sahur muncul dari banyak sisi, yaitu (karena) mengikuti sunnah, menyelisihi ahli kitab, memperkuat diri dalam ibadah, menambah semangat beraktifitas, mencegah akhlak buruk yang diakibatkan rasa lapar, menjadi pendorong agar bersedekah kepada orang yang meminta ketika itu atau berkumpul bersamanya dalam makan dan menjadi sebab dzikir dan doa di waktu mustajab[7].


Keberkahan sahur yang bersifat duniawi adalah menikmati makanan dan minuman yang halal yang disukainya dan dapat menguatkan orang yang berpuasa serta menambah semangat untuk melakukan ketaatan selama berpuasa.


 Demikian juga terjaga kekuatan badan dan semangat aktifitasnya.


C. Sunnah Mengakhirkannya


Yang sangat perlu diperhatikan dalam sahur ini dan banyak dilupakan kaum Muslimin sekarang adalah disunnahkannya memperlambat sahur sampai mendekati waktu Shubuh (fajar) sebagaimana yang dilakukan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam .


 Dijelaskan dalam hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu , beliau berkata:


تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً


Kami bersahur bersama Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , kemudian beliau pergi untuk shalat.” Aku (Ibnu Abbas) bertanya, “Berapa lama antara adzan dan sahur?” Beliau menjawab, “Sekitar 50 ayat.” [8]


Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan hadits ini dengan menyatakan, “Ketika memperkuat badan untuk berpuasa dan menjaga semangat beraktifitas padanya termasuk tujuan makan sahur, maka termasuk hikmah adalah mengakhirkannya.[9]


Dalam hadits yang mulia di atas dijelaskan jarak waktu mulai makan sahur dengan adzan shalat Shubuh adalah seukuran orang membaca lima puluh ayat secara sedang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat[10].


Salah seorang shahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bernama  Sahl bin Sa’d menceritakan:


كُنْتُ أَتَسَحَّرُ فِي أَهْلِي ثُمَّ تَكُونَ سُرْعَتِي أنْ أدْرِكَ السُّجُودَ مَعَ رَسُولِ اللهِ


Aku makan sahur bersama keluargaku, kemudian aku segera bergegas menuju masjid agar aku bisa bersujud (pada rakaat pertama shalat shubuh) bersama Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam

 (HR. al-Bukhâri no. 1786)


Dengan demikian ketentuan imsak yakni menahan diri dari makan dan minum beberapa saat sebelum terbitnya fajar adalah perkara yang di ada-adakan oleh sebagian kaum Muslimin dan menyelisihi firman Allâh Azza wa Jalla :


وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ


Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.

 [al-Baqarah/2: 187]


Juga menyelisihi tuntunan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabat beliau Radhiyallahu anhum .


Para Ulama telah menegaskan bahwa hal tersebut termasuk sikap berlebih-lebihan dalam beragama, walaupun dilakukan dengan alasan kehati-hatian dan menjaga diri dari perkara yang haram.


Al-Hâfizh Ibnu Hajar rahimahullah menyatakan, “Termasuk kebidahan yang mungkar adalah yang terjadi di zaman ini berupa dikumandangkannya adzan kedua (yaitu) dua puluh menit sebelum fajar di bulan Ramadhan dan memadamkan pelita-pelita yang dijadikan sebagai tanda tidak boleh makan dan minum bagi orang yang ingin berpuasa.


 Ini dengan anggapan dari orang yang membuat-buatnya untuk kehati-hatian dalam ibadah dan hal ini tidak diketahui adanya kecuali oleh beberapa orang saja. Hal ini menyeret mereka untuk tidak mengumandangkan adzan hingga setelah matahari terbenam beberapa waktu untuk memastikanm waktunya dalam anggapan mereka.


 Lalu mereka mengakhirkan buka puasa dan mempercepat sahur serta menyelisihi sunnah. Oleh karena itu sedikit sekali kebaikan dari mereka dan banyak pada mereka keburukan. Allâhul musta’an.[11].


Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, “Imsak yang dilakukan oleh sebagian orang itu adalah suatu tambahan dari apa yang diwajibkan oleh Allâh Azza wa Jalla sehingga menjadi kebatilan, dia termasuk perbuatan yang diada-adakan dalam agama Allâh padahal Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, yang artinya, “Celakalah orang yang mengada-adakan! Celakalah orang yang mengada-adakan ! Celakalah orang yang mengada-adakan !”[12]


D. Hukum Makan Sahur.


Sahur merupakan sunnah yang muakkad dengan dalil:


a. Perintah dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk itu sebagaimana hadits yang terdahulu dan juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam :


تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً


Bersahurlah karena dalam sahur terdapat berkah.[13]


b. Larangan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari meninggalkannya sebagaimana hadits Abu Sa’id yang terdahulu. 


Oleh karena itu, al-Hâfidz Ibnu Hajar dalam Fath al-Bâry (3/139) menukilkan ijma’ atas sunnahnya sahur.


Faedah Hadits


1⃣Perintah makan sahur bersifat sunnah.


2⃣Sahur memiliki keberkahan

Sahur dan keutamaannya tidak khusus pada satu jenis puasa saja bahkan umum untuk semua jenis puasa.


3⃣Kesempurnaan Islam dalam memperhatikan keadilan

Bagusnya pengajaran Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan menyertakan hikmah satu hukum agar mudah diterima dan menampakkan ketinggian ajaran Islam.


3⃣Disunnahkan mengakhirkan makan sahur.


4⃣Jarak antara makan sahur Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan adzan adalah sejarak bacaan lima puluh ayat.


[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 03-04/Tahun XVI/1433H/2012. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]

______

Footnote

[1] Dinukil dari Tanbîhul Afhâm, Ibnu Utsaimin, 3/36


[2] Tanbîhul Afhâm, 3/36


[3] Riwayat an-Nasai no. 2162 dengan sanad yang sahih. Hadits ini dihukumi shahih oleh al-Albani dalam Shahih Sunan an-nasaa’i dan shahih at-targhib wa at-tarhib 1096


[4] HR Riwayat Muslim.


[5] Riwayat Ibnu Abu Syaibah dan Ahmad 3/44 lihat sifat Shaum nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam karya Syeikh Ali Hasan al-Halabi.


[6] Hadits Ibnu Umar ini di hasankan al-Albani dalam Shahîhut Targhîb wat Tarhîb no. 1066


[7] Khulâshatul Kalâm Syarh Umdah al-Ahkâm, hlm. 111


[8] Riwayat Bukhariy dan Muslim


[9] Tanbîhul Afhâm, 3/39


[10] Lihat penjelasannya dalam kitab Tanbîhul Afhâm, 3/39


[11] Dinukil dari Khulâshah al-Kalam, hlm. 118


[12] Fatâwâ Arkânil Islâm Syeikh ibnu Utsaimin


[13] Riwayat al-Bukhariy dan Muslim


 ==============


Disalin oleh Muhammad Syarif

Persiapan Masa Lansia

 K A R M A


Ternyata apa yg ditulis BJ Habibie itu Sebuah kenyataan yg bisa menimpa Siapa saja.Kita para Lansia Sejenak kita baca dan RENUNGKAN...


REALITA .....B.J. HABIBIE Ternyata kembali ke nol .... tidak ada yang dapat  dibanggakan.... 


Dulu bangga dengan jabatan apa itu Nakhoda apa itu KKM apa itu, Direktur apa itu Bos perusahaan  besar     .........

         

Ungkapan Hati B.J. Habibie soal akhirat yang bikin merinding 8 Jan 2019.

Pidato BJ Habibie viral Mantan Presiden RI ini menuliskan tentang kisah hidupnya.


SAAT KEMATIAN ITU KIAN DEKAT.

*KALAULAH SEMPAT...???

*Renungan utk kita semua....!!!


Beliau berpesan *"Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu technology" sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih bermanfaat untuk umat..*


Kalo saya disuruh memilih antara keduanya maka saya akan memilih ilmu Agama atau berbuat baik dan berdarma pada orang banyak


Sepi penghuni...Istri sudah meninggal..

*Tangan menggigil karena lemah...*

*Penyakit menggerogoti sejak lama...Duduk tak enak, Berjalan pun tak nyaman...*

*Untunglah seorang kerabat jauh mau tinggal bersama menemani beserta seorang pembantu...*

Tiga anak, semuanya sukses... berpendidikan tinggi sampai ke luar negeri... Ada yang sekarang berkarir di luar negeri. Ada yang bekerja di perusahaan asing dengan posisi tinggi... 

dan ada pula yang jadi pengusaha ...Soal Ekonomi, saya angkat dua jempol » semuanya kaya raya...


Namun....saat tua seperti ini dia *"merasa hampa",* ada *"pilu mendesak"* disudut hatinya..

Tidur tak nyaman...


Dia berjalan memandangi foto-foto masa lalunya ketika masih perkasa & enegik yg penuh kenangan


Di rumah yang besar dia merasa kesepian, tiada suara anak, cucu, hanya detak jam dinding yang berbunyi teratur...


Punggung terasa sakit, sesekali air liurnya keluar dari mulutnya....dari sudut mata ada air yang menetes.. rindu dikunjungi anak-anak nya...


Tapi Semua anak-anaknya sibuk dan tinggal jauh di kota atau negara lain...


Ingin pergi ke tempat ibadah namun badan tak mampu berjalan....


Sudah terlanjur melemah...


Begitu lama waktu ini bergerak, tatapannya hampa, jiwanya kosong, hanya gelisah yang menyeruak...

sepanjang waktu ....   

Laki-laki renta itu, barangkali adalah Saya... atau barangkali adalah Anda yang membaca tulisan ini suatu saat nanti...


*Hanya menunggu sesuatu yg tak pasti...*

*yang pasti hanyalah KEMATIAN.*

Rumah besar tak mampu lagi menyenangkan hatinya...


Anak sukses tak mampu lagi menyejukkan rumah mewahnya yang ber AC...


Cucu-cucu yang hanya seperti orang asing bila datang.....

Asset-asset produktif yang terus menghasilkan, entah untuk siapa...???


Kira-kira *"Jika Malaikat datang menjemput",* akan seperti apakah kematian nya nanti.


Siapa yang akan memandikan...???


Dimana akan dikuburkan....???


Sempatkah anak kesayangan dan menjadi kebanggaannya datang mengurus jenazah dan menguburkan....???


Apa amal yang akan dibawa ke akhirat nanti...???.


Rumah akan di tinggal, asset juga akan di tinggal pula...

Anak-anak entah apakah akan ingat berdoa untuk kita atau tidak...???

Sedang ibadah mereka sendiri saja belum tentu dikerjakan....???

Apa lagi jika anak tak sempat dididik sesuai tuntunan agama...???  Ilmu agama hanya sebagai sisipan saja...


*"Kalau lah sempat"* menyumbang yang cukup berarti di tempat ibadah, Rumah Yatim, Panti Asuhan atau ke tempat-tempat di jalan Allah yang lainnya...


*"Kalau lah sempat"* dahulu membeli sayur dan melebihkan uang pada nenek tua yang selalu datang......  


*"Kalau lah sempat"* memberikan sandal untuk disumbangkan ke tempat ibadah agar dipakai oleh orang yang memerlukan.....  


*"Kalau lah sempat"* membelikan buah buat tetangga, kenalan, kerabat, dan handai taulan... 


Kalau lah kita tidak kikir Ikhlas kepada sesama, *pasti itu semua akan menjadi " Amal Penolong " nya ...*


Kalaulah dahulu anak disiapkan menjadi "Orang yang shaleh", dan "Ilmu Agama-nya lebih diutamakan"


Ibadah sedekahnya di bimbing/diajarkan & diperhatikan, maka mungkin senantiasa akan "Terbangun Malam",

"Meneteskan Air Mata Mendoakan Orang Tuanya "


Kalaulah sempat membagi ilmu dengan ikhlas pada orang sehingga bermanfaat bagi sesama...


"KALAULAH SEMPAT"


Mengapa Kalau Sempat....???

Mengapa itu semua tidak jadi perhatian utama kita... ???

Sungguh kita tidak adil pada diri sendiri.  Kenapa kita tidak lebih serius...???

Menyiapkan "Bekal" untuk menghadap NYA dan  mempertanggung jawabkan  segalanya Kepada NYA "....???


Jangan terbuai dengan "Kehidupan Dunia" yang  bisa  melalaikan.....


Kita boleh saja Giat Berusaha Didunia....tapi Jadikan Itu Untuk Bekal Kita Pada Perjalanan Panjang & Kekal Diakhir Hidup Kita.


Teruslah menjadi  "Si Penabur  Kebaikan Selama Hayat Masih DikandungBadan Meski Hanya Sepotong Pesan".*


*..Semoga Bermanfaat...


*Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie.*

Sunday 17 March 2024

Smart Parenting: Asyiknya Ramadan Bersama Ayah Bunda

 Pra acara: 

Tampilan siswa SDM 1 Purbalingga

1. Tari Saman: kelas 4

2. Tari Sasojo: kelas 5 

3. Tahfidz kelas 2: QS Al Lail 

Acara:

1. Pembukaan

2. Pembacaan ayat suci Al Quran: Toifah Nur Khasanah

3. Sambutan:

@ Kepala SDM 1 Purbalingga

Tarawih dan Silaturahim (Tarhim)

#18 Maret 2024, 

# 20 Maret 2024,

# 22, 25 dan 30

# Darul Arqam 21-23 Maret 2024

Kelas 4-6 biasanya berangkat siang pada malam Ahad. Ada perwakilan siswa membagi takjil di perempatan Bobotsari tgl 23 Maret 2024.

# Pelayanan Zakat fitrah 

Karena ada badan LAZISMU di SDM 1 Purbalingga maka diharapkan seluruh Musabanese dan orang tua/keluarga dapat membayarkan zakat ke SD Muhammadiyah 1 Purbalingga. 

# Peserta lomba Olimpicad baru dapat di tiket final.

# OSN mulai dilaksanakan

#LS2SN


@ Sambutan Ketua Disdasmen Bobotsari

Merasa senang dengan tema parenting tentang Ramadan yang asyik.

Memperhatikan kegiatan siswa untuk membatasi yang tidak menguras energi siswa sehingga tidak menimbulkan suasana melelahkan. 

@ Smart Parenting: Asyiknya Ramadan Bersama Ayah dan Bunda 

Ustadz Amir Abdillah, S.Pd

Mensyukuri dengan hati, lisan dan badan melaksanakan amal salih 

Dalam hadits qudsi dikemukakan:

Sifat pemaaf Allah SWT mendahului sifat marah Allah.

1. Pendidikan adalah merupakan tugas orang tua sehingga orang tua jangan sepenuhnya menyerahkan tugas ini kepada guru/sekolah.

Yang paling bertanggung jawab pertama terhadap anak adalah Bapak. 

Wanita itu adalah Mar'atun: seperti kaca, menunjukkan apa yang ada di depannya. Jika suami baik maka istrinya akan baik demikian pula sebaliknya.

QS Al Baqarah: 

Laki-laki harus lebih secara ilmu dan materi sehingga dapat mengatur keluarganya. Salah satu perintah Allah adalah diwajibkannya shalat Jumat bagi laki-laki sehingga para laki-laki harus belajar  setiap pekannya. 

Kelak anak meminta pertanggungjawaban bapaknya mengapa Bapaknya tidak mendidiknya, tidak memberikan pendidikan akidah.

Kewajiban mendidik tidak dapat dilimpahkan kepada guru dan sekolah. Mereka hanya membantu orang tua, hanya sebagai fasilitator. Ujungnya adalah tetap pada orang tua. 

2. Anak-anak sejatinya adalah baik 

Nabi Muhammad Saw bersabda setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah dan Bapak Ibunya yang membuatnya menjadi Yahudi atau Nasrani. 

Dari hadits tersebut semua anak terlahir suci, bersih dan baik. Jadi tidak ada anak yang nakal ketika lahir. Lalu apa yang menyebabkan anak menjadi anak yang kecanduan HP,  nakal dsb adalah orang tuanya. 

Mendidik anak adalah proses untuk mendidik diri sendiri. Pendidikan itu bukan masalah pencapaian tapi proses sehingga jangan membandingkan dengan anak lain. 

Spirit belajar orang tua harus lebih tinggi daripada agar anak juga memiliki motivasi belajar. Orang tua harus selalu upgrade dirinya. Memang berat dan repot tapi disitulah ladang amal pahala bagi orang tua.

3. Doakan anak 

Pendidikan adalah transfer hidayah. Hidayah adalah milik Allah SWT. Ilmu adalah di hati bukan di kepala/pikiran kita. Maka kita mintakan hidayah tersebut diberikan kepada anak-anak didik kita. 

Hal yang dilakukan orang tua:

Reset paradigma orang tua terhadap anak bahwa tidak ada kata terlambat dalam mendidik.

Bangun komunikasi dengan anak.

Sering-seringlah meminta maaf kepada anak.



Friday 15 March 2024

Latihan Passive Voice/Kalimat Pasif

 Silahkan kalian baca terlebih dahulu materi Passive voice pada materi sebelumnya. Sekarang kalian bisa mencoba mengerjakan latihan tentang materi Passive Voice atau Kalimat Pasif. Selamat mencoba.

https://quizizz.com/join?gc=97192508


Latihan Report Text







Memahami teks report membutuhkan pengetahuan yang lebih tentang ilmu pengetahuan alam dan sosial karena banyaknya istilah ilmiah yang digunkan dalam teks tersebut. Semakin kalian dapat memahami teks report akan semakin mudah untuk menyelesaikan soal terkait dengan teks report tersebut. Silahkan untuk mencoba latihan berikut sebagai latihan.

https://quizizz.com/join?gc=82380795

Latihan Materi Iklan (Advertisement)





Sering resah dengan banyaknya iklan yang muncul saat kamu menonton televisi atau tampilan youtube? Ya itulah adalah salah satu strategi pemasaran yang dilakukan lewat iklan. Nah, untuk materi advertisement kalian sudah pelajari pada postingan sebelumnya. Sekarang silahkan kalian dapat mencoba mengerjakan latihan advertisement yang lain berikut ini. 

Selamat mencoba dan berlatih.Semoga menjadi semakin paham.

https://quizizz.com/join?gc=98859791




Latihan Materi Songs/Lagu

Ada banyak lagu yang kita dengar di sekitar kita. Apa lagu favoritmu? Mengapa kamu menyukainya? Pasti karena alasan tertentu. Ada lagu yang membuat kita happy, ada lagu yang membuat kita terinspirasi.

Apa yang kamu pikirkan tentang lagu ini? Apakah judulnya? Apa poendapatmu tentang lagu di bawah ini?


Ok untuk memahami materi tentang song /lagu., berikut beberapa latihan soal tentang lagu. Selamat berlatih semoga beruntung.

https://quizizz.com/join?gc=81916670

Thursday 14 March 2024

Empat Fase Tubuh Ketika Puasa

 Empat fase yang akan terjadi dan dirasakan tubuh selama berpuasa.


Puasa Hari Ke-1 dan 2

Kadar gula darah akan menurun. Rasa lapar intens pada periode ini. 

Denyut jantung dan tekanan darah menurun. 

Glikogen dari hati dan otot digunakan sehingga tubuh merasa lemas.


Puasa Hari Ke-3 hingga 7

Tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi. 

Sistem pencernaan beristirahat, seluruh energi digunakan untuk pembersihan dan penyembuhan. Aktivitas sel darah putih dan sistem imun meningkat.


Puasa Hari Ke-8 hingga 15

Efisien dalam detoksifikasi atau membuang racun. 

Puasa di fase ini memungkinkan tubuh untuk penyembuhan secara alami. 

Kemudian meningkatkan energi, pikiran lebih jernih, dan lebih baik.


Puasa Hari Ke-16 hingga 29/30


Di fase terakhir puasa, tubuh berhasil beradaptasi pada keadaan puasa. 

Puasa juga meningkatkan memori, konsentrasi, dan keseimbangan emosi. 

Ketika detoksifikasi selesai, dan tubuh bekerja maksimum dalam poliferasi jaringan untuk mengganti jaringan yang rusak.


Semoga kita selalu dikaruniai kesehatan fisik selama beribadah puasa Ramadan 1445 H


Aamiin Yaa Robbal Aalamiin..


(Dari catatan Nofika Aisyah - Ahli Gizi dan Nutrisi)


Tinggalkan Gadgetmu Ketika ke Masjid

Sebuah tulisan dengan judul Membawa handphone ke dalam masjid / di depan Ka'bah dari Syeikh Nuruddin Al Banjari ini saya sengaja share dan sebarluaskan lewat blog ini. Hal yang dianggap sudah biasa karena kita berada di masa digital. Betulkah 


Syeikh Nuruddin Al Banjari dalam sebuah ceramahnya pernah memberi pertanyaan kepada para jamaahnya.


"Kenapa tidak ada seorang pun pemain sepak bola yang membawa handphone mereka masuk lapangan ketika bertanding?"


Jamaah terdiam, tidak ada satu pun yang menjawab. 


Kemudian Syeikh melanjutkan.

"Sebab tidak ada kepentingan. Mereka hanya perlu fokus pada permainan mereka."

Jadi kenapa kita perlu membawa handphone ketika masuk ke rumah Allah atau masjid?


Apakah lapangan bola itu lebih mulia daripada masjid? Atau apakah bermain bola itu perlu lebih fokus atau khusyuk daripada shalat ?


Mulai sekarang! belajarlah! Belajarlah untuk tidak menyibukkan diri dengan handphone  dalam rumah Allah (masjid) karena tidak ada urusan yang lebih penting daripada urusan kita dengan Allah.

"Jaga adab kita dengan Allah."


Syeikh Abdurrahman Assudais, Imam Masjidil Haram, di suatu masa ketika mengimamkan shalat di depan Ka`bah, beliau mendengar suara alunan musik dari salah satu handphone milik seorang jemaah yang turut sholat di belakangnya.


Setelah selesai shalat beliau bangkit sambil menangis, ia berkata kepada jamaah shalat,

"Saya belum pernah mendengar musik di rumah saya, tetapi hari ini saya mendengar musik di rumah Allah."


Mari kita hormati dengan ketaqwaan yg amat sangat pada Allah SWT utamanya pada saat kita berada di dalam masjid

Stop Hp dan sejenisnya di masjid.


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Memaknai Bulan Suci Ramadan

 Ramadan berasal dari romadhon artinya membakar. Untuk membakar penyakit hati yang ada pada diri orang-orang yang beriman. 

Dalam hadits dikatakan bahwa pada bulan Ramadan pintu-pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka. 

1. Riya

Riya menurut. Kita melakukan sesuatu perbuatan bukan disebabkan oleh Allah SWT. Riya merupakan perbuatan syirik kecil .

2. Dosa karena merasa ada.

Tuesday 12 March 2024

Menghindari Bahaya Petir

Musim penghujan disertai petir beberapa hari ini sering terjadi. Bahkan beberapa hari yang lalu sempat ada peristiwa seorang siswa meninggal dunia terkena petir pada saat bermain HP. Belum lama berita tersebut hadir, kini muncul kabar yang menyedihkan sekaligus mengejutkan. Salah satu sahabat kami meninggal terkena petir pada saat memperbaiki toren air di rumahnya.

Dengan beberapa peristiwa tersebut, barangkali perlu diperhatikan beberapa hal yang menyebabkan kita rentang dengan adanya petir di sekitar kita. Berikut video yang memberikan penjelasan tentang hal tersebut.


Monday 11 March 2024

Jam Kerja ASN dan Kegiatan Siswa Matsabangga Selama Bulan Ramadhan 1445 H

Bulan Ramadhan telah tiba. Untuk menyambutnya ada libur awal Ramadhan. Selanjutnya akan ada perubahan durasi jam kerja bagi ASN dan juga siswa selama bulan suci ramadhan. Berdasarkan  keptusan bahwa Keputusan Menteri Agama No. 1 Tahun 2024 tanggal 26 Februari 2024 tentang Panduan Pelaksanaan Kegiatan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 1445 H/ 2024 M maka MTsNegeri 1 Purbalingga melaksakan hal tersebut dengan mengeluarkan pemberitahuan Jam Kerja Bulan Ramadhan 1445 H.

https://drive.google.com/file/d/1bP-9OiihQrrWlL_fdiPwPGvLt9UWZGoZ/view?usp=drive_link

Sementara untuk kegiatan siswa ditekankan kepada pengembangan kegiatan ibadah dan karakter siswa dalam kegaitan ibadah. 




Sunday 10 March 2024

Doa Jelang Malam Ramadhan

Dalam sebuah hadits dari Ahmad no. 1/162 dan Tirmidzi no. 3451. Tingkatannya adalah hasan gharib menurut Tirmidzi, sedangkan Syaikh al-Albani menghukuminya shahih.


اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ


Arab Latin: Allahumma ahlilhu 'alainā bil-yumni wal-īmāni was-salāmati wal-islāmi rabbī wa rabbukallāhu.


Artinya: "Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan, dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah."


Diriwayatkan oleh HR Tirmidzi, yang berbunyi:

اللَّهُمَّ أَهْلُهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَ الْإِيْمَانِ وَ السَّلَامِ وَ الْإِسْلَامِ وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَ ارْضَى رَبِّي وَ رَبُّكَ اللَّهُ

Allahumma ahluhu ‘alayna bil-yumni wal-īmāni was-salāmi wal-Islāmi wa at-tawfīqi limā tuhibbu wa ardā, rabbi wa rabbuka Allāh.


“Ya Allah hadirkanlah kepada kami bulan (Ramadhan) ini dengan keberkatan dan keimanan dan dengan damai dan Islam, serta bimbingan dan keberhasilan melakukan apa yang Engkau senangi. Tuhanku dan Tuhanmu (wahai bulan) adalah Allah.” (HR Tirmidzi).

Para Ayah: Jangan Pelit Mendoakan Anak



Dinukil dan diselia dari

"Wahai Para Ayah: Jangan Pelit Mendoakan Anak!"

@mysfibrahim, 26 Januari 2024


Lagi-lagi kisah Ibrahim memberikan teladan, khususnya bagi para lelaki yang akan dan telah menjadi Ayah. Yaitu tentang betapa tak kalah dahsyatnya doa seorang ayah.


Doa-doa yang Allah kabulkan tidak melulu dipengaruhi oleh status seseorang, kedudukan apalagi tingkat keimanan. Selama doa itu tulus diutarakan disertai keyakinan akan pengkabulan, maka peluang terwujudnya menjadi sama besar.


Ketika Ibrahim terpaksa meninggalkan Hajar dan Ismail kecil di antah berantah yang tak tersedia persediaan hidup, Syeikh Mutawalli Asy Sya’rawi menjelaskan dalam Ad Dua Al Mustajab, hati kecil Ibrahim menjadi sangat gelisah dan berat. Tetapi Ibrahim mendahulukan Allah ketimbang keluarga seraya melantunkan munajat yang diabadikan dalam QS: Ibrahim 37:


رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ 

ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Ibrahim mengiba kepada Allah tentang keadaannya sembari menitipkan agar anak keturunannya diteguhkan untuk menegakkan salat, diberikan rezeki yang layak dan dikelilingi keharmonisan. Di ujung munajat itu, tak lupa Ibrahim memohonkan agar keturunannya digolongkan sebagai orang yang pandai bersyukur bukan yang kufur.


Di akhir kisah, kita akan mengenal bagaimana dahsyatnya munajat Ibrahim yang terkabul itu. Anak keturunannya diberkahi siang malam bahkan setelah wafat mereka. Ka’bah membawa berkah dan sekelilingnya juga menuai berkah.


Duhai para Ayah, di sela sibukmu menantang dunia demi segenggam rezeki halal bagi keluarga. Sudikah kiranya ada lantunan doa untuk anak istrimu agar mereka menjadi orang yang Allah ridai dan kasihi? Barangkali, melalui jihadmu yang berat itu, Allah perkenankan terkabulnya doamu yang nantinya juga akan menyenangkanmu dan keluarga.


Melalui kisah Ibrahim, Allah mengajarkan kita, para Ayah, agar jangan pelit dalam berdoa! Bermunajatlah besar-besar, dan sering-sering. Mana tahu, anak-anak itulah yang akan melukis senyum kita di dunia dan kehidupan setelahnya. _Aamiin_


Friday 8 March 2024

Amalan Ringan Berpahala Besar


Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal MSc

 1. Menuntut Ilmu Agama.

Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.

[HR. Muslim 2699]


2. Menjenguk Orang Sakit.

Barangsiapa mengunjungi orang yang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, maka akan ada yang menyeru kepadanya, engkau telah berbuat baik, langkah kakimu juga baik, serta akan engkau tempati rumah di Surga.

[HR. Tirmidzi 2008]


3. Rutin Shalat Rawatib 12 Rakaat.

Rasulullah ﷺ bersabda:


مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنَ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ


"Barangsiapa merutinkan shalat sunnah 12 raka’at dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas raka’at tersebut adalah empat raka’at sebelum  zhuhur, dua raka’at sesudah zhuhur, dua raka’at sesudah maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum shubuh".

[HR. Tirmidzi no.414]

 

4. Berdzikir.

Laki² dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

[QS. Al-Ahzab: 35]


5. Bershalawat.

"Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)".

[HR. An-Nasa'i 1297]


6. Mengamalkan Doa Setelah Adzan.

“Barangsiapa mengucapkan setelah mendengar adzan ‘allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah’ [Ya Allah, Rabb pemilik dakwah yang sempurna ini (dakwah tauhid), shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi), dan fadilah (kedudukan lain yang mulia). Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqom (kedudukan) terpuji yang telah Engkau janjikan padanya], maka dia akan mendapatkan syafa’atku kelak.”

[HR.Bukhari no. 614]


7. Memberi Salam Dan Berjabat Tangan.

"Sesungguhnya seorang mukmin apabila bertemu dengan saudara mukmin lainnya, lalu ia mengucapkan salam kepadanya dan menjabat tangannya, maka akan berguguran dosa keduanya sebagaimana bergugurannya daun dari pohonnya".

[Ash-Shahihah no. 526]


8. Membaca Al-Quran.

"Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah (Al-Quran), baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf".

[HR. Tirmidzi 2910]


9. Puasa Tiga Hari Setiap Bulan (Ayyamul Bidh).

Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.

[HR. Bukhari 1979]


10. Doa Anak Untuk Orangtuanya.

"Sungguh, Allah benar² mengangkat derajat seorang hamba-Nya yang shalih di surga. Maka ia pun bertanya: "Wahai Rabbku, bagaimana ini bisa terjadi?" Allah menjawab: "Berkat istighfar anakmu bagi dirimu".

[HR. Ahmad 10232]


11. Shalat Dhuha diawal waktu.

Rasulullah ﷺ bersabda:


مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ. قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ


"Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh". Beliau pun bersabda: "Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna".

[HR. Tirmidzi no.586]


Semoga Allah mudahkan kita untuk mengamalkan amalan diatas.


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم





Thursday 7 March 2024

Bermaaf-maafan Sebelum Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?


Menjelang Ramadhan biasanya kaum muslimin menerima broadcast hadis bermaaf-maafan melalui sosial media. Banyak yang menyebarkannya kepada keluarga, kerabat dan sahabat melalui media sosial seperti WA, Instagram, Facebook dan lainnya.


Bagaimana status hadis tersebut dalam pandangan ilmu syariat? Berikut penjelasan Ustaz Farid Nu'man Hasan, dai lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia.


Inilah redaksi hadis yang sering disebarkan (broadcast) tersebut:


"Ketika Rasulullah berkhutbah pada suatu Salat Jumat (dalam bulan Sya'ban), beliau mengatakan Aamin sampai tiga kali, dan para sahabat begitu mendengar Rasulullah mengatakan amin, terkejut dan spontan mereka ikut mengatakan amin. Tapi para sahabat bingung, kenapa Rasulullah berkata Aamin sampai tiga kali. Ketika selesai salat Jumat para sahabat bertanya kepada Rasulullah, kemudian menjelaskan: "Ketika aku sedang berkhotbah, datanglah Malaikat Jibril dan berbisik, hai Rasulullah amin-kan doaku ini", jawab Rasulullah. Doa Malaikat Jibril adalah "Yaa Allah tolong abaikan puasa umat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada); Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami isteri; Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya. Maka Rasulullah pun amin sebanyak 3 kali." (Hadis shahih diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ahmad, dan Al Baihaqi dari sahabat Abu Hurairah RA)


Penjelasan:

Hadis seperti itu tidak ada. Yang ada adalah hadis yang agak mirip redaksi awalnya, tapi isinya sangat berbeda. Berikut hadisnya yang sahih.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau menceritakan:


أن رسول الله صلى الله عليه و سلم رقي المنبر فقال : آمين آمين آمين فقيل له يارسول الله ما كنت تصنع هذا ؟ ! فقال : قال لي جبريل : أرغم الله أنف عبد أو بعد دخل رمضان فلم يغفر له فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد أدرك و الديه أو أحدهما لم يدخله الجنة فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد ذكرت عنده فلم يصل عليك فقلت : آمين


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam naik mimbar lalu beliau mengucapkan, "Amin, Amin, Amin." Para sahabat bertanya, 'Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?' Kemudian, beliau bersabda: "Baru saja Jibril berkata kepadaku, 'Allah melaknat seorang hamba yang melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan,' maka kukatakan, "Amin". Kemudian, Jibril berkata lagi, 'Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun itu tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada mereka berdua),' maka aku berkata, "Amin." Kemudian, Jibril berkata lagi, 'Allah melaknat seorang hamba yang tidak bersalawat ketika disebut namamu,' maka kukatakan, "Amin".


Hadis ini diriwayatkan oleh:

1. Imam Al-Bukhari dalam Adabul Mufrad, No. 646. 2. Imam Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya No. 1888.

3. Imam Al Bazzar dalam Musnadnya No. 8116.

4. Imam Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 8767.


Statusnya:

- Shahih, menurut Imam Ibnu Khuzaimah

- Jayyid (bagus), menurut Syaikh Muhammad Mushthafa Al A’zhami dalam tahqiqnya terhadap Sunan Ibni Khuzaimah

- Hasan shahih, menurut Syaikh Al Albani dalam Shahih Adabil Mufrad No. 646.


Inilah yang sahih. Namun demikian, bermaaf-maafan adalah perbuatan baik yang mutlak dan boleh dilakukan kapan pun. Baik bulan lalu, saat ini, atau besok baik sebelum Ramadhan, saat Ramadhan, atau setelah Ramadhan. Meminta maaf bukan berarti harus punya salah dulu dengan manusia, sebagaimana istighfar kepada Allah tidak harus setelah membuat dosa dahulu. Ini adalah perbuatan baik dan bagus yang menunjukkan kerendahatian. Hanya saja jangan sampai aktivitas ini dianggap sebagai bagian dari paket syariat dalam menghadapi Bulan Ramadhan, itu tidaklah demikian. Wallahu A'lam

Joker

Oleh: Suyati  Kurasakan perihnya dia tertawa  Tertawa ketika terluka  Oleh perih duka yang tiada tara  Ditutupi dengan bahagia di muka  Luka...