Sunday 17 March 2024

Smart Parenting: Asyiknya Ramadan Bersama Ayah Bunda

 Pra acara: 

Tampilan siswa SDM 1 Purbalingga

1. Tari Saman: kelas 4

2. Tari Sasojo: kelas 5 

3. Tahfidz kelas 2: QS Al Lail 

Acara:

1. Pembukaan

2. Pembacaan ayat suci Al Quran: Toifah Nur Khasanah

3. Sambutan:

@ Kepala SDM 1 Purbalingga

Tarawih dan Silaturahim (Tarhim)

#18 Maret 2024, 

# 20 Maret 2024,

# 22, 25 dan 30

# Darul Arqam 21-23 Maret 2024

Kelas 4-6 biasanya berangkat siang pada malam Ahad. Ada perwakilan siswa membagi takjil di perempatan Bobotsari tgl 23 Maret 2024.

# Pelayanan Zakat fitrah 

Karena ada badan LAZISMU di SDM 1 Purbalingga maka diharapkan seluruh Musabanese dan orang tua/keluarga dapat membayarkan zakat ke SD Muhammadiyah 1 Purbalingga. 

# Peserta lomba Olimpicad baru dapat di tiket final.

# OSN mulai dilaksanakan

#LS2SN


@ Sambutan Ketua Disdasmen Bobotsari

Merasa senang dengan tema parenting tentang Ramadan yang asyik.

Memperhatikan kegiatan siswa untuk membatasi yang tidak menguras energi siswa sehingga tidak menimbulkan suasana melelahkan. 

@ Smart Parenting: Asyiknya Ramadan Bersama Ayah dan Bunda 

Ustadz Amir Abdillah, S.Pd

Mensyukuri dengan hati, lisan dan badan melaksanakan amal salih 

Dalam hadits qudsi dikemukakan:

Sifat pemaaf Allah SWT mendahului sifat marah Allah.

1. Pendidikan adalah merupakan tugas orang tua sehingga orang tua jangan sepenuhnya menyerahkan tugas ini kepada guru/sekolah.

Yang paling bertanggung jawab pertama terhadap anak adalah Bapak. 

Wanita itu adalah Mar'atun: seperti kaca, menunjukkan apa yang ada di depannya. Jika suami baik maka istrinya akan baik demikian pula sebaliknya.

QS Al Baqarah: 

Laki-laki harus lebih secara ilmu dan materi sehingga dapat mengatur keluarganya. Salah satu perintah Allah adalah diwajibkannya shalat Jumat bagi laki-laki sehingga para laki-laki harus belajar  setiap pekannya. 

Kelak anak meminta pertanggungjawaban bapaknya mengapa Bapaknya tidak mendidiknya, tidak memberikan pendidikan akidah.

Kewajiban mendidik tidak dapat dilimpahkan kepada guru dan sekolah. Mereka hanya membantu orang tua, hanya sebagai fasilitator. Ujungnya adalah tetap pada orang tua. 

2. Anak-anak sejatinya adalah baik 

Nabi Muhammad Saw bersabda setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah dan Bapak Ibunya yang membuatnya menjadi Yahudi atau Nasrani. 

Dari hadits tersebut semua anak terlahir suci, bersih dan baik. Jadi tidak ada anak yang nakal ketika lahir. Lalu apa yang menyebabkan anak menjadi anak yang kecanduan HP,  nakal dsb adalah orang tuanya. 

Mendidik anak adalah proses untuk mendidik diri sendiri. Pendidikan itu bukan masalah pencapaian tapi proses sehingga jangan membandingkan dengan anak lain. 

Spirit belajar orang tua harus lebih tinggi daripada agar anak juga memiliki motivasi belajar. Orang tua harus selalu upgrade dirinya. Memang berat dan repot tapi disitulah ladang amal pahala bagi orang tua.

3. Doakan anak 

Pendidikan adalah transfer hidayah. Hidayah adalah milik Allah SWT. Ilmu adalah di hati bukan di kepala/pikiran kita. Maka kita mintakan hidayah tersebut diberikan kepada anak-anak didik kita. 

Hal yang dilakukan orang tua:

Reset paradigma orang tua terhadap anak bahwa tidak ada kata terlambat dalam mendidik.

Bangun komunikasi dengan anak.

Sering-seringlah meminta maaf kepada anak.



No comments:

Post a Comment

Joker

Oleh: Suyati  Kurasakan perihnya dia tertawa  Tertawa ketika terluka  Oleh perih duka yang tiada tara  Ditutupi dengan bahagia di muka  Luka...