Tuesday 21 June 2022

Hari ke -12: Capit Boneka

Beberapa pekan ini ramai suasana warung di depan rumah. Terlebih jika sudah selesai shalat isya. Anak-anak yang pulang mengaji segera berhamburan pulang dan menuju ke warung tersebut. Ada apakah gerangan?

Belum terjawab oleh keriuhan suasana warung, anakku meminta uang tiga ribu rupiah. Katanya mau buat main capit boneka. Capit Boneka?

Ternyata keberadaan permainan capit boneka inilah yang menjadi keriuhan suasana warung tersebut. Dengan membeli koin seharga seribu rupiah anak-anak mencoba memperoleh boneka-boneka yang disediakan di sana.

Tidak hanya sekali dua kali anak-anak tersebut memainkan capit boneka. Ada yang bisa mendapatkan boneka. Anak- anak yang berada di sana, menonton dan menunggu giliran main bersorak gembira. Tetapi sebagian besar dibuat kecewa karena gagal mengambil sebuah boneka dengan dicapit.

Anakku juga ikut uphoria tersebut. Beberapa kali ia gagal bermain tetapi di saat yang lain pulang dengan membawa boneka hadiah dari bermain capit boneka. Di antara boneka yang diperolehnya ada pada gambar berikut.

Gambar : dokumen pribadi 

Menyaksikan selama beberapa hari ini anak seperti kecanduan bermain capit boneka. Hampir setiap hari ia akan meminta uang untuk bermain game ini. Saya sendiri bertanya -tanya. Permainan capit boneka ini termasuk ketrampilan apa untung -untungan ya?

Kalau masuk ke ketrampilan si mungkin tidak bermasalah. Tetapi jika sampai seperti main untung -untungan agak khawatir juga. Sampai sekarang sudah ada sekitar 12 boneka yang berhasil diperolehnya dari permainan capit boneka ini.

Menghindari anak-anak kecanduan dan bergantung dengan permainan ini, mau tidak mau saya harus membatasi jumlah uang yang dikeluarkan untuk bermain capit boneka. Dapat atau tidak sehari hanya diizinkan uang sebanyak lima ribu rupiah untuk permainan ini.

Awalnya memang ia menolaknya. Bersikeras meminta tambahan uang saku untuk bermain capit boneka. Kini sudah beberapa hari ia tidak memainkannya. Permainan capit boneka sekarang dalam perbaikan. Semoga bisa menjadi jeda mengurangi permainan capit boneka ini. Semoga.



No comments:

Post a Comment

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...