Arsip yang Rapi dan Baik

Setelah mengikuti kegiatan hari ini ada banyak evaluasi yang harus dilakukan terkait kegiatan pembelajaran di sekolah. Pengarsipan. Satu mhal yang masih menjadi PR besar bagi penulis pribadi. Hal ini sudah terasa beberapa tahun yang lalu. Meskipun sekarang bisa dilakukan lewat aplikasi, namun data fisik masih sangat diperlukan. Nah, inilah yang kadang membuat kelimpungan tentang pengaturan arsip kegiatan di sekolah. Buku yang menumpuk tapi tidak pernah dibaca, kertas-kertas hasil pekerjaan siswa yang masih harus disimpan. 

Ketakutan akan kehilangan data pad saat sibutuhkan menjadi satu alsan bertumpuknya arsip. Barangkali akan ditanyakan nanti ketika ada akreditasi atau monitoring atau evaluasi yang lain. Namun seringkali juga akan bertahun tidak akan digunakan. Sehingga hanya menjadi dokumen yang menumpuk. Nah bagaimana mengaturnya?

Karena mengalami permasalahan yang sama hampir setiap saat ada kegiatan evaluasi maka mencoba mencari banyak informasi tentang pengarsipan dokumen

Ada beberapa cara penyimpanan dokumen arsip:

1. Secara horizontal (horizontal filling)

Dokumen disimpan secara mendatar dari bawah ke atas setelah dimasukkan ke dalam stopmap atau snelhecter terlebih dahulu. 

2. Secara vertikal (Vertical filling)

Dokumen atau arsip disimpan di almari secara vertikal dari kanan ke kiri atau dari belakang ke depan di dalam stopmap atau folder arsip.

3. Secara lateral(Lateral filling)

Dokumen dimasukkan dalam brief odner atau snelhecter, kemudian disusun berdiri dengan punggung di depan.