Diana mencak-mencak sepulang dari jalan-jalannya ke kota Gudeg. Gadis seumuran tujuh belasan itu masuk ke rumah dengan manyun. Keceriaan bekas jalan-jalan tidak nampak di mukanya. Tas gendong besar di pundaknya diturunkan dengan sedikit dilempar. Beban berat dan banyak membuat suara kedebug ketika tas itu menyentuh lantai.
Kedua orang tuanya yang menjemputnya tentu saja menjadi penasaran. apa yang terjadi pada liburan anak perempuannya? Biasanya dia akan sangat gembira dan ceria ketia habis dari kegiatan jalan-jalan. Tapi tidak kali ini.
Setelah dibiarkan anak istirahat dan bebersih diri, Diana menuju ke tempat di mana orang tuanya dan adiknya sedang menonton TV. Kedua orang tuanya menymbutnya dengan sepiring pisang goreng hangat dan teh manis. Adiknya yang akan meminta oleh-oleh dicegah oleh kedua orang tuanya. Barangkali takut akan wajah marahnya tadi.
No comments:
Post a Comment