Friday 6 October 2023

Sekolah Ramah Anak (SRA)

Masih teringat berbagai kabar yang beredar beberapa bulan ke belakang dan prosesnya masih terus dalam penyelidikan. Terjadinya beberapa peristiwa baru-baru ini di dunia pendidikan sungguh membuat miris. Ada anak bunuh diri dengan loncat dari lantai 4 gedung sekolahnya. Ada siswa SMK yang bunuh diri di jalan. Ada siswa SD yang dicolok matanya dengan tusuk bakso oleh temannya. Apa yang sesungguhnya terjadi di dunia sekolah dan pendidikan sehingga peristiwa miris tersebut beruntun terjadi di lingkungan sekolah? Apakah sekolah menjadi tempat yang tidak nyaman bagi anak untuk belajar? 

Mungkin itu hanya terjadi di sebagian kecil dunia pendidikan kita. Tapi apakah demikian? Atau kasus-kasusu besar sajakah yang mencuat sehingga menjadi berita besar. Atau malah peirtiwa tersebut sebenarnya adalah masuk dalam fenomena gunung es? Memang perlu dikaji lebih lanjut terhadap hal tersebut. 

Salah satu mengatasi hal tersebut sebenarnya sudah sejak lama ada program Sekolah Ramah Anak. Apa itu Sekolah Ramah anak? Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah satuan pendidikan formal, nonformal dan informal yang mampu memberikan hak dan perlindungan khusus bagi anak atermasuk di dalamnya dalah pengaduan untuk penanganan kasus di satuan pendidikan. 

Program ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman, nyaman bagi peserta didik untuk belajar dan mengembangkan minat, bakat dan kemampuan mereka di sekolah serta mempersiapkan anak untuk dapat bertanggungjawab kepada kehiduopan yang toleran, saling menghormati dan bekerjasama untuk kemajuan dan semangat perdamaian.

Konsep Sekolah Ramah Anak (SRA):

1. Mengubah paradigma dari pengajar menjadi pembimbing, orang tua dan sahabat anak.

2. Orang dewasa memberikan keteladan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Memastikan orang dewasa di sekolah terlibat penuh dalam melindungi anak.

4. Memastikan orang tua dan anak terlibat aktif dalam memenuhi 6 komponen SRA.

Prinsip SRA:

1. Kepentianagan terbaik bagi anak.

2. Non diskriminasi

3. Partisipasi anak

4. Hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan

5. Pengelolaan yang baik

Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan SRA adalah : Bersih , Asri, Ramah, Indah, Inklusi, Aman dan Nyaman (BARIISAN)

Ada enam komponen Sekolah Ramah Anak yakni:

1. Kebijakan SRA

2. Pendidik dan Tenanga kependidikan terlatih Hak anak dan SRA

3. Proses belajar yang ramah anak

4.Sarana dan prasarana yang ramah anak

5. Partisipasi anak

6. Partisipasi orang tua, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, stakeholder lainnya  dan  alumni


Ketentuan dan pedoman pelaksanaan SRA secara lengkap dapat dilihat di sini.

No comments:

Post a Comment

Bahagia itu Sederhana : Turunkan Ekspektasi

Merasakan kenikmatan dan kebahagiaan tidaklah selalu harus mewah. Demikian juga ketika liburan. Saya mengeluhkan tidak dapat menikmati karen...