Wednesday 11 October 2023

Kiat Menjaga Hati



ٱلسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Jagalah hati jangan kau kotori

Jagalah hati lentera hidup ini

Jagalah hati jangan kau nodai

Jagalah hati cahaya Illahi

Bila hati kian bersih

Pikiran pun akan jernih

Semangat hidup nan gigih

Prestasi mudah diraih

Namun bila hati keruh

Batin selalu gemuruh

Seakan dikejar musuh

Dengan Allah kian jauh

Jagalah hati jangan kau kotori

Jagalah hati lentera hidup ini

Jagalah hati jangan kau nodai

Jagalah hati cahaya Illahi

Bila hati kian suci

Tak ada yang tersakiti

Pribadi menawan hati

Dirimu disegani

Namun bila hati busuk

Pikiran jahat merasuk

Akhlak kian terpuruk

Jadi makhluk terkutuk

Jagalah hati jangan kau kotori

Jagalah hati lentera hidup ini

Jagalah hati jangan kau nodai

Jagalah hati cahaya Illahi

Bila hati kian lapang

Hidup sempit terasa senang

Walau kesulitan datang

Dihadapi dengan tenang

Tapi bila hati sempit

Segalanya jadi rumit

Terasa terus menghimpit

Lahir batin terasa sakit

Jagalah hati jangan kau kotori

Jagalah hati lentera hidup ini

Jagalah hati jangan kau nodai

Jagalah hati cahaya Illahi

Jagalah hati jangan kau kotori

Jagalah hati lentera hidup ini

Jagalah hati jangan kau nodai

Jagalah hati cahaya Illahi

Jagalah hati jangan kau kotori

Jagalah hati lentera hidup ini

Jagalah hati jangan kau nodai

Jagalah hati cahaya Illahi

Bila hati kian bersih

Pikiran pun akan jernih

Semangat hidup nan gigih

Prestasi mudah diraih

Namun bila hati keruh

Batin selalu gemuruh

Seakan dikejar musuh

Dengan Allah kian jauh

Jagalah hati jangan kau kotori

Jagalah hati lentera hidup ini

Jagalah hati jangan kau nodai

Jagalah hati cahaya Illahi

Bila hati kian suci

Tak ada yang tersakiti

Pribadi menawan hati

Dirimu disegani

Namun bila hati busuk

Pikiran jahat merasuk

Akhlak kian terpuruk

Jadi makhluk terkutuk (heyyy)

Jagalah hati jangan kau kotori

Jagalah hati lentera hidup ini

Jagalah hati jangan kau nodai

Jagalah hati cahaya Illahi

Jagalah hati jangan kau kotori

Jagalah hati lentera hidup ini

Jagalah hati jangan kau nodai

Jagalah hati cahaya Illahi, hiii hii

Untaian lagu karya Ustadz K.H. Abdullah Gymnastiar , atau yang lebih dikenal dengan sebutan Aa Gym, tersebut memang sangat dikenal dan akrab di telinga kita. Namun, seringkali kita lupa untuk melakukannya. Kita sibuk dengan kesehatan fisik yang nampak dan terlihat saja. Sementara hati lebih sering kita abaikan. Astaghfirullah.

Ada beberapa kiat yang dapat kita lakukan untuk menjaga dan mengobati hati kita. Di antaranya adalah seperti berikut ini.

Pertama, giat dan rajinlah membaca Al Quran, bukan hanya membaca tapi juga merenungkan pesan yang terdapat di dalamnya sehingga kita bisa mengamalkan

apa yang kita baca. Allah Ta’ala sendiri yang memerintahkan kita untuk menghayati Al-Qur’an. Allah berfirman,

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

“Maka, tidakkah mereka menghayati Al-Qur’an ataukah hati mereka sudah terkunci?” (QS. Muhammad: 24)

Kedua, rutinkan berdzikir dan mengingat Allah taala, karena ini adalah satu hal yang jarang sekali kita lakukan, amalan nya ringan tapi banyak dari kita yang melupakan. padahal berdzikir mengingat Allah adalah salah satu hal yang membuat hati kita menjadi tenang

llah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman,

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Allah Ta’ala juga memerintahkan kita untuk memperbanyak zikir. Allah Ta’ala berfirman,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41)

Ketiga, perbanyaklah doa dan mohon pertolongan kepada Allah agar diberikan hati yang bersih dari segala penyakit hati syirik, ria, iri, hasad, juga ketetapan hati. sebagaimana doa yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ajarkan,

يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِك

“Wahai Rabb Yang Maha membolak balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3522 dan Ahmad no. 13696)

Keempat, sebisa mungkin menyembunyikan amalan yang sudah kita kerjakan, guna menjaga keikhlasan kita kepada Allah subhanahu wa taala dan fokus beribadah serta menginstrospeksi dirinya.

Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan,

“Seorang hamba harus memiliki saat-saat di mana dia sendirian dalam doanya, zikirnya, salatnya, refleksinya, perhitungan dirinya (dosa-dosa yang telah ia lakukan), dan saat-saat di mana ia sendirian untuk memperbaiki hatinya.” (Al-Fatawa Al-Kubraa, 2: 163)

Kelima, menjauhlah dari tempat maksiat yang penuh fitnah sehingga menjadikan hati kita rusak.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah memperingatkan umatnya akan bahaya fitnah. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا، أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

“Bersegeralah engkau sekalian untuk beramal (saleh dan baik) sebelum datangnya bermacam-macam fitnah layaknya malam yang gelap gulita. Pada pagi hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir di sore harinya. Di sore hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir pada pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan harta dan kenikmatan dunia.” (HR. Muslim no. 108)

Keenam, Mengagungkan syiar Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ

“Demikianlah (perintah Allah). Siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, sesungguhnya hal itu termasuk dalam ketakwaan hati.” (QS. Al-Haji: 32)

Sungguh tujuan utama seorang muslim adalah ketakwaan hati kepada Allah Ta’ala, beribadah hanya kepada Allah saja dan bukan ke selainnya.

Demikian, semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa menjaga kesehatan hati kita sehingga terwujud qalbun salim, jiwa yang selamat. Aamiin ya robbal'aalamiin.

No comments:

Post a Comment

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...