Friday 24 November 2023

One Day One Hadits: Dua Nikmat yang Sering Dilalaikan


Jum'at, 24 November 2023 / 10

Jumadil ula 1445


Dua Nikmat Sehat dan Sempat Seringkali Manusia Tertipu


عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ


Dari Abdullah bin 'Abas Semoga Allah meridhoi keduanya dari Nabi shalallahu alaihi wa salam bersabda, 

”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412)


Pelajaran yang terdapat didalam hadist :


1- Ibnu Baththol mengatakan, ”Seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang hingga badannya juga sehat. Barangsiapa yang memiliki dua nikmat ini (yaitu waktu sempat dan nikmat sehat), hendaklah ia bersemangat, jangan sampai ia tertipu dengan meninggalkan syukur pada Allah atas nikmat yang diberikan. 

2- Bersyukur adalah dengan melaksanakan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan Allah. 

3- Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, maka dialah yang tertipu.”

4- Ibnul Jauzi mengatakan, ”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak memiliki sempat yaitu waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula seseorang memiliki kesempatan, waktu luang , namun ia dalam kondisi tidak sehat. Apabila terkumpul pada manusia nikmat sempat dan nikmat sehat, sungguh akan datang rasa malas dalam melakukan amalan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu (terperdaya).”

4- Ibnul Jauzi juga mengatakan nasehat yang sudah semestinya menjadi renungan kita, “Intinya, dunia adalah ladang beramal untuk menuai hasil di akhirat kelak. Dunia adalah tempat kita menjajakan barang dagangan, sedangkan keuntungannya akan diraih di akhirat nanti. 

5- Barangsiapa yang memanfaatkan nikmat sempat dan nikmat sehat dalam rangka melakukan ketaatan, maka dialah yang akan berbahagia. Sebaliknya, barangsiapa memanfaatkan keduanya dalam maksiat, dialah yang betul-betul tertipu. 


Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Dunia kesenangan yang menipu


وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ


Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

[Surat Aal-E-Imran : 185]


2- Menggunakan waktu luang dengan sebaik-baiknya

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ


Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

[Surat Al-Sharh : 7]


3- peringatan akan penyesalan orang-orang yang tidak mau menggunakan waktu luang dan sehat

يَوْمَ يَجْمَعُكُمْ لِيَوْمِ الْجَمْعِ ذَلِكَ يَوْمُ التَّغَابُنِ


(Ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan, itulah hari dinampakkan kesalahan-kesalahan.


4- Pertanggungan jawab terhadap nikmat yang diberikan


ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ 


Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

(At-Takastur:8)

No comments:

Post a Comment

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...