# Resume Kuliah ke-2 Belajar Menulis Gel. 8
Sebagian besar penulis terutama yang pemula
mengeluhkan sulitnya menembus penerbit mayor (besar) buku mereka dapat
diterbitkan. Berbagai proses yang dilakukan untuk memperoleh kata ‘yes’ dari
penerbit. Di samping itu keinginan menerbitkan
buku secara indie (pribadi) melalui perusahaan jasa penerbit memerlukan biaya
yang cukup besar. Hal-hal seperti ini akhirnya kadang mengendorkan semangat
menulis. Nah alhamdulillah pada kesempatan kedua materi menulis disampaikan
oleh Bapak Haji Thamrin Dahlan, SKM, Msi seakan menjawab kegalauan-kegalauan
penulis tersebut.
YPTD memiliki program untuk menerbitkan buku secara gratis. Adapun secara rinci program-program yang dilaksanakan dalam menerbitkan buku para penulis adalah:
1. Program A : Penulis telah mempunyai naskah buku segera kirim ke email thamrindahlan@gmail.com
2. Program B : YPTD menerbitkan Buku dari Para Penulis
posting di website terbitkanbukugratis.id setelah terkumpul naskah 150 – 200
halaman.
3. Program C : Penulis posting di website YPTD
terbitkanbukugratis.id sampai 40-50 artikel kemudian buku diterbitkan YPTD
Proses Penerbitan Buku di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD):
1. YPTD
menerima Nahkah Buku Penulis via email thamrindahlan@gmail.com
lengkap dengan Judul, Daftar Isi, Cover depan belakang Buku dan Kata Pengantar.
Ketentuan
Standard baku buku
terbitan YPTD
a. Ukuran
A5
b. Font 12
c. Margin
1.5/1/1/1
d. Huruf
Times News Roman
e. Spasi
1.5
f. Ketebalan
150 – 200 Halaman
2. Tahapan
selanjutnya setelah naskah memenuhi standard baku, Admin YPTD setiap hari Senin
mengajukan permohonan Lisensi Barcode ISBN (International Standard Book Number)
ke Perpustakaan Nasional.
3. Setelah
Barcode ISBN di keluarkan Perpustakaan Nasional, Admin meng - informasi kan kepada para
penulis melalui WA Group
terbitkanbukugratis agar para penulis melakukan editing atau persiapan buku
sebelum naik cetak.
4. Admin
YPTD menyiapkan Kata Pengantar Penerbit, Halaman Judul dan Nomor Urut terbit
serta Barcode ISBN.
5. Penulis
memasukkan point (4) kedalam buku yang akan diterbitkan.
6. Selanjutnya
setiap hari Rabu 2 (dua) pekan sekali Admin YPTD mencetak buku. Seluruh biaya
cetak ditanggung YPTD. Rata rata biaya
cetak buku Rp 250.000 (duaratus lima puluh ribu rupiah) per judul. Buku dicetak di Buring Digital Print Jalan Magonda Raya
393 Pondok Cina Depok.
7. Setiap
Judul Buku dicetak 5 buah dengan aturan distribusi
a. 2 buku
untuk Perpustakaan Nasional
b. 1 buku
untuk Penulis berikut soft copy (flash disk)
c. 1 buku
untuk Penyandang Dana
d. 1 buku
untuk YPTD
8. Buku
untuk Penulis berserta soft copy dikirim by logistic transportation. Secara resmi seorang Penulis memiliki Mahkota ketika telah memiliki Buku
Perdana. Seandainya ingin memperbanyak
buku untuk dipromosikan kemudian dijual atau untuk hadiah Penulis bisa mencetak
buku secara mandiri menggunakan soft copy di
percetakan mana saja.
9. Buku
buku untuk Sponsor akan dikirimkan ke alamat by Go Send sesuai jumlah buku ke alamat Penyandang Dana
berserta ucapan terima kasih telah mendukung Gerakan Menrbitkan Buku ber ISBN
Tanpa Biaya.
10. Setiap
hari Rabu 2 bulan sekali YPTD menyerahkan secara langsung buku-buku yang
telah diterbitkan ke Perpustakaan Nasional sesuai Regulasi ISBN. Buku buku para penulis menjadi milik dan
koleksi Negara tersimpan abadi di Perpustakaan Nasional.
11. Dua pekan
sekali YPTD minimal mencetak 10 buku sehingga target menerbitkan 200 buah buku selama satu tahun
sampai 29 Juli 2021 tercapai.
YPTD memiliki prinsip semua
bahwa tulisan adalah bagus selama bukan plagiat dan hoaks. Tidak berani kita menilai tulisan yang akan
diterbitkan. Kualitas itu sangat
bertingkat dan beragam. Semua berproses.
Dalam kondisi sudah ada naskah maka YPTD siap membantu menerbitkan buku.
Kita semua masih dalam proses belajar. Tujuan utama adalah bagaimana
meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Literasi Indonesia.
Pada kesempatan itu pula Bapak Haji Thamrin Dahlan menyampaikan beberapa hal terkait
menulis. Menurut beliau semua orang sebenarnya bisa menulis. Tidak ada istilah penulis pemula (karena tidak ada pengakhir) yang
ada istilah penggiat literasi. Ketika bisa berbicara atau bertutur maka otomatis bisa menulis. Menulis adalah proses sederhana memindahkan
apa-apa yang kita katakan ke laptop atau pc bahkan hp. Tidak ada
syarat metode penulisan karena setiap penulis memiliki gaya sendiri dan unik. Learning
by doing, Belajar dan belajar. Menurut pemilik motto 3 Pena (Penasehat, Penakawan dan
Penasaran) dalam menulis ini, ada beberapa resep yang harus dilakukan dalam menulis.
Milikilah niat menulis untuk berbagi
kebaikan sehingga inspirasi tidak akan terputus. Metode yang beliau gunakan
ketika menulis ialah "sekali duduk jadi" artinya jangan pernah meninggalkan artikel
yang sedang digarap. Selesaikan
kemudian posting. Posting ke sosial media dan
seketika tulisan memiliki roh. Roh itu membuktikan bahwa tulisan itu hidup ketika
dibaca apalagi sampai dikomentari.
Resep lainnya adalah menulis satu hari minimal satu
artikel adalah niat berbagi. Inspirasi
tak pernah terputus ketika kepekaan naluri menulis sudah melekat pada
diri. Semakin kita peka terhadap apa yang terjadi di
sekitar kita maka akan semakin lancar kita mengungkapkan dalam bentuk tulisan. Semua yang menghampiri dan terjadi di sekitar kita adalah materi tulisan. Tulisan-tulisan tersebut kemudian
dikumpulkan menjadi sebuah buku menarik yang siap untuk diterbitkan. Bisa berbentuk Reportase, Opini, Fiksi dan Buku Ajar. Muara menulis itu
adalah BUKU. Sejatinya Buku adalah Mahkota seorang Penulis. Kesempatan sudah terbuka. Menerbitkan buku secara
gratis. Trik menulisnya pun sudah diberikan. Tunggu apalagi? Yuuk menulis dan terbitkan
buku kita!!!
No comments:
Post a Comment