Friday 12 May 2023

Silaturahmi Akbar:Menjadi Pribadi yang Menggugah dan Mengubah


Kegiatan Silaturahmi Akbar yang dilasanakan pada Jumat malam Sabtu, 12 Mei 2023 ini dilaksanakan setelah masa lebaran. Kegiatan ini merupakan awal kegiatan setelah memasuki bulan Syawal 1444H. Kegiatan silaturahmi akbar ini diisi oleh Bapak Aris Ahmad Jaya (Mr. Sugesti Indonesia, Founder & Owner ABCo dengan mengambil tema Menjadi Pribadi yang Menggugah dan Mengubah.

1. Carilah sasaran yang ingin Anda capai:

- bertemu dengan siapa

- belajar apa

- ikut peristiwa apa 

Segeralah menulis keinginan, harapan, kemauan. Kita bukan halu jika tetap bersandar kepada Allah.

2. Milikilah harapan masa depan

Perlu punya keinginan yang kuat dan melengkapi kemampuan2 yang semestinya menjadikan kita pantas. Selamat kepada teman2 yang sudah belajar ilmu terapi, ilmu komunikasi, pelayanan terbaik, belajar ilmu kelola emosi dan lain-lain. Jika tidak memiliki impian yang jelas, energinya tidak terpakai.

Doa yang senantiasa kita panjatkan: "Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar = Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.” (QS. al-Baqarah : 201). " Fiddunya ini harus diterjemahkan1

3. Pikirkanlah apa yang Anda inginkan

Jadilah air yang mengalir namun diarahkan. Usia seseorang ternyata tidak sebanding lurus dengan kapan dia dilahirkan, karena ada orang yang bisa jadi usianya 50 tahun namun ternyata bisa jadi usianya baru 10 tahun. Tapi ada orang usianya 30 tahun tapi usia kemanfataannya lebih dari usianya itu.

ANDA HANYA MENGULANG-ULANG USIA ANDA Jika tidak ada karya yang diciptakan, tidak aktivitas kemanfaatan, hanya melakukan di setiap usia dan waktunya. Maka MILIKILAH PROJECT MASA DEPAN.

BAGAIMANA MENJADI PRIBADI YANG MENGGUGAH???

Jika Anda dan kami hadir di sini tujuan utamanya adalah memanaskan sel-sel kehidupan kita. Sistem yang ada dalam diri kita ternyata diawali dari bagaimana cara berpikir kita.

- Cara berpikir akan mempengaruhi tindakan

- Tindakan akan mempengaruhi kebiasaan

- Kebiasaan akan mempengaruhi karakter

- Karakter akan mempengaruhi kenyataan

Cara berpikir akan mengubah tindakan "…. Innallaha la yugayyiru ma biqaumin ḥatta yugayyirụ ma bi`anfusihim…. = Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri..." (Qs. Ar Rad: 11)


SELF CONCEPT

1. Self ideal: bagaimana menurut Anda ideal ketika menjalankan peran-peran Anda (sbg ibu, ayah, anak, guru, dll)

2. Self image: inner mirror/cermin diri

bagaimana Anda melihat ke dalam diri Anda dan bagaimana pendapat Anda tentangnya

Bagi Anda yang memiliki masalah dengan diri sendiri, mari kita runut: pisahkanlah antara penilaian orang lain dengan penilaian Anda karena penilaian Andalah yang benar

Kita lebih sering percaya atas penilaian orang lain

Ketika Anda menilai diri Anda positIf: ANDA BENAR

Begitu juga sebaliknya

Banyak orang yang terlihat berprestasi, namun sesungguhnya dia sedang menjalankan pilihan/mimpi orang lain

KITA ADALAH DAI SEBELUM  JADI APAPUN

SETIAP KITA ADALAH MOTIVATOR

Setiap Anda harus memiliki proposal hidup untuk menjalankan peran-perannya. Setiap kita adalah guru, dan setiap tempat adalah sekolah...

CITRA DIRI

Gambaran mental: "Seperti apa aku ini?" --> itu hanyalah gambaran sekilas yang orang tahu dari potongan2 pertemuan dengan kita

Gambaran mental seperti ini bermula dari pendapat pihak lain, lalu kita percaya dan masuk ke bawah bahwa sadar itu akan BAHAYA SEKALI ketika pendapat pihak lain itu negatif

Mengapa banyak orang Kurang PeDe, ternyata ketika dirunut, dia bermasalah di self image ini

CITRA DIRI

- Gambaran mental: Seperti apa aku ini?

Ternyata sangat dipengaruhi oleh pengalaman2 masa lalunya (terutama masa kecil)

Mengapa banyak orang merasa memiliki citra negatif? karena dia sering mendengar pendapat2 negatif dari orang2 terdekat (orang tua, guru, keluarga batih, teman2nya)

Pendapat negatif berpengaruh buruk, pendapat positif berpengaruh baik

REBUT KEMBALI KEHIDUPAN KITA, BUKAN SEKEDAR MENJALANKAN RENCANA DAN PROPOSAL HIDUP ORANG LAN, caranya jawab:

- Apa yang sebenarnya Anda inginkan

- Apa fokus yang harus Anda lakukan

vise versa (hukum timbal baik)

Semakin baik Anda menghargai diri Anda,

Semakin Anda percaya diri

Semakin baik performa Anda

Semakin Anda menyukai diri Anda

Anda akan semakin mampu menghargai orang lain.

Semakin baik Anda bertindak, semakin nyaman orang bergaul dengan Anda. Begitupun sebaliknya.

PERLU REINSTAL

Anda tidak akan mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya jika Anda indikator kebahagiaan Anda ditentukan oleh orang lain, seolah-olah Anda hanya akan bahagia jika orang lain menilai Anda bahagia

Jika Anda tidak punya indikator kebahagiaan, maka Anda hanya akan sibuk memerankan peran yang diusulkan orang lain dan Anda lupa dengan peran Anda yang sesungguhnya.

CITRA DIRI RESTRUKTURISASILAH KEHIDUPAN ANDA.

- Tidak seorang pun yang bisa mengubah Anda, kecuali Anda mengizinkannya dari diri Anda

(…. Innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim…. = ... Sesungguhnya Allah tidak menubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri..." (Qs. Ar Rad: 11))

- Anda harus tahu mau kemana, apa tujuan Anda, siapa yang harus Anda temui, ilmu apa yang akan dipelajari

- keberanian Anda untuk mengungkapkan bahwa Anda adalah sosok yang pantas (La yukallifullahu nafsan illa wus'aha…" = Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…" Qs. Al Baqarah: 286)

KESIMPULAN:

- Karena setiap kita akan mati, maka nikmatilah kehidupan ini menuju kehidupan berikutnya yang bahagia.

- Ketika Anda tahu idealnya seperti apa yang Anda inginkan, maka bagaimana Anda membangun nilai baru dengan membangun persepsi baru

- Kalau Anda bahagia hanya berdasarkan penilaian orang lain, penghargaan orang lain, persepsi orang lain, maka Anda akan lupa kebahagiaan Anda

No comments:

Post a Comment

Bahagia itu Sederhana : Turunkan Ekspektasi

Merasakan kenikmatan dan kebahagiaan tidaklah selalu harus mewah. Demikian juga ketika liburan. Saya mengeluhkan tidak dapat menikmati karen...