Saturday 19 November 2022

Refleksi di Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48



Mengikuti kegiatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Solo tanggal 18-20 November 2022 menyisakan beragam tanya untuk dijawab oleh pribadi sebagai refleksi "Seberapa Muhammadiyah kah saya?"

Mengapa pertanyaan tersebut muncul adalah karena beberapa sebab. Pagi ini setelah perjalanan selama semalam dari jam 08.30 malam hingga tiba di Solo pagi tadi. Penulis bertemu dengan banyak anggota Muhammadiyah dan Aisyiyah dari berbagai daerah di Jawa Tengah. 

Kami bertemu saling sapa dan malah berjamaah bersama. Obrolan santai pun muncul seperti layaknya saudara yang sudah lama tidak bersua. Tidak hanya ibu -ibu Aisyiyah tetapi juga generasi mudanya dalam IRM dan IMM. Turut aktif dalam kegiatan besar ini. 

Hal tersebut menjadi sebuah catatan besar buat penulis pribadi. Ternyata belum seberapa ghirah dan semangat yang dilakukan oleh penulis selama ini sebagai seorang Muhammadiyah. Pengetahuan yang masih sangat dangkal tentang organisasi ini. 

Bersyukur penulis diingatkan oleh anggota yang lain sehingga bisa belajar sedikit demi sedikit memahami Muhammadiyah. 

Salah satu yang sengaja penulis copas dan bagikan adalah tulisan dari Buya Risman berikut ini. Tulisan ini menyandarkan penulis bagaimana sebenarnya berorganisasi di Muhammadiyah.


┏━━━ *KAJIAN SELASA PAGI* ━━━┓

🗓    20 Rabiul Akhir 1444 H

🗓    15 November 2022 M

┗━━━━━━━━━━┛


KEPEMIMPINAN KOLEKTIF KOLEGIAL, ADALAH BENTENG YANG KUAT DI MUHAMMADIYAH


Oleh : Buya Risman Muchtar, NBM 506.280

(Wakil Ketua Majelis Tabligh PPM)


Banyak orang salah paham terhadap kepemimpinan di Muhammadiyah, malah orang Muhammadiyah sendiri juga banyak yang tidak paham. Sebagai contoh, jelang Muktamar Muhammadiyah ke 48 yang akan berlangsung di Solo mulai tanggal 18-20 Nopember 2022 nanti, banyak yang bertanya: “Siapa calon Ketua Umum yang bakal meraih suara terbanyak nanti di Muktamar?”. Mereka banyak yang tidak tahu, bahwa Muktamar nanti tidak akan memilih Ketua Umum, tetapi memilih Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027 sebanyak 13 orang. 


Adapun siapa yang bakal menjadi Ketua Umum tidak mesti yang meraih suara terbanyak, akan tetapi ditetapkan oleh 13 orang yang terpilih. Mereka memiliki hak prerogatif dan kebebasan untuk menetapkan siapa saja di antara mereka sebagai Ketua Umum, dan tidak ada yang berhak melakukan intervensi, memberikan tekanan apalagi memaksakan mereka untuk harus menetapkan tokoh atau personal tertentu untuk menjadi Ketua Umum, karena itu menyalahi aturan dan ketentuan yang sah dan berlaku di Muhammadiyah. 


Di Muhammadiyah tidak ada kampanye calon-calon pimpinan Muhammadiyah baik di tingkat pusat sampai ke tingkat ranting, dan jika ada yang melakukannya, di Muhammadiyah dipandang sebagai ‘aib dan perbuatan yang tercela dan memalukan karena tidak sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah, karena di Muhammadiyah itu tidak boleh meminta jabatan, tetapi kalau diberi amanah tidak boleh menolak. 


Malah orang yang memiliki ambisi dan diketahui melakukan kasak kusuk agar terpilih menjadi pimpinan, biasanya tidak terpilih, karena orang Muhammadiyah tahu, bahwa orang yang berambisi terpilih menjadi pimpinan dapat dipastikan mempunyai tujuan yang bersifat pribadi atau kelompok yang pada gilirannya akan merugikan Muhammadiyah baik material maupun moral, yang pada akhirnya akan merusak citra dan cita-cita Muhammadiyah. 


Di Muhammadiyah, segala keputusan organisasi haruslah melalui musyawarah, bersifat kolektif kolegial, tidak ada yang lebih dominan dari yang lain, tidak boleh ada yang merasa lebih berkuasa dari yang lain, perbedaan jabatan hanyalah pembagian tugas dan tanggung jawab, sedangkan hak dalam musyawarah untuk menentukan keputusan semuanya sama, karena mereka sama-sama dipilih oleh Muktamar. Di sinilah kekuatan Muhammadiyah, karena dengan prinsip kepemimpinan yang kolektif kolegial, Muhammadiyah terpelihara dari kemauan yang bersifat pribadi atau intervensi dari kelompok manapun, Insya Allah. 


Oleh karena itu kita yakin dan percaya, bahwa tidak ada satu kelompok kepentingan apapun dan siapapun, baik internal maupun eksternal yang akan mengintervensi keputusan Muktamar Muhammadiyah. 


 *SEMOGA MUKTAMAR SUKSES, SEMAKIN MANTAP IDEOLOGINYA, SEMAKIN GENCAR DAKWAHNYA, SEMAKIN MAJU USAHA AMALNYA DAN AMAL USAHANYA* 


•┈┈┈┈•◈◉✹❒❒✹◉◈•┈┈┈┈•​​​​​​​​ 

Terima kasih atas ilmunya. Semoga semakin banyak belajar dan memahami bagaimana dan apa itu Muhammadiyah. 


No comments:

Post a Comment

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...