Saturday 22 April 2023

Bagaimana Ibadah Kita Setelah Ramadan?


Puasa tetap dianjurkan,

Shalat berjamaah tetap diwajibkan,

Membaca Al Qur'an tetap harus dirutinkan,

Sedekah tetap ditunaikan,

Qiyamul Lail tetap harus dikerjakan,

Berdoa tetap diperlukan,

Dzikir tetap harus dibiasakan,

Menutup aurat tetap diperintahkan,

Menjaga lisan tetap diterapkan,

Ganjaran amal shalih tetap terus berjalan,


Finish beribadah bukan 1 Syawal,

Finish ibadah bukan Hari Raya,

Finish ibadah bukan ketika Ramadhan berakhir,

Karena kita diperintahkan beribadah sampai mati, bukan sampai Idul Fitri.


"Dan beribadahlah kepada Rabb mu sampai datangnya kematian". (Qs. Al-Hijr : 99)


Maka beribadahlah terus hingga datang kematianmu, bukan ketika Ramadhan telah berlalu.


Jadilah Rabbaniyun,

Jangan jadi Ramadhaniyun,


Robbaniyun adalah orang yg semangat beribadah pada bulan Ramadhan, dan ia tetap terus semangat beribadah meskipun Ramadhan telah berakhir.


Sedangkan Ramadhaniyun adalah orang yg semangat beribadah pada bulan Ramadhan saja, sedangkan ketika Ramadhan selesai, Maka ia kembali malas bahkan meninggalkan kebiasaan ibadahnya.


Dikatakan kepada sebagian ulama Salaf yg bernama Basyr Al-Hafi :


قيل لبشر الحافي أن قومًا يتعبدون في رمضان ويجتهدون في الأعمال، فإذا انسلخ تركوا. قال:


"بئس القوم قوم لا يعرفون الله إلا في رمضان."


“Ada sebagian kaum, mereka beribadah dan bersungguh-sungguh melakukan amalan ibadah di bulan Ramadhan. Akan tetapi ketika Ramadhan berakhir, mereka pun meninggalkan amalan ibadah tersebut.”


Lantas beliau berkata, "Sejelek-jelek kaum adalah mereka yang hanya mengenal Allah Ta'ala di bulan Ramadhan."(Miftahul Afkar li ta`ahhub li-daril qarar 2/23)


Bahkan siapa saja yg berpuasa di bulan Ramadhan kemudian setelah Ramadhan selesai ia berniat maksiat kepada Allah di kawatirkan puasanya tertolak. 


Ka'ab bin Malik radhiyallahu anhu berkata,


من صام رمضان و هو يحدث نفسه أنه إذا خرج رمضان عصى ربه، فصيامه عليه مردود


“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dan ia berniat selepas Ramadhan untuk kembali berbuat maksiat kepada Rabbnya ; maka puasanya (dikhawatirkan) tidak diterima.” (Lathoiful Ma'arif hal. 378)


Karena itu hendaknya kita tetap berusaha istiqomah di atas amal shalih yg telah susah payah kita bangun di bulan Ramadhan, karena tanda diterimanya kebaikan adalah kebaikan selanjutnya (Istiqomah setelah Ramadhan).


Sumber tulisan: Jendela Islam 

No comments:

Post a Comment

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...